A. Widyatama, A. I. Majid, T. Wibowo, D. Deendarlianto, S. Kamal
{"title":"EXPERIMENTAL STUDY ON THE PHENOMENA ON THE SUCCESSIVE DROPLETS IMPACTING HOT COPPER SURFAC","authors":"A. Widyatama, A. I. Majid, T. Wibowo, D. Deendarlianto, S. Kamal","doi":"10.21831/JPS.V24I2.26923","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This study was aimed at investigating the phenomena and interactions between water droplets and hot metal surfaces using an experimental method. In this study, the droplet was dropped from 50 mm from the top of the metal surface with a frequency of 8.5 droplets per second. The observed droplet diameter was 3.12 mm. The metal used was copper with a surface temperature between 110-240 ° C. High speed video camera with a speed of 2000 fps was used to record visual data. Then the image processing technique was applied to calculate the change in droplet diameter. The results show that at low temperatures, droplets tend to maintain their initial position of contact with fluctuating deformations. While at high temperatures, a bounce phenomenon occurs which results in collisions between droplets being imperfect. Visualization results can reveal the complete change in the droplet geometry in the form of spreading ratio and complete apex height. The temperature of 140° C is the initial transition area for phenomena that result in droplets has no contact with hot surfaces so that the process of heat transfer between surfaces is inhibited.STUDI EKSPERIMEN PADA FENOMENA SUCCESSIVE DROPLETS MENUMBUK PERMUKAAN TEMBAGA PANASPenelitian ini bertujuan untuk mempelajari fenomena dan interaksi antara tetesan air (droplet) dan permukaan logam panas dengan metode eksperimental. Pada penelitian ini, droplet dijatuhkan dari posisi 50 mm dari atas permukaan logam dengan frekuensi 8,5 droplet per detik. Diameter droplet yang diamati sebesar 3,12 mm. Logam yang digunakan adalah tembaga dengan temperatur permukaan di antara 110-240° C. High speed video camera dengan kecepatan 2000 fps digunakan untuk merekam data visual. Teknik image processing diaplikasikan untuk menghitung perubahan diameter droplet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, pada temperatur rendah, droplet cenderung mempertahankan posisi awal kontak dengan perubahan bentuk yang fluktuatif. Kedua, temperatur tinggi, terjadi fenomena bouncing yang mengakibatkan tumbukan antar droplet menjadi tidak sempurna. Hasil visualisasi dapat mengungkap perubahan geometri droplet berupa spreading ratio dan apex height secara lengkap. Dari penelitian ini juga diketahui bahwa temperatur 140°C menjadi daerah transisi awal terjadinya fenomena yang mengakibatkan droplet tidak bersinggungan dengan permukaan panas sehingga proses perpindahan kalor antar permukaan terhambat.","PeriodicalId":370796,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Saintek","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian Saintek","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21831/JPS.V24I2.26923","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
This study was aimed at investigating the phenomena and interactions between water droplets and hot metal surfaces using an experimental method. In this study, the droplet was dropped from 50 mm from the top of the metal surface with a frequency of 8.5 droplets per second. The observed droplet diameter was 3.12 mm. The metal used was copper with a surface temperature between 110-240 ° C. High speed video camera with a speed of 2000 fps was used to record visual data. Then the image processing technique was applied to calculate the change in droplet diameter. The results show that at low temperatures, droplets tend to maintain their initial position of contact with fluctuating deformations. While at high temperatures, a bounce phenomenon occurs which results in collisions between droplets being imperfect. Visualization results can reveal the complete change in the droplet geometry in the form of spreading ratio and complete apex height. The temperature of 140° C is the initial transition area for phenomena that result in droplets has no contact with hot surfaces so that the process of heat transfer between surfaces is inhibited.STUDI EKSPERIMEN PADA FENOMENA SUCCESSIVE DROPLETS MENUMBUK PERMUKAAN TEMBAGA PANASPenelitian ini bertujuan untuk mempelajari fenomena dan interaksi antara tetesan air (droplet) dan permukaan logam panas dengan metode eksperimental. Pada penelitian ini, droplet dijatuhkan dari posisi 50 mm dari atas permukaan logam dengan frekuensi 8,5 droplet per detik. Diameter droplet yang diamati sebesar 3,12 mm. Logam yang digunakan adalah tembaga dengan temperatur permukaan di antara 110-240° C. High speed video camera dengan kecepatan 2000 fps digunakan untuk merekam data visual. Teknik image processing diaplikasikan untuk menghitung perubahan diameter droplet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, pada temperatur rendah, droplet cenderung mempertahankan posisi awal kontak dengan perubahan bentuk yang fluktuatif. Kedua, temperatur tinggi, terjadi fenomena bouncing yang mengakibatkan tumbukan antar droplet menjadi tidak sempurna. Hasil visualisasi dapat mengungkap perubahan geometri droplet berupa spreading ratio dan apex height secara lengkap. Dari penelitian ini juga diketahui bahwa temperatur 140°C menjadi daerah transisi awal terjadinya fenomena yang mengakibatkan droplet tidak bersinggungan dengan permukaan panas sehingga proses perpindahan kalor antar permukaan terhambat.
本文采用实验方法研究了水滴与热金属表面之间的相互作用现象。在本研究中,液滴从距离金属表面顶部50mm处以8.5液滴/秒的频率滴下。观察到的液滴直径为3.12 mm。所用的金属为铜,表面温度在110-240℃之间,使用速度为2000 fps的高速摄像机记录视觉数据。然后应用图像处理技术计算液滴直径的变化。结果表明,在低温条件下,液滴在波动变形时倾向于保持初始接触位置。而在高温下,会发生弹跳现象,导致液滴之间的碰撞不完美。可视化结果能够以扩散比和完全顶点高度的形式显示液滴几何形态的完全变化。140℃是现象的初始过渡区,导致液滴不与热表面接触,从而抑制了表面之间的传热过程。连续水滴MENUMBUK PERMUKAAN TEMBAGA PANASPenelitian ini bertujuan untuk mempelajari现象dan interaksi antara tetesan空气(液滴)dan PERMUKAAN logam panas dengan方法实验。Pada penelitian ini,液滴直径直径为50 mm; Pada penelitian ini,液滴直径直径为50 mm;液滴洋直径为3、12毫米。Logam yang digunakan adalah tembaga dengan温度permukaan di antara 110-240°c高速视频摄像机dengan keepatan 2000 fps digunakan untuk merekam数据可视化。泰克图像处理技术对微滴直径进行处理。哈西尔penpenelitian menunjukkan bahwa perama,帕达温度rendah,液滴cenderung成员pertahankan posisi, kontak dengan perubahan bentuk yang波动。克多瓦,温度上升,热滴现象,弹跳阳mengakibatkan tumbukan antar飞沫menjadi tidak sempurna。哈西尔可视化数据显示,液滴的分布比、分布比和尖端高度、扇形长度。Dari penelitian ini juga diketahui bahwa温度140°C menjadi daerah transisi awal terjadinya现象yang mengakibatkan液滴tidsinggungan dengan permukaan panas sehinga proses perpindahan kalor antar permukaan terhambat。