Smart Plant House Pada Budidaya Jamur Tiram Berbasis Internet Of Things (Untuk Meningkatkan Produktivitas Petani Jamur Di Desa Bantengan Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun)
{"title":"Smart Plant House Pada Budidaya Jamur Tiram Berbasis Internet Of Things (Untuk Meningkatkan Produktivitas Petani Jamur Di Desa Bantengan Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun)","authors":"Hanum Arrosida, Albert Sudaryanto, S. Setyawan","doi":"10.32486/JD.V3I2.383","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Berdasarkan hasil survey dan diskusi yang telah dilakukan dengan mitra diketahui bahwa budidaya jamur dalam perubahan kondisi cuaca ekstrim seperti kondisi saat ini sangat sulit dilakukan yaitu saat terjadi hujan dipagi hari dengan tingkat kelembapan tinggi kondisi jamur yang dihasilkan belum terbentuk sempurna namun sudah rontok, saat suhu udara terlalu panas jamur yang dihasilkan berwarna kekuningan, dan jika memberikan kondisi pengairan yang berlebih akan menyebabkan baglog mati dan benih jamur membusuk dan menjadi ulat. Pada kondisi seperti ini petani jamur memutuskan untuk menghentikan sementara budidaya agar tidak merugi semakin besar. Hal ini tentunya memberikan dampak penurunan pendapatan dan tingkat perekonomian petani jamur menurun.Berdasarkan permasalahan yang dialami oleh mitra, produk teknologi yang di Diseminasikan adalah Smart Plant House pada Budidaya Jamur Tiram Berbasis Internet of Things dengan pengendalian dan monitoring suhu, kelembapan, dan sirkulasi udara secara otomatis, sehingga hasil panen jamur akan lebih optimal tanpa terpengaruh faktor cuaca serta memberikan efisiensi waktu, dan tenaga dari petani jamur. Dari Diseminasi produk teknologi Smart Plant House pada Budidaya Jamur Tiram Berbasis Internet of Things jamur yang dihasilkan memiliki kualitas yang bagus dengan kondisi panen optimal, permintaan jamur dipasaran dapat terpenuhi, efisiensi waktu yaitu waktu panen yang diperlukan lebih cepat dari budidaya konvensional, serta efisiensi tenaga dengan adanya teknologi IoT memudahkan para petani dalam melakukan pengecekan keadaan ruang pembudidayaan jamur tiram sehingga tidak diperlukan pengecekan berulang dan dapat dilakukan monitoring secara jarak jauh. Berdasarkan hasil survey dan diskusi yang telah dilakukan dengan mitra diketahui bahwa budidaya jamur dalam perubahan kondisi cuaca ekstrim seperti kondisi saat ini sangat sulit dilakukan yaitu saat terjadi hujan dipagi hari dengan tingkat kelembapan tinggi kondisi jamur yang dihasilkan belum terbentuk sempurna namun sudah rontok, saat suhu udara terlalu panas jamur yang dihasilkan berwarna kekuningan, dan jika memberikan kondisi pengairan yang berlebih akan menyebabkan baglog mati dan benih jamur membusuk dan menjadi ulat. Pada kondisi seperti ini petani jamur memutuskan untuk menghentikan sementara budidaya agar tidak merugi semakin besar. Hal ini tentunya memberikan dampak penurunan pendapatan dan tingkat perekonomian petani jamur menurun.Berdasarkan permasalahan yang dialami oleh mitra, produk teknologi yang di Diseminasikan adalah Smart Plant House pada Budidaya Jamur Tiram Berbasis Internet of Things dengan pengendalian dan monitoring suhu, kelembapan, dan sirkulasi udara secara otomatis, sehingga hasil panen jamur akan lebih optimal tanpa terpengaruh faktor cuaca serta memberikan efisiensi waktu, dan tenaga dari petani jamur. Dari Diseminasi produk teknologi Smart Plant House pada Budidaya Jamur Tiram Berbasis Internet of Things jamur yang dihasilkan memiliki kualitas yang bagus dengan kondisi panen optimal, permintaan jamur dipasaran dapat terpenuhi, efisiensi waktu yaitu waktu panen yang diperlukan lebih cepat dari budidaya konvensional, serta efisiensi tenaga dengan adanya teknologi IoT memudahkan para petani dalam melakukan pengecekan keadaan ruang pembudidayaan jamur tiram sehingga tidak diperlukan pengecekan berulang dan dapat dilakukan monitoring secara jarak jauh.","PeriodicalId":432504,"journal":{"name":"DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-10-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32486/JD.V3I2.383","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Berdasarkan hasil survey dan diskusi yang telah dilakukan dengan mitra diketahui bahwa budidaya jamur dalam perubahan kondisi cuaca ekstrim seperti kondisi saat ini sangat sulit dilakukan yaitu saat terjadi hujan dipagi hari dengan tingkat kelembapan tinggi kondisi jamur yang dihasilkan belum terbentuk sempurna namun sudah rontok, saat suhu udara terlalu panas jamur yang dihasilkan berwarna kekuningan, dan jika memberikan kondisi pengairan yang berlebih akan menyebabkan baglog mati dan benih jamur membusuk dan menjadi ulat. Pada kondisi seperti ini petani jamur memutuskan untuk menghentikan sementara budidaya agar tidak merugi semakin besar. Hal ini tentunya memberikan dampak penurunan pendapatan dan tingkat perekonomian petani jamur menurun.Berdasarkan permasalahan yang dialami oleh mitra, produk teknologi yang di Diseminasikan adalah Smart Plant House pada Budidaya Jamur Tiram Berbasis Internet of Things dengan pengendalian dan monitoring suhu, kelembapan, dan sirkulasi udara secara otomatis, sehingga hasil panen jamur akan lebih optimal tanpa terpengaruh faktor cuaca serta memberikan efisiensi waktu, dan tenaga dari petani jamur. Dari Diseminasi produk teknologi Smart Plant House pada Budidaya Jamur Tiram Berbasis Internet of Things jamur yang dihasilkan memiliki kualitas yang bagus dengan kondisi panen optimal, permintaan jamur dipasaran dapat terpenuhi, efisiensi waktu yaitu waktu panen yang diperlukan lebih cepat dari budidaya konvensional, serta efisiensi tenaga dengan adanya teknologi IoT memudahkan para petani dalam melakukan pengecekan keadaan ruang pembudidayaan jamur tiram sehingga tidak diperlukan pengecekan berulang dan dapat dilakukan monitoring secara jarak jauh. Berdasarkan hasil survey dan diskusi yang telah dilakukan dengan mitra diketahui bahwa budidaya jamur dalam perubahan kondisi cuaca ekstrim seperti kondisi saat ini sangat sulit dilakukan yaitu saat terjadi hujan dipagi hari dengan tingkat kelembapan tinggi kondisi jamur yang dihasilkan belum terbentuk sempurna namun sudah rontok, saat suhu udara terlalu panas jamur yang dihasilkan berwarna kekuningan, dan jika memberikan kondisi pengairan yang berlebih akan menyebabkan baglog mati dan benih jamur membusuk dan menjadi ulat. Pada kondisi seperti ini petani jamur memutuskan untuk menghentikan sementara budidaya agar tidak merugi semakin besar. Hal ini tentunya memberikan dampak penurunan pendapatan dan tingkat perekonomian petani jamur menurun.Berdasarkan permasalahan yang dialami oleh mitra, produk teknologi yang di Diseminasikan adalah Smart Plant House pada Budidaya Jamur Tiram Berbasis Internet of Things dengan pengendalian dan monitoring suhu, kelembapan, dan sirkulasi udara secara otomatis, sehingga hasil panen jamur akan lebih optimal tanpa terpengaruh faktor cuaca serta memberikan efisiensi waktu, dan tenaga dari petani jamur. Dari Diseminasi produk teknologi Smart Plant House pada Budidaya Jamur Tiram Berbasis Internet of Things jamur yang dihasilkan memiliki kualitas yang bagus dengan kondisi panen optimal, permintaan jamur dipasaran dapat terpenuhi, efisiensi waktu yaitu waktu panen yang diperlukan lebih cepat dari budidaya konvensional, serta efisiensi tenaga dengan adanya teknologi IoT memudahkan para petani dalam melakukan pengecekan keadaan ruang pembudidayaan jamur tiram sehingga tidak diperlukan pengecekan berulang dan dapat dilakukan monitoring secara jarak jauh.