Noor Mim Fachmi, Luthfi Hamdani Maula, Irna Khaleda Nurmeta
{"title":"Model Inquiry Learning Berbasis Literasi Digital Untuk Mingkatkan Minat Belajar Siswa di Sekolah Dasar","authors":"Noor Mim Fachmi, Luthfi Hamdani Maula, Irna Khaleda Nurmeta","doi":"10.31949/educatio.v9i4.5558","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Teknologi dapat memberikan kemudahan dalam mengakses informasi. Namun penggunaannya yang tidak terbatas dapat menyebabkan ketergantungan, sehingga penting Literasi digital dikuasai siswa. Pendidikan harus mengintegrasikan literasi disgital ke dalam kurikulum. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah model inkuiri, yang mempromosikan keterlibatan aktif siswa dalam proses pembelajaran, terutama dalam ilmu pengetahuan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Quasi Experimental Design. Kelas eksperimen diberikan perlakuan berupa model inquiry learning berbasis literasi digital, sementara kelas kontrol mengikuti pembelajaran konvensional. Data minat belajar siswa diukur dengan menggunakan kuesioner yang valid dan reliabel. Hasil analisis data menunjukkan bahwa siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model inquiry learning berbasis literasi digital memiliki minat belajar yang lebih tinggi daripada siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Rata-rata minat belajar siswa pada kelas eksperimen meningkat secara signifikan dari pretest (64,66) menjadi posttest (78,16), sementara kelas kontrol hanya mengalami peningkatan yang lebih kecil dari pretest (64) menjadi posttest (71,5).Penelitian ini menyimpulkan bahwa Model Inquiry Learning Berbasis Literasi Digital adalah pendekatan pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan minat belajar siswa sekolah dasar. Model ini juga memiliki dampak positif terhadap keterlibatan siswa, penggunaan teknologi, kemampuan pemecahan masalah, motivasi intrinsik, dan keterampilan literasi digital. Model ini efektif dalam meningkatkan minat belajar siswa dan dapat menjadi alternatif yang baik untuk diterapkan dalam pembelajaran di sekolah dasar. Dengan demikian, pendidikan dapat lebih efektif dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan era digital.","PeriodicalId":53395,"journal":{"name":"Jurnal Educatio FKIP UNMA","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Educatio FKIP UNMA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31949/educatio.v9i4.5558","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Teknologi dapat memberikan kemudahan dalam mengakses informasi. Namun penggunaannya yang tidak terbatas dapat menyebabkan ketergantungan, sehingga penting Literasi digital dikuasai siswa. Pendidikan harus mengintegrasikan literasi disgital ke dalam kurikulum. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah model inkuiri, yang mempromosikan keterlibatan aktif siswa dalam proses pembelajaran, terutama dalam ilmu pengetahuan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Quasi Experimental Design. Kelas eksperimen diberikan perlakuan berupa model inquiry learning berbasis literasi digital, sementara kelas kontrol mengikuti pembelajaran konvensional. Data minat belajar siswa diukur dengan menggunakan kuesioner yang valid dan reliabel. Hasil analisis data menunjukkan bahwa siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model inquiry learning berbasis literasi digital memiliki minat belajar yang lebih tinggi daripada siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Rata-rata minat belajar siswa pada kelas eksperimen meningkat secara signifikan dari pretest (64,66) menjadi posttest (78,16), sementara kelas kontrol hanya mengalami peningkatan yang lebih kecil dari pretest (64) menjadi posttest (71,5).Penelitian ini menyimpulkan bahwa Model Inquiry Learning Berbasis Literasi Digital adalah pendekatan pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan minat belajar siswa sekolah dasar. Model ini juga memiliki dampak positif terhadap keterlibatan siswa, penggunaan teknologi, kemampuan pemecahan masalah, motivasi intrinsik, dan keterampilan literasi digital. Model ini efektif dalam meningkatkan minat belajar siswa dan dapat menjadi alternatif yang baik untuk diterapkan dalam pembelajaran di sekolah dasar. Dengan demikian, pendidikan dapat lebih efektif dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan era digital.