None Sjenny S. Malalantang, None Malcky M. Telleng, None Wilhelmina B. Kaunang, None Merci R Waani, None Srimalasinha Sane
{"title":"Silase Sebagai Salah Satu Solusi Mengatasi Kekurangan Hijauan Pakan di Desa Kasuratan Kecamatan Remboken Kabupaten Minahasa","authors":"None Sjenny S. Malalantang, None Malcky M. Telleng, None Wilhelmina B. Kaunang, None Merci R Waani, None Srimalasinha Sane","doi":"10.47687/snppvp.v4i1.667","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kasuratan adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan Remboken, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Indonesia sangat potensial untuk pengembangan ternak sapi karena masyarakat petani peternak antusias memelihara ternak sapi. Di desa ini ada kelompok tani yang memiliki ternak sapi yakni Kelompok Tani Matuari yang sangat antusias dan potensial dalam usaha pemeliharaan ternak sapi karena selain ditunjang oleh setiap anggota kelompok petani peternak yang memiliki lahan sendiri tetapi juga di desa ini masih sangat banyak potensi hijauan yang dapat dijadikan pakan. Namun dalam usaha pemeliharan ternak sapi, para petani peternak diperhadapkan pada masalah suplai pakan hijauan yang tidak bermutu dan tidak berkesinambungan sehingga menyebabkan produktivitas ternak rendah, terutama di musim kemarau. Teknik pembuatan pakan komplit berbasis bahan baku hijauan lokal dalam bentuk silase sapi telah terbukti memberikan produktivitas ternak sapi potong yang sangat baik dan dapat menjamin ketersediaan pakan setiap saat. Silase ransum komplit dengan komponen hijauan dapat meningkatkan palatabilitas dan daya simpan yang cukup lama dengan kondisi yang masih bagus. Hasil diskusi Tim dengan kelompok mitra, ternyata perlu adanya adopsi teknologi pembuatan silase hijauan pakan dan perlu ditindak lanjuti untuk menjamin kualitas, kuantitas dan kontinuitas pakan, namun ada kendala keterbatasan fasilitas dari Mitra untuk implementasi teknologi yang akan diadopsi tersebut. Dalam diskusi tersebut kelompok mitra membutuhkan fasilitas teknologi serta pendampingan oleh Tim dalam menghasilkan produk teknologi pakan yang berkualitas dan kontinu serta dapat diaplikasikan ke masyarakat, dinas terkait serta pihak swasta dan masyarakat luas. Selanjutnya kelompok mitra berkeinginan untuk boleh mencapai tingkat industri komersial menghasilkan produk teknologi silase sebagai kegiatan meningkatkan perekonomian masyarakat serta kemaslahatan mereka. Pada akhirnya temuan dan aplikasi produk teknologi ini dapat menunjang upaya pemerintah terkait dengan ketahanan dan sekuriti pangan nasional.","PeriodicalId":495417,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Pembangunan dan Pendidikan Vokasi Pertanian","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Seminar Nasional Pembangunan dan Pendidikan Vokasi Pertanian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47687/snppvp.v4i1.667","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kasuratan adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan Remboken, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Indonesia sangat potensial untuk pengembangan ternak sapi karena masyarakat petani peternak antusias memelihara ternak sapi. Di desa ini ada kelompok tani yang memiliki ternak sapi yakni Kelompok Tani Matuari yang sangat antusias dan potensial dalam usaha pemeliharaan ternak sapi karena selain ditunjang oleh setiap anggota kelompok petani peternak yang memiliki lahan sendiri tetapi juga di desa ini masih sangat banyak potensi hijauan yang dapat dijadikan pakan. Namun dalam usaha pemeliharan ternak sapi, para petani peternak diperhadapkan pada masalah suplai pakan hijauan yang tidak bermutu dan tidak berkesinambungan sehingga menyebabkan produktivitas ternak rendah, terutama di musim kemarau. Teknik pembuatan pakan komplit berbasis bahan baku hijauan lokal dalam bentuk silase sapi telah terbukti memberikan produktivitas ternak sapi potong yang sangat baik dan dapat menjamin ketersediaan pakan setiap saat. Silase ransum komplit dengan komponen hijauan dapat meningkatkan palatabilitas dan daya simpan yang cukup lama dengan kondisi yang masih bagus. Hasil diskusi Tim dengan kelompok mitra, ternyata perlu adanya adopsi teknologi pembuatan silase hijauan pakan dan perlu ditindak lanjuti untuk menjamin kualitas, kuantitas dan kontinuitas pakan, namun ada kendala keterbatasan fasilitas dari Mitra untuk implementasi teknologi yang akan diadopsi tersebut. Dalam diskusi tersebut kelompok mitra membutuhkan fasilitas teknologi serta pendampingan oleh Tim dalam menghasilkan produk teknologi pakan yang berkualitas dan kontinu serta dapat diaplikasikan ke masyarakat, dinas terkait serta pihak swasta dan masyarakat luas. Selanjutnya kelompok mitra berkeinginan untuk boleh mencapai tingkat industri komersial menghasilkan produk teknologi silase sebagai kegiatan meningkatkan perekonomian masyarakat serta kemaslahatan mereka. Pada akhirnya temuan dan aplikasi produk teknologi ini dapat menunjang upaya pemerintah terkait dengan ketahanan dan sekuriti pangan nasional.