Pengembangan VUB Inpari IR Nutri Zinc dan Inpari 43 Agritan GSR pada Lahan Sub Optimal di Papua

None Heppy Suci Wulanningtyas, None Arifuddin Kasim
{"title":"Pengembangan VUB Inpari IR Nutri Zinc dan Inpari 43 Agritan GSR pada Lahan Sub Optimal di Papua","authors":"None Heppy Suci Wulanningtyas, None Arifuddin Kasim","doi":"10.47687/snppvp.v4i1.685","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Papua memiliki potensi lahan yang besar untuk pengembangan pertanian termasuk lahan sub optimal di dalamnya. Luas lahan tersebut adalah 42,950,756 ha yang terbagi dalam lahan kering masam, lahan kering iklim kering, lahan rawa pasang surut, lahan rawa lebak, dan lahan rawa gambut. Indonesia termasuk negara ketiga dengan prevalensi balita stunting tertinggi di Asia Tenggara. Pemerintah melalui Kementerian Pertanian melepas varietas unggul baru (VUB) padi Inpari IR Nutri Zinc dan Inpari 43 Agritan GSR yang merupakan padi khusus yang memiliki karakteristik tertentu. Inpari IR Nutri Zinc berperan sebagai pangan fungsional karena memiliki kandungan zinc yang lebih tinggi dibandingkan beras pada umumnya dan membantu dalam menangani stunting di Indonesia. Sedangkan Inpari 43 Agritan GSR merupakan padi yang mampu berproduksi tinggi dan dapat tumbuh dengan baik pada kondisi optimum maupun sub optimum. Tulisan ini bertujuan menganalisis pengembangan VUB Inpari IR Nutri Zinc dan Inpari 43 Agritan GSR pada lahan sub optimal di Papua. Dari beberapa data kajian, VUB tersebut berpotensi dikembangkan di lahan sub optimal di Papua. Kendala pengembangan dan faktor pembatas pertumbuhan padi di Papua adalah bahaya erosi karena pengaruh lereng, kemampuan tanah untuk menahan hara yang rendah, ketersediaan hara NPK yang rendah, pH tanah, c-organik yang rendah, adanya bahan sulfidik, kondisi perakaran yang kurang baik karena drainase terhambat, kematangan gambut, kedalaman gambut, kedalaman tanah, ketersediaan air yang berlebih, adanya batuan di permukaan, dan temperatur rata-rata tahunan. Sebaliknya, kendala budidaya padi Inpari IR Nutri Zinc dan Inpari 43 Agritan GSR di lapangan adalah tingginya serangan hama penyakit, kurangnya pendampingan petani, kurangnya pemahaman petani dalam pemupukan dan penggunaan pestisida dalam pemberantasan hama penyakit. Terdapat paket rekomendasi pengelolaan lahan untuk pengembangan dan peningkatan produksi padi di Papua berdasarkan perbedaan agroekosistem, terrain, iklim, faktor pembatas lahan dengan upaya penanggulangan, rekomendasi varietas dan teknologi budidayanya.","PeriodicalId":495417,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Pembangunan dan Pendidikan Vokasi Pertanian","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Seminar Nasional Pembangunan dan Pendidikan Vokasi Pertanian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47687/snppvp.v4i1.685","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Papua memiliki potensi lahan yang besar untuk pengembangan pertanian termasuk lahan sub optimal di dalamnya. Luas lahan tersebut adalah 42,950,756 ha yang terbagi dalam lahan kering masam, lahan kering iklim kering, lahan rawa pasang surut, lahan rawa lebak, dan lahan rawa gambut. Indonesia termasuk negara ketiga dengan prevalensi balita stunting tertinggi di Asia Tenggara. Pemerintah melalui Kementerian Pertanian melepas varietas unggul baru (VUB) padi Inpari IR Nutri Zinc dan Inpari 43 Agritan GSR yang merupakan padi khusus yang memiliki karakteristik tertentu. Inpari IR Nutri Zinc berperan sebagai pangan fungsional karena memiliki kandungan zinc yang lebih tinggi dibandingkan beras pada umumnya dan membantu dalam menangani stunting di Indonesia. Sedangkan Inpari 43 Agritan GSR merupakan padi yang mampu berproduksi tinggi dan dapat tumbuh dengan baik pada kondisi optimum maupun sub optimum. Tulisan ini bertujuan menganalisis pengembangan VUB Inpari IR Nutri Zinc dan Inpari 43 Agritan GSR pada lahan sub optimal di Papua. Dari beberapa data kajian, VUB tersebut berpotensi dikembangkan di lahan sub optimal di Papua. Kendala pengembangan dan faktor pembatas pertumbuhan padi di Papua adalah bahaya erosi karena pengaruh lereng, kemampuan tanah untuk menahan hara yang rendah, ketersediaan hara NPK yang rendah, pH tanah, c-organik yang rendah, adanya bahan sulfidik, kondisi perakaran yang kurang baik karena drainase terhambat, kematangan gambut, kedalaman gambut, kedalaman tanah, ketersediaan air yang berlebih, adanya batuan di permukaan, dan temperatur rata-rata tahunan. Sebaliknya, kendala budidaya padi Inpari IR Nutri Zinc dan Inpari 43 Agritan GSR di lapangan adalah tingginya serangan hama penyakit, kurangnya pendampingan petani, kurangnya pemahaman petani dalam pemupukan dan penggunaan pestisida dalam pemberantasan hama penyakit. Terdapat paket rekomendasi pengelolaan lahan untuk pengembangan dan peningkatan produksi padi di Papua berdasarkan perbedaan agroekosistem, terrain, iklim, faktor pembatas lahan dengan upaya penanggulangan, rekomendasi varietas dan teknologi budidayanya.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
VUB发展在Nutri Zinc和43农业GSR在巴布亚的最优耕地
巴布亚有农业发展的巨大潜力,包括其最优地。这片土地面积为42,950,756公顷(42.950.756公顷),被分为干枯干旱、气候干燥的土地、潮汐沼泽、泥炭沼泽和泥炭沼泽。印度尼西亚是东南亚发育最快的儿童发育国家之一。农业部的政府正在引进一种改良的新型水稻品种(VUB),其中包括Nutri锌和43种农业作物,这是一种特色水稻。insirir Nutri锌是一种功能性的食物,因为它比普通大米含有更多的锌,有助于在印度尼西亚的旅游业中发挥作用。而in鳐GSR是一种能生产高产的水稻,可以在最佳环境和亚型条件下生长。这篇文章的目的是分析VUB在Nutri Zinc和43农业GSR在巴布亚最优土上的发展。从一些研究数据中,VUB有可能在巴布亚最优地开发。发展障碍和水稻生长在巴布亚纽几内亚的界限是危险因素的侵蚀,因为山坡的影响,它的土地支撑哈拉能力低,现有的哈拉NPK,土壤pH值低的c-organik sulfidik,生根的条件不好的材料,因为排水瓶颈,泥炭的成熟,泥炭,地底深处,多余的水供应,有岩石表面上,年平均温度。相反,农业对转基因水稻种植的限制是疾病害虫的高发病率、农民裁员、农民对施肥和消灭疾病害虫使用杀虫剂的缺乏理解。在巴布亚,根据农业生态系统、地形、气候、土壤限制因素与应对措施、品种推荐和农业技术的限制,有土地管理建议包。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Analisis Pemberian Pakan Berbeda terhadap Kandungan Maggot (Hermetia illucens) Analisis Pengendalian Mutu Bahan Baku Susu Segar pada Koperasi Peternakan Sapi Perah XYZ Studi Usaha Perkebunan Berkelanjutan Tembakau Khas Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur Modifikasi Unit Pengayak Hanjeli pada Mesin Pengolah Hanjeli (MPH TEP-2022) Pengaruh Cekaman Kekeringan pada Fase R1-R4 terhadap Kualitas Benih Kedelai Kultivar Dering 1
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1