Optimasi Ekstraksi Minyak Biji Pepaya Menggunakan Response Surface Methodology (RSM)

Abdul Haris Mulyadi, Desti Ekasari, Yeti Rusmiati Hasanah
{"title":"Optimasi Ekstraksi Minyak Biji Pepaya Menggunakan Response Surface Methodology (RSM)","authors":"Abdul Haris Mulyadi, Desti Ekasari, Yeti Rusmiati Hasanah","doi":"10.30595/jrst.v7i2.15295","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Saat ini biji buah pepaya masih sangat kurang dalam pemanfaatannya, padahal biji buah pepaya memiliki potensi untuk diambil minyaknya dan akan memberikan keuntungan secara ekonomi. Ekstraksi merupakan salah satu cara untuk mengambil minyak dari biji pepaya. Minyak biji pepaya (PSO) mengandung senyawa fungsional dengan aktivitas antioksidan yang baik, terutama asam lemak tak jenuh tunggal. Minyak biji pepaya mengandung sepuluh asam lemak yang dapat dideteksi, di mana 78,33% di antaranya tidak jenuh. Asam oleat adalah asam lemak dominan, diikuti oleh asam palmitat. Tersirat bahwa asam lemak tak jenuh dari minyak biji lebih dari yang jenuh. Minyak biji pepaya dapat dianggap sebagai sumber potensial asam oleat dan sumber alternatif minyak nabati. Oleh karena itu, potensi pemanfaatan benih pepaya untuk produksi minyak tampaknya menguntungkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan volume pelarut dan waktu ekstraksi yang optimal dengan menggunakan Respon Surface Methodology (RSM). Pada penelitian ini, metode ekstraksi sokletasi dengan pelarut n-heksana digunakan dengan 100 gram biji pepaya 0,177 mm yang distabilkan pada suhu 110 C selama 40 menit. Design penelitian dirancang mengikuti Central Composite Design(CCD) dengan dua variable bebas yaitu waktu ekstraksi dan jumlah pelarut. Analisis data rendemen biji papaya dilakukan dengan menggunakan software Minitab Release 16. Kondisi optimum ekstraksi minyak biji papaya dengan pelarut n-heksana adalah waktu ekstraksi 193,2850 menit dengan pelarut 571,4249 ml dan rendemen 31,5494%.","PeriodicalId":31798,"journal":{"name":"JRST Jurnal Riset Sains dan Teknologi","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JRST Jurnal Riset Sains dan Teknologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30595/jrst.v7i2.15295","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Saat ini biji buah pepaya masih sangat kurang dalam pemanfaatannya, padahal biji buah pepaya memiliki potensi untuk diambil minyaknya dan akan memberikan keuntungan secara ekonomi. Ekstraksi merupakan salah satu cara untuk mengambil minyak dari biji pepaya. Minyak biji pepaya (PSO) mengandung senyawa fungsional dengan aktivitas antioksidan yang baik, terutama asam lemak tak jenuh tunggal. Minyak biji pepaya mengandung sepuluh asam lemak yang dapat dideteksi, di mana 78,33% di antaranya tidak jenuh. Asam oleat adalah asam lemak dominan, diikuti oleh asam palmitat. Tersirat bahwa asam lemak tak jenuh dari minyak biji lebih dari yang jenuh. Minyak biji pepaya dapat dianggap sebagai sumber potensial asam oleat dan sumber alternatif minyak nabati. Oleh karena itu, potensi pemanfaatan benih pepaya untuk produksi minyak tampaknya menguntungkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan volume pelarut dan waktu ekstraksi yang optimal dengan menggunakan Respon Surface Methodology (RSM). Pada penelitian ini, metode ekstraksi sokletasi dengan pelarut n-heksana digunakan dengan 100 gram biji pepaya 0,177 mm yang distabilkan pada suhu 110 C selama 40 menit. Design penelitian dirancang mengikuti Central Composite Design(CCD) dengan dua variable bebas yaitu waktu ekstraksi dan jumlah pelarut. Analisis data rendemen biji papaya dilakukan dengan menggunakan software Minitab Release 16. Kondisi optimum ekstraksi minyak biji papaya dengan pelarut n-heksana adalah waktu ekstraksi 193,2850 menit dengan pelarut 571,4249 ml dan rendemen 31,5494%.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
利用响应面法(RSM)优化木瓜籽油萃取工艺
目前,木瓜果实的使用仍然非常有限,因为它有开采石油的潜力,将在经济上盈利。提取是从木瓜籽中提取油的一种方法。木瓜籽油(PSO)含有一种具有有效抗氧化剂活性的化合物,尤指单不饱和脂肪酸。木瓜籽油含有10种可检测的脂肪酸,其中78.33%是不饱和的。油酸是脂肪酸,其次是棕榈酸。这意味着种子油的不饱和脂肪酸超过饱和。木瓜籽油可以被认为是油污的潜在来源和植物油的替代来源。因此,木瓜种子对石油生产的潜在应用似乎是有利可图的。本研究的目的是利用病理表面反应来确定最佳的溶剂体积和提取时间。在这项研究中,用n-heksana溶剂提取的方法使用了100克的木瓜籽0.177毫米,在110 C的温度下稳定了40分钟。设计研究是按照中央联合设计(CCD)设计的,有两种可变的分离时间提取和溶剂量。木瓜核分析是使用16发布迷你软件进行的。用n-heksana溶剂提取木瓜籽油的最佳条件是提取193 - 2850分钟,溶剂571,4249 ml,建议31,5494%。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
10
审稿时长
24 weeks
期刊最新文献
Mengoptimalkan Fungsi Payment Gateway Midtrans pada Website Coffee Shop Melalui Penggunaan Metode Prototype pada Proses Pengembangan Investigating the Relationship between Climate Variables and Solar Activity: A Regression Analysis Approach Sinar Infra Merah dengan Otomatis Kontrol Suhu (SIMOKS) untuk Meningkatkan Kenyamanan Terapi pada Lansia Klasifikasi Sentimen Support Vector Machine Berbasis Optimasi Menyambut Pemilu 2024 Pengaruh Jumlah Kitosan dalam Pembuatan Plastik Biodegradabel dari Selulosa Sabut Kelapa dengan Pemplastik Gliserol
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1