{"title":"","authors":"Dwi Rahayu, Fajar Rinawati, Yunarsih Yunarsih","doi":"10.32831/jik.v11i2.547","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan: Trauma capitis merupakan salah satu penyebab kematian pasien yang berusia di bawah 45 tahun akibat adanya benturan pada kepala, dan angkanya mencapai hampir 50%. Petugas kesehatan harus mampu mengetahui tanda yang terjadi dan harus mampu melakukan pengenalan terjadinya trauma capitis. Pengkajian awal derajat keparahan pada trauma capitis merupakan sesuatu hal yang sangat penting dimana bertujuan untuk menentukan jenis tindakan yang paling tepat. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas teknik Behavioral Skills Training dalam Peningkatan Ketrampilan Pengenalan Trauma Capitis. Metodologi: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre experimental design dengan rancangan one group pretest and posttest design. Penelitian ini melibatkan 39 responden. Sampling menggunakan purposive sampling, instrumen penelitian menggunakan lembar kuesioner dari google form. Pelaksanaan Behavioral Skills Training (BST) dilakukan langsung ke responden. Data dianalisa dengan wilcoxon. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan p-value: 0,000 yang berarti ada perbedaan antara ketrampilan pengenalan cedera kepala sebelum dan sesudah dilakukan teknik Behavioral Skills Training. Metode Behavioral Skills Training sangat efektif dalam melatih ketrampilan responden untuk pengenalan derajat keparahan pada trauma capitis yang terjadi. Diskusi: Ketrampilan dalam pengenalan derajat keparahan trauma capitis diperlukan untuk menentukan jenis tindakan yang tepat untuk dilakukan dengan harapan bisa dengan meningkatkan keberhasilan dari tindakan sehingga prognosa pada pasien trauma capitis akan semakin baik. Kata Kunci: Behavioral, Pengenalan, Skills, Training, Trauma Capitis  ","PeriodicalId":32237,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32831/jik.v11i2.547","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pendahuluan: Trauma capitis merupakan salah satu penyebab kematian pasien yang berusia di bawah 45 tahun akibat adanya benturan pada kepala, dan angkanya mencapai hampir 50%. Petugas kesehatan harus mampu mengetahui tanda yang terjadi dan harus mampu melakukan pengenalan terjadinya trauma capitis. Pengkajian awal derajat keparahan pada trauma capitis merupakan sesuatu hal yang sangat penting dimana bertujuan untuk menentukan jenis tindakan yang paling tepat. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas teknik Behavioral Skills Training dalam Peningkatan Ketrampilan Pengenalan Trauma Capitis. Metodologi: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre experimental design dengan rancangan one group pretest and posttest design. Penelitian ini melibatkan 39 responden. Sampling menggunakan purposive sampling, instrumen penelitian menggunakan lembar kuesioner dari google form. Pelaksanaan Behavioral Skills Training (BST) dilakukan langsung ke responden. Data dianalisa dengan wilcoxon. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan p-value: 0,000 yang berarti ada perbedaan antara ketrampilan pengenalan cedera kepala sebelum dan sesudah dilakukan teknik Behavioral Skills Training. Metode Behavioral Skills Training sangat efektif dalam melatih ketrampilan responden untuk pengenalan derajat keparahan pada trauma capitis yang terjadi. Diskusi: Ketrampilan dalam pengenalan derajat keparahan trauma capitis diperlukan untuk menentukan jenis tindakan yang tepat untuk dilakukan dengan harapan bisa dengan meningkatkan keberhasilan dari tindakan sehingga prognosa pada pasien trauma capitis akan semakin baik. Kata Kunci: Behavioral, Pengenalan, Skills, Training, Trauma Capitis