{"title":"AKTIFITAS ANTIASMA EKSTRAK JAHE MERAH (Zingiber officinale var rubrum) TERHADAP JUMLAH EOSINOFIL DAN SEL MAST YANG TIDAK TERDEGRANULASI","authors":"D. Palupi, Eliana Freistanti, Vasti Eka Apriliani","doi":"10.31596/CJP.V5I1.134","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Asma merupakan penyakit inflamasi kronik pada saluran nafas yang ditandai dengan sesak nafas, batuk, nyeri dada, mengi yang terdapat peran sel-sel inflamasi seperti eosinofil, neutrofil, limfosit dan lain-lain. Jahe merah sejak lama terbukti mempunyai aktivitas farmakologis dan sudah digunakan sebagai obat tradisional. Tujuan dari penelitian ini adalah membuktikan pengaruh ekstrak jahe merah terhadap penurunan jumlah eosinofil dan sel mast pada mencit asma. Sebanyak 20 ekor mencit Balb / C yang memenuhi kriteria inklusi dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kontrol normal (K1), kontrol negatif (K2), kontrol positif / deksametason (K3), kelompok ekstrak jahe merah (K4). Pada hari ke 0 dan 7, mencit disensitisasi dengan Ovalbumin secara intraperitoneal Pada hari ke 14, 16, 18 mencit disensitisasi ulang dengan inhalasi menggunakan OVA 1% dalam NaCl 0,9% steril pada hari ke 18 sampai 25, kelompok K1 dan K2 diberi CMC. Na, kelompok K3 diberi deksametason 1,3? / hari, kelompok K4 diberi ekstrak jame merah 3,9 mg / hari, Tiap perlakuan dilakukan pada waktu yang sama. Pada hari terakhir inhalasi dimulai hari ke-18, ke-19, ke-20, ke-21, ke-22, ke-23, ke-24, ke-25. pada hari ke 25 mencit diterminasi untuk dianalisis jumlah eosinofil dan jumlah sel mast yang stabil. Ekstrak jahe merah dapat menurunkan jumlah eosinofil mencit asma dibandingkan dengan kelompok negatif nilai p 0.05 Eksrak jahe merah dapat menurunkan degranulasi sel mast mencit asma dibandingkan dengan kelompok negatif nilai p 0.05 .Kesimpulan, ekstrak jahe merah terbukti secara statistic signifikan menurunkan jumlah eosinofil dan mencegah degranulasi sel mast.","PeriodicalId":135893,"journal":{"name":"Cendekia Journal of Pharmacy","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Cendekia Journal of Pharmacy","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31596/CJP.V5I1.134","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Asma merupakan penyakit inflamasi kronik pada saluran nafas yang ditandai dengan sesak nafas, batuk, nyeri dada, mengi yang terdapat peran sel-sel inflamasi seperti eosinofil, neutrofil, limfosit dan lain-lain. Jahe merah sejak lama terbukti mempunyai aktivitas farmakologis dan sudah digunakan sebagai obat tradisional. Tujuan dari penelitian ini adalah membuktikan pengaruh ekstrak jahe merah terhadap penurunan jumlah eosinofil dan sel mast pada mencit asma. Sebanyak 20 ekor mencit Balb / C yang memenuhi kriteria inklusi dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kontrol normal (K1), kontrol negatif (K2), kontrol positif / deksametason (K3), kelompok ekstrak jahe merah (K4). Pada hari ke 0 dan 7, mencit disensitisasi dengan Ovalbumin secara intraperitoneal Pada hari ke 14, 16, 18 mencit disensitisasi ulang dengan inhalasi menggunakan OVA 1% dalam NaCl 0,9% steril pada hari ke 18 sampai 25, kelompok K1 dan K2 diberi CMC. Na, kelompok K3 diberi deksametason 1,3? / hari, kelompok K4 diberi ekstrak jame merah 3,9 mg / hari, Tiap perlakuan dilakukan pada waktu yang sama. Pada hari terakhir inhalasi dimulai hari ke-18, ke-19, ke-20, ke-21, ke-22, ke-23, ke-24, ke-25. pada hari ke 25 mencit diterminasi untuk dianalisis jumlah eosinofil dan jumlah sel mast yang stabil. Ekstrak jahe merah dapat menurunkan jumlah eosinofil mencit asma dibandingkan dengan kelompok negatif nilai p 0.05 Eksrak jahe merah dapat menurunkan degranulasi sel mast mencit asma dibandingkan dengan kelompok negatif nilai p 0.05 .Kesimpulan, ekstrak jahe merah terbukti secara statistic signifikan menurunkan jumlah eosinofil dan mencegah degranulasi sel mast.