{"title":"ANALISIS AKUNTABILITAS PEMINDAHTANGANAN DAN PENGHAPUSAN BARANG MILIK DAERAH PADA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH (BPKAD) PROVINSI BALI","authors":"Ni Made Widya Premaiswari, Kumba Digdowiseiso","doi":"10.35794/jmbi.v10i2.50484","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"
 
 
 
 Abstract Regional property needs to be managed properly and well-organized to support the implementation of regional autonomy. The implementation of redeployment is an important step in the management of regional property because if there are regional property that is not required for the implementation of regional government duties, it can be redeployed. The redeployment process of regional property lead to obliteration from the list of regional property. This research aims to find out how the accountability for redeployment and obliteration of regional property in the Regional Financial and Asset Management Agency (BPKAD) of Bali Province. This research is qualitative, that is a method intended for social science research by collecting and analyzing data in the form of words both spoken and written from the informant. The informants in this study counted 5 peoples with data collection techniques by observation, interviews, and documentation. Data were analyzed through the stages of data reduction, data presentation, data analysis, and drawing conclusions and verification. Data validity testing is done through credibility, transferability, dependability, and confirmability. The results showed that BPKAD Bali Province has fulfilled 3 accountabilities, that are Law, Honesty and Policy. Meanwhile, what has not been fulfilled is process and program accountability. Recommendation to Sub-Redeployment department of BPKAD is to prioritizes communication between the implementer and the community, BPKAD should give an clear explanation of the procedure to the grant applicant regarding the submission of a recommendation request from the DPRD and an explanation of the condition of the goods to the auction participant and also provides an understanding that the auction winner receives the vehicle in any condition.
 
 
 
 
 Abstrak. Barang milik daerah perlu dikelola secara tertib dan teratur untuk mendukung penyelenggaraan otonomi daerah. Pelaksanaan pemindahtanganan merupakan langkah penting dalam kegiatan pengelolaan barang milik daerah karena apabila terdapat barang milik daerah yang tidak diperlukan bagi penyelenggaraan tugas pemerintahan daerah maka dapat dipindahtangankan. Pelaksanaan pemindahtanganan atas barang milik daerah menyebabkan adanya penghapusan dari daftar barang milik daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana akuntabilitas pemindahtanganan dan penghapusan barang milik daerah di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Bali. Jenis penelitian ini adalah kualitatif yaitu metode yang diperuntukan bagi penelitian ilmu-ilmu sosial dengan cara pengumpulan dan penganalisisan data yang berupa kata-kata baik itu lisan maupun tulisan dari informan. Adapun informan dalam penelitian ini berjumlah 5 orang dengan teknik pengumpulan data secara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisa melalui tahapan reduksi data, penyajian data, analisis data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Pengujian keabsahan data dilakukan melalui kredibilitas, transferability, depenability, dan konfirmability. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BPKAD Provinsi Bali telah memenuhi 3 Akuntabilitas yaitu Hukum, Kejujuran dan Kebijakan. Sedangkan yang belum terpenuhi adalah akuntabilitas proses dan program. Sub. Bidang Pemindahtanganan BPKAD disarankan untuk mengutamakan komunikasi antar pelaksana dan masyarakat, penjelasan tentang prosedur kepada pemohon hibah tentang pengajuan permohonan rekomendasi dari DPRD dan penjelasan kondisi barang kepada peserta lelang dan juga memberikan pemahaman bahwa pemenang lelang menerima kendaraan dalam kondisi apapun.","PeriodicalId":476251,"journal":{"name":"Jurnal ilmiah manajemen bisnis dan inovasi Universitas Sam Ratulangi","volume":"159 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal ilmiah manajemen bisnis dan inovasi Universitas Sam Ratulangi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35794/jmbi.v10i2.50484","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstract Regional property needs to be managed properly and well-organized to support the implementation of regional autonomy. The implementation of redeployment is an important step in the management of regional property because if there are regional property that is not required for the implementation of regional government duties, it can be redeployed. The redeployment process of regional property lead to obliteration from the list of regional property. This research aims to find out how the accountability for redeployment and obliteration of regional property in the Regional Financial and Asset Management Agency (BPKAD) of Bali Province. This research is qualitative, that is a method intended for social science research by collecting and analyzing data in the form of words both spoken and written from the informant. The informants in this study counted 5 peoples with data collection techniques by observation, interviews, and documentation. Data were analyzed through the stages of data reduction, data presentation, data analysis, and drawing conclusions and verification. Data validity testing is done through credibility, transferability, dependability, and confirmability. The results showed that BPKAD Bali Province has fulfilled 3 accountabilities, that are Law, Honesty and Policy. Meanwhile, what has not been fulfilled is process and program accountability. Recommendation to Sub-Redeployment department of BPKAD is to prioritizes communication between the implementer and the community, BPKAD should give an clear explanation of the procedure to the grant applicant regarding the submission of a recommendation request from the DPRD and an explanation of the condition of the goods to the auction participant and also provides an understanding that the auction winner receives the vehicle in any condition.
Abstrak. Barang milik daerah perlu dikelola secara tertib dan teratur untuk mendukung penyelenggaraan otonomi daerah. Pelaksanaan pemindahtanganan merupakan langkah penting dalam kegiatan pengelolaan barang milik daerah karena apabila terdapat barang milik daerah yang tidak diperlukan bagi penyelenggaraan tugas pemerintahan daerah maka dapat dipindahtangankan. Pelaksanaan pemindahtanganan atas barang milik daerah menyebabkan adanya penghapusan dari daftar barang milik daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana akuntabilitas pemindahtanganan dan penghapusan barang milik daerah di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Bali. Jenis penelitian ini adalah kualitatif yaitu metode yang diperuntukan bagi penelitian ilmu-ilmu sosial dengan cara pengumpulan dan penganalisisan data yang berupa kata-kata baik itu lisan maupun tulisan dari informan. Adapun informan dalam penelitian ini berjumlah 5 orang dengan teknik pengumpulan data secara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisa melalui tahapan reduksi data, penyajian data, analisis data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Pengujian keabsahan data dilakukan melalui kredibilitas, transferability, depenability, dan konfirmability. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BPKAD Provinsi Bali telah memenuhi 3 Akuntabilitas yaitu Hukum, Kejujuran dan Kebijakan. Sedangkan yang belum terpenuhi adalah akuntabilitas proses dan program. Sub. Bidang Pemindahtanganan BPKAD disarankan untuk mengutamakan komunikasi antar pelaksana dan masyarakat, penjelasan tentang prosedur kepada pemohon hibah tentang pengajuan permohonan rekomendasi dari DPRD dan penjelasan kondisi barang kepada peserta lelang dan juga memberikan pemahaman bahwa pemenang lelang menerima kendaraan dalam kondisi apapun.
& # x0D;& # x0D;& # x0D;& # x0D;区域财产管理要合理,组织要有序,才能保障区域自治制度的实施。重新部署的实施是区域财产管理的重要步骤,因为如果有不需要执行区域政府职责的区域财产,可以重新部署。区域属性的重新部署过程导致从区域属性列表中删除。本研究旨在找出如何问责的重新部署和抹去区域财产在巴厘省区域金融和资产管理局(BPKAD)。这项研究是定性的,这是一种用于社会科学研究的方法,通过收集和分析来自信息提供者的口头和书面形式的数据。本研究采用观察法、访谈法和文献法对5人进行数据收集。对数据的分析分为数据还原、数据呈现、数据分析、得出结论和验证等阶段。数据有效性测试是通过可信度、可转移性、可靠性和可确认性来完成的。结果显示,BPKAD巴厘岛省履行了3项责任,即法律、诚信和政策。同时,没有完成的是过程和计划的责任。向BPKAD分项重新部署部门的建议是优先考虑实施者与社区之间的沟通,BPKAD应向资助申请人明确解释有关向DPRD提交推荐请求的程序,并向拍卖参与者解释货物的状况,并提供一种理解,即拍卖获胜者将收到任何状况的车辆。
& # x0D;& # x0D;& # x0D;& # x0D;Abstrak。Barang milik daerah perlu dikelola secara tib danterur untuk mendukung penyelenggaraan oonomi daerah。我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,巴厘省(BPKAD)。巴厘省(巴厘岛)。Jenis penelitian ini adalah quality - ititi yiti metoi yang diperuntukan bagi penelitian ilmu-ilmu social dengan cara pengumpulan dan penganalisan data(数据)yang berupa kata-kata baik itu lisan maupun tulisan dari informan。5 .中国气象局、气象局、气象局、气象局、气象局、气象局、气象局、气象局。数据分析包括:数据分析、数据分析、数据分析、数据分析、数据分析、数据分析、数据分析、数据分析、数据分析、数据分析、数据分析、数据分析、数据分析和数据验证。企鹅烤肉的数据是可信的、可转移的、可靠的、可确认的。Hasil penelitian menunjukkan bahwa BPKAD Provinsi Bali telah memenuhi 3 Akuntabilitas yitu Hukum, Kejujuran dan Kebijakan。Sedangkan yang belum terpenuhi adalah akuntabilitas处理dan程序。下级:Bidang Pemindahtanganan BPKAD,菲律宾人民共和国,菲律宾人民共和国,菲律宾人民共和国,菲律宾人民共和国,菲律宾人民共和国,菲律宾人民共和国,菲律宾人民共和国,菲律宾人民共和国,菲律宾人民共和国,菲律宾人民共和国,菲律宾人民共和国,菲律宾人民共和国,菲律宾人民共和国,菲律宾人民共和国,菲律宾人民共和国,菲律宾人民共和国。