Sari Wardani, Ainal Mardhiah, Mulyadi Mulyadi, Mery Silviana, M. Fadhil, M. Zarkasyi
{"title":"PkM PENGOLAHAN LIMBAH FESES KAMBING SEBAGAI PUPUK ORGANIK di GAMPONG LAMNGA KABUPATEN ACEH BESAR","authors":"Sari Wardani, Ainal Mardhiah, Mulyadi Mulyadi, Mery Silviana, M. Fadhil, M. Zarkasyi","doi":"10.30811/vokasi.v7i3.4284","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Gampong Lamnga merupakan salah satu Gampong di Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar yang mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai petani. Ketergantungan terhadap penggunaan pupuk untuk produkstivitas tanaman tidak bisa dihindari. Pupuk yang umumnya di gunakan oleh masyarakat adalah pupuk kimia, karena mudah di dapat akan tetapi menjadi kendala dikarenakan harga jual pupuk kimia yang tinggi sedangkan kebutuhan pupuk semakin meningkat hingga massa panen. Solusi yang ditawarkan kepada masyarakat melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat adalah mencari alternatif pengganti pupuk kimia yaitu dengan membuat pupuk organik berbahan baku limbah feses kambing. Pupuk organik merupakan pupuk yang kaya akan kandungan unsur hara yang sangat baik bagi pertumbuhan tanaman. Limbah feses mengandung zat hara seperti nitrogen, fospor, kalium dan air. Populasi ternak kambing yang setiap tahun mengalami peningkatan, akan berdampak terhadap limbah feses yang di hasilkan. Apabila limbah feses ini tidak dikelola dengan baik, akan mencemari lingkungan dan menggangu kesehatan masyarakat. Kegiatan bertujuan memanfaatkan limbah feses ternak kambing menjadi pupuk organik. Kegiatan melibatkan petani dan peternak kambing di lingkungan Gampong Lamnga. Kegiatan dilaksanakan dalam dua tahapan yaitu tahap sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk organik berbahan baku limbah feses kambing. Kegiatan ini memberikan dampak positif untuk masyarakat Gampong Lamnga diantaranya meningkatkan ketrampilan masyarakat dalam mengolah limbah feses kambing menjadi pupuk organik secara mandiri sehingga dapat mengurangi ketergantungan penggunaan pupuk kimia serta dapat menjaga lingkungan dari dampak pencemaran sektor peternakan.","PeriodicalId":31762,"journal":{"name":"Jurnal Vokasi Kesehatan","volume":"7 3","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Vokasi Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30811/vokasi.v7i3.4284","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Gampong Lamnga merupakan salah satu Gampong di Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar yang mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai petani. Ketergantungan terhadap penggunaan pupuk untuk produkstivitas tanaman tidak bisa dihindari. Pupuk yang umumnya di gunakan oleh masyarakat adalah pupuk kimia, karena mudah di dapat akan tetapi menjadi kendala dikarenakan harga jual pupuk kimia yang tinggi sedangkan kebutuhan pupuk semakin meningkat hingga massa panen. Solusi yang ditawarkan kepada masyarakat melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat adalah mencari alternatif pengganti pupuk kimia yaitu dengan membuat pupuk organik berbahan baku limbah feses kambing. Pupuk organik merupakan pupuk yang kaya akan kandungan unsur hara yang sangat baik bagi pertumbuhan tanaman. Limbah feses mengandung zat hara seperti nitrogen, fospor, kalium dan air. Populasi ternak kambing yang setiap tahun mengalami peningkatan, akan berdampak terhadap limbah feses yang di hasilkan. Apabila limbah feses ini tidak dikelola dengan baik, akan mencemari lingkungan dan menggangu kesehatan masyarakat. Kegiatan bertujuan memanfaatkan limbah feses ternak kambing menjadi pupuk organik. Kegiatan melibatkan petani dan peternak kambing di lingkungan Gampong Lamnga. Kegiatan dilaksanakan dalam dua tahapan yaitu tahap sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk organik berbahan baku limbah feses kambing. Kegiatan ini memberikan dampak positif untuk masyarakat Gampong Lamnga diantaranya meningkatkan ketrampilan masyarakat dalam mengolah limbah feses kambing menjadi pupuk organik secara mandiri sehingga dapat mengurangi ketergantungan penggunaan pupuk kimia serta dapat menjaga lingkungan dari dampak pencemaran sektor peternakan.