{"title":"Pertumbuhan Sawi pada Tanah Podsolik Merah Kuning yang Diberikan Limbah Padat Karet Remah dengan Intensitas Penyiraman Air Berbeda","authors":"None Muhammad Helmy Abdillah, None Muhammad Reza","doi":"10.47687/snppvp.v4i1.669","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Budidaya sawi umumnya dilakukan dengan model hidroponik, namun tingginya biasa instalasi infrastruktur dan perawatan tanaman berdampak pada tingginya harga jual sawi tersebut, sehingga minat konsumen terhadap sawi hidroponik semakin rendah. Konsumen lebih berminat dengan sawi yang ditanam secara konvensional sebab harganya lebih murah sehingga permintaannya cenderung tinggi dan stabil. Penanaman diatas media tanah memerlukan konsidi tanah yang optimal seperti kandungan unsur hara yang cukup dan tanah tidak cepat kering. Oleh karena itu, tanah mesti ditambahkan bahan organik yang ketersediaannya berlimpah dengan kandungan unsur hara yang cukup dan mampu meretensi air dalam waktu yang cukup lama. Limbah padat karet remah merupakan material organik yang memiliki unsur hara N dan P yang dominan dengan kemampuan menahan air yang baik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kadar air dan bobot isi tanah dari beberapa perlakuan pemberian dosis LPKR dan intensitas penyiraman air yang berbeda serta menetapkan dosis LPKR yang terbaik terhadap jumlah daun dan bobot segar tanaman sawi. Penelitian ini dilaksanakan mulai Januari 2021 hingga Mei 2021 yang bertempat di screen house Balai Pengelolaan Daerah Aliran dan Hutan Lindung kawasan konservasi Barito, Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan dengan rancangan acak lengkap dua faktor yakni dosis LPKR 100 g; 200 g; 300 g dan intensitas penyiraman air 90 ml; 180 ml; 270 ml per hari. Hasil menunjukkan bahwa perlakuan terbaik dan efisien dihasilkan dari aplikasi 300 g LPKR dengan penyiraman 180 ml per hari per tanaman.","PeriodicalId":495417,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Pembangunan dan Pendidikan Vokasi Pertanian","volume":"98 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Seminar Nasional Pembangunan dan Pendidikan Vokasi Pertanian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47687/snppvp.v4i1.669","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Budidaya sawi umumnya dilakukan dengan model hidroponik, namun tingginya biasa instalasi infrastruktur dan perawatan tanaman berdampak pada tingginya harga jual sawi tersebut, sehingga minat konsumen terhadap sawi hidroponik semakin rendah. Konsumen lebih berminat dengan sawi yang ditanam secara konvensional sebab harganya lebih murah sehingga permintaannya cenderung tinggi dan stabil. Penanaman diatas media tanah memerlukan konsidi tanah yang optimal seperti kandungan unsur hara yang cukup dan tanah tidak cepat kering. Oleh karena itu, tanah mesti ditambahkan bahan organik yang ketersediaannya berlimpah dengan kandungan unsur hara yang cukup dan mampu meretensi air dalam waktu yang cukup lama. Limbah padat karet remah merupakan material organik yang memiliki unsur hara N dan P yang dominan dengan kemampuan menahan air yang baik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kadar air dan bobot isi tanah dari beberapa perlakuan pemberian dosis LPKR dan intensitas penyiraman air yang berbeda serta menetapkan dosis LPKR yang terbaik terhadap jumlah daun dan bobot segar tanaman sawi. Penelitian ini dilaksanakan mulai Januari 2021 hingga Mei 2021 yang bertempat di screen house Balai Pengelolaan Daerah Aliran dan Hutan Lindung kawasan konservasi Barito, Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan dengan rancangan acak lengkap dua faktor yakni dosis LPKR 100 g; 200 g; 300 g dan intensitas penyiraman air 90 ml; 180 ml; 270 ml per hari. Hasil menunjukkan bahwa perlakuan terbaik dan efisien dihasilkan dari aplikasi 300 g LPKR dengan penyiraman 180 ml per hari per tanaman.
养殖芥末的主要方法是水培,但通常基础设施和植物维护的高增长率影响了芥菜的销售价格,从而降低了消费者对水培芥末的兴趣。消费者对传统种植的卷心菜更感兴趣,因为价格更便宜,需求往往更高、更稳定。在土壤介质上种植需要对土壤的优化条件,如适当的养分含量和土壤干燥不迅速。因此,必须添加有机材料,提供足够的养分,并能够保持水分很长一段时间。固体橡胶碎屑废物是一种有机物质,具有良好的节能和节能。本研究的目的是确定一些治疗LPKR剂量和不同冲水的强度的地下水含量和质量,并确定对常青藤新鲜树叶数量和重量最好的LPKR剂量。该研究将于2021年1月至2021年5月进行,地点为南加里曼丹省巴里托流水区和森林保护保护区管理所。200 g;300克和90毫升的冲水强度;180毫升;一天270毫升。结果表明,良好和有效的治疗来自于每天喷洒180毫升的300 g LPKR应用程序。