PERLINDUNGAN HAK ASASI MANUSIA DALAM REKLAMASI DI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL

Syaiful Hadi, Tahegga Primananda Alfath, Trianita Yandhini Syarifudin
{"title":"PERLINDUNGAN HAK ASASI MANUSIA DALAM REKLAMASI DI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL","authors":"Syaiful Hadi, Tahegga Primananda Alfath, Trianita Yandhini Syarifudin","doi":"10.15294/LESREV.V2I2.27591","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Reklamasi wilayah pesisir menjadi kian marak dipelbagai daerah, dengan dalih peningkatan investasi dan pendapatan daerah, perizinan untuk melakukan reklamasi seakan mudah, BUMN/BUMD atau swasta dijadikan mitra kerjasama oleh pemerintah sebagai pelaksana proyek reklamasi. Proyek reklamasi yang dilegalkan oleh pemerintah didasarkan atas akan adanya konservasi laut, investasi di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, dan pembangunan hunian tepi laut. Padahal proyek reklamasi tersebut bersinggungan langsung dengan kehidupan masyarakat sekitar khususnya masyarakat nelayan di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Privatisasi dan komodifikasi sumber daya laut yang kemudian menggusur keberadaan masyarakat pesisir dan menghilangkan akses mereka terhadap penghidupannya, hal ini merupakan sebuah pelanggaran terhadap hak asasi manusia. Berdasarkan hal tersebut, masalah hukum yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah pertama, kewajiban pemerintah dalam perlindungan hak asasi manusia terhadap masyarakat wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Kedua, apakah Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil dan peraturan dibawahnya telah memberikan akses perlindungan terhadap hak asasi masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil.","PeriodicalId":292299,"journal":{"name":"Lex Scientia Law Review","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Lex Scientia Law Review","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15294/LESREV.V2I2.27591","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

Reklamasi wilayah pesisir menjadi kian marak dipelbagai daerah, dengan dalih peningkatan investasi dan pendapatan daerah, perizinan untuk melakukan reklamasi seakan mudah, BUMN/BUMD atau swasta dijadikan mitra kerjasama oleh pemerintah sebagai pelaksana proyek reklamasi. Proyek reklamasi yang dilegalkan oleh pemerintah didasarkan atas akan adanya konservasi laut, investasi di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, dan pembangunan hunian tepi laut. Padahal proyek reklamasi tersebut bersinggungan langsung dengan kehidupan masyarakat sekitar khususnya masyarakat nelayan di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Privatisasi dan komodifikasi sumber daya laut yang kemudian menggusur keberadaan masyarakat pesisir dan menghilangkan akses mereka terhadap penghidupannya, hal ini merupakan sebuah pelanggaran terhadap hak asasi manusia. Berdasarkan hal tersebut, masalah hukum yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah pertama, kewajiban pemerintah dalam perlindungan hak asasi manusia terhadap masyarakat wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Kedua, apakah Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil dan peraturan dibawahnya telah memberikan akses perlindungan terhadap hak asasi masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
沿海和小岛上的填海工程正在进行
沿海地区的填海造地正在蓬勃发展,以区域投资和收入的增加为借口,允许对填海造地进行简单的填海造地、商业或私人合作,由政府作为填海造地项目的执行者。政府授权的填海工程是基于海洋保护、沿海和小岛投资和沿海住房建设。填海工程与周围社区的生活,特别是沿海和小岛上的渔民社区,有直接的联系。然后将沿海社会的存在私有化和对其生活方式的剥夺剥夺,这是对人权的侵犯。在此基础上,本研究将首先讨论的法律问题是政府对沿海和小岛上人民的保护人权义务。第二,2014年的第1号法案是否改变了2007年的第27号法案,管理沿海地区和小岛,并制定了相应的规定,是否为沿海和小岛人权提供了保障。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
CiteScore
1.30
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Positivization of Fatwas of the National Sharia Council of the Indonesian Ulema Council in the Sharia Banking Law: Problems and Challenges Land Subsidence Policy in the Context of Good Governance Principles (Comparing Indonesia and Japan) Investor-State Dispute Settlement Mechanism in Vietnam’s New Generation Free Trade Agreements – Challenges and Recommendations Rejection of Former Shia Community in Sampang Perspective on Human Rights Law: Discourse of Religious Rights and Freedom in Indonesia Comparative Analysis Between Employees Provident Fund (EPF) & Private Retirement Scheme (PRS) in Malaysia
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1