Uji Perbandingan Daya Antifungi Ekstrak Cair Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) dengan Daun Sirih (Piper betle L) Terhadap Candida albicans Sebagai Bahan Utama Pembuatan Vaginal Douches
{"title":"Uji Perbandingan Daya Antifungi Ekstrak Cair Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) dengan Daun Sirih (Piper betle L) Terhadap Candida albicans Sebagai Bahan Utama Pembuatan Vaginal Douches","authors":"M. Megawati","doi":"10.36060/jfs.v6i1.62","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":" Telah dilakukan penelitian mengenai Puji dan syukur kepada Allah S.W.T karena limpahan rahmat dan karunianyalah sehingga penelitian dengan Perbandingan Uji Daya Antifungi Ekstrak Cair Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) Dengan Daun Sirih (Piper betle L) Terhadap Candida Sp. sebagai Bahan Utama Pembuatan Vaginal Douches. Tujuan penelitian ini mengetahui perbandingan uji daya antifungi ekstrak cair kulit buah manggis (Garcinia mangostana L) dengan daun sirih (Piper betle L) terhadap candida albicans secara In Vitro sebagai bahan utama pembuatan vaginal douches. Untuk mengetahui perbandingan daya antifungi dari kedua sampel tersebut dilakukan penelitian ekspreimental di Laboratorium Mikrobiologi Akademi Farmasi Sandi Karsa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perlakuan 1 yaitu kontrol negatif tidak menunjukkan adanya kemampuan daya hambat terhadap jamur Candida albicans, untuk perlakuan 2 yaitu kontrol positif, perlakuan 3, dan 4 memiliki daya hambat kuat dengan diameter > 8 mm. Uji SPSS 20 menunjukkan bahwa ekstrak cair daun sirih memiliki nilai signifikan 0,000 (<0,05) artinya adanya perbedaan yang signifikan dengan ekstrak cair kulit buah manggis dalam memberikan daya hambat terhadap Candida albicans. Sedangkan Uji BNT menunjukkan perbedaan efek yang nyata terhadap ekstrak cair kulit buah manggis (Garcinia mangostana Linn) dan daun sirih (Piper battle L) terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans. Pada ekstrak cair daun sirih (Piper battle L) terhadap kontrol positif tidak terdapat perbedaan yang signifikan karena nilai uji BNT lebih besar dari nilai porbabilitasnya (0,704 > 0,05).","PeriodicalId":351011,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Sandi Karsa","volume":"86 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-10-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Farmasi Sandi Karsa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36060/jfs.v6i1.62","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Telah dilakukan penelitian mengenai Puji dan syukur kepada Allah S.W.T karena limpahan rahmat dan karunianyalah sehingga penelitian dengan Perbandingan Uji Daya Antifungi Ekstrak Cair Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) Dengan Daun Sirih (Piper betle L) Terhadap Candida Sp. sebagai Bahan Utama Pembuatan Vaginal Douches. Tujuan penelitian ini mengetahui perbandingan uji daya antifungi ekstrak cair kulit buah manggis (Garcinia mangostana L) dengan daun sirih (Piper betle L) terhadap candida albicans secara In Vitro sebagai bahan utama pembuatan vaginal douches. Untuk mengetahui perbandingan daya antifungi dari kedua sampel tersebut dilakukan penelitian ekspreimental di Laboratorium Mikrobiologi Akademi Farmasi Sandi Karsa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perlakuan 1 yaitu kontrol negatif tidak menunjukkan adanya kemampuan daya hambat terhadap jamur Candida albicans, untuk perlakuan 2 yaitu kontrol positif, perlakuan 3, dan 4 memiliki daya hambat kuat dengan diameter > 8 mm. Uji SPSS 20 menunjukkan bahwa ekstrak cair daun sirih memiliki nilai signifikan 0,000 (<0,05) artinya adanya perbedaan yang signifikan dengan ekstrak cair kulit buah manggis dalam memberikan daya hambat terhadap Candida albicans. Sedangkan Uji BNT menunjukkan perbedaan efek yang nyata terhadap ekstrak cair kulit buah manggis (Garcinia mangostana Linn) dan daun sirih (Piper battle L) terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans. Pada ekstrak cair daun sirih (Piper battle L) terhadap kontrol positif tidak terdapat perbedaan yang signifikan karena nilai uji BNT lebih besar dari nilai porbabilitasnya (0,704 > 0,05).