Felicia Karyn Haryanto, Imelda Angie Jesica, Andika Razzak Arafi, Ernestine Arianditha Pranasti, Dela Rosa
{"title":"Review Jurnal: Pemanfaatan Daun Salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.) Sebagai Pengobatan Tradisional di Indonesia","authors":"Felicia Karyn Haryanto, Imelda Angie Jesica, Andika Razzak Arafi, Ernestine Arianditha Pranasti, Dela Rosa","doi":"10.35706/pc.v4i1.8714","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Berbagai jenis tumbuhan seringkali digunakan sebagai pengobatan. Salah satu tumbuhan yang banyak digunakan adalah daun salam. Tumbuhan salam merupakan tumbuhan endemik umum di seluruh Indonesia yang daunnya banyak digunakan dalam berbagai sediaan dan obat tradisional. Daun salam mengandung metabolit sekunder yang memiliki banyak efek farmakologi untuk mengatasi berbagai penyakit. Tujuan: dibuat untuk mengumpulkan informasi ilmiah mengenai penggunaan daun salam (Syzygium polyanthum) sebagai tumbuhan obat dalam pengobatan penyakit-penyakit di Indonesia, juga untuk mengevaluasi hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai efek daun salam terhadap berbagai penyakit. Metode: studi literatur berjumlah 20 – 30 sumber dari jurnal-jurnal nasional yang terakreditasi SINTA 1 hingga 5. Hasil: Daun salam yang diteliti dan dilaporkan memiliki kandungan metabolit sekunder antara lain golongan senyawa flavonoid yang terdapat pada ekstrak etanol daun salam, serta alkaloid, tanin, fenol, saponin dan minyak atsiri yang terdapat pada infusa daun salam. Daun salam memiliki aktivitas antihipertensi, antiinflamasi, antioksidan, obat hiperkolesterolemia, obat asam urat, analgesik dan antimikroba.. Kesimpulan: Hasil studi literatur menunjukkan bahwa daun salam memiliki senyawa metabolit sekunder yang mengakibatkan adanya aktivitas farmakologis.","PeriodicalId":476020,"journal":{"name":"PharmaCine Journal of Pharmacy Medical and Health Science","volume":"199 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PharmaCine Journal of Pharmacy Medical and Health Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35706/pc.v4i1.8714","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar Belakang: Berbagai jenis tumbuhan seringkali digunakan sebagai pengobatan. Salah satu tumbuhan yang banyak digunakan adalah daun salam. Tumbuhan salam merupakan tumbuhan endemik umum di seluruh Indonesia yang daunnya banyak digunakan dalam berbagai sediaan dan obat tradisional. Daun salam mengandung metabolit sekunder yang memiliki banyak efek farmakologi untuk mengatasi berbagai penyakit. Tujuan: dibuat untuk mengumpulkan informasi ilmiah mengenai penggunaan daun salam (Syzygium polyanthum) sebagai tumbuhan obat dalam pengobatan penyakit-penyakit di Indonesia, juga untuk mengevaluasi hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai efek daun salam terhadap berbagai penyakit. Metode: studi literatur berjumlah 20 – 30 sumber dari jurnal-jurnal nasional yang terakreditasi SINTA 1 hingga 5. Hasil: Daun salam yang diteliti dan dilaporkan memiliki kandungan metabolit sekunder antara lain golongan senyawa flavonoid yang terdapat pada ekstrak etanol daun salam, serta alkaloid, tanin, fenol, saponin dan minyak atsiri yang terdapat pada infusa daun salam. Daun salam memiliki aktivitas antihipertensi, antiinflamasi, antioksidan, obat hiperkolesterolemia, obat asam urat, analgesik dan antimikroba.. Kesimpulan: Hasil studi literatur menunjukkan bahwa daun salam memiliki senyawa metabolit sekunder yang mengakibatkan adanya aktivitas farmakologis.