{"title":"","authors":"Muchammad Rosyid Rosyid, Avicena Sakufa M","doi":"10.32831/jik.v11i2.457","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tingginya penyakit tuberculosis dapat disebabkan oleh beberapa faktor risiko, yaitu salah satunya adalah kondisi fisik rumah serta kebiasaan merokok. Kondisi fisik rumah memiliki peranan yang sangat penting dalam penyebaran bakteri tuberculosis ke orang yang sehat. Kebiasaan merokok dapat menyebabkan sistem imun menurun serta berdampak pada penurunan pertahanan paru. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan kondisi fisik rumah dan kebiasaan merokok dengan kejadian tuberculosis di wilayah kerja Puskesmas Banjarejo Kota Madiun. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian kuantitatif sebagai pendekatan. Metode penelitian yang digunakan adalah survey analitik sedangkan jenis penelitiannya yaitu case control. Jumlah populasi 32 responden dengan jumlah sampel sebanyak 29 responden kelompok kasus dan 29 responden kelompok kontrol dengan menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan variabel independen yaitu luas ventilasi (p-value = 0,035), jenis lantai (p-value = 0,005), pencahayaan (p-value = 0,018), kepadatan hunian (p-value = 0,006), kelembaban (p-value = 0,002), dan kebiasaan merokok (p-value = 0,004) dengan kejadian tuberculosis di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarejo.","PeriodicalId":32237,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32831/jik.v11i2.457","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tingginya penyakit tuberculosis dapat disebabkan oleh beberapa faktor risiko, yaitu salah satunya adalah kondisi fisik rumah serta kebiasaan merokok. Kondisi fisik rumah memiliki peranan yang sangat penting dalam penyebaran bakteri tuberculosis ke orang yang sehat. Kebiasaan merokok dapat menyebabkan sistem imun menurun serta berdampak pada penurunan pertahanan paru. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan kondisi fisik rumah dan kebiasaan merokok dengan kejadian tuberculosis di wilayah kerja Puskesmas Banjarejo Kota Madiun. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian kuantitatif sebagai pendekatan. Metode penelitian yang digunakan adalah survey analitik sedangkan jenis penelitiannya yaitu case control. Jumlah populasi 32 responden dengan jumlah sampel sebanyak 29 responden kelompok kasus dan 29 responden kelompok kontrol dengan menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan variabel independen yaitu luas ventilasi (p-value = 0,035), jenis lantai (p-value = 0,005), pencahayaan (p-value = 0,018), kepadatan hunian (p-value = 0,006), kelembaban (p-value = 0,002), dan kebiasaan merokok (p-value = 0,004) dengan kejadian tuberculosis di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarejo.