{"title":"Analisis Kelayakan Finansial Usaha Peternakan Sapi di Kampung Udapi Hilir Distrik Prafi Manokwari Papua Barat","authors":"None Alpia Sahupala, None Bangkit Lutfiaji Syaefullah, None Petrus Dominikus Sadsoeitoeboen","doi":"10.47687/snppvp.v4i1.641","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Distrik Prafi merupakan salah satu sentra produksi ternak sapi, menurut data BPP pada tahun 2022 ada sebanyak 4.322 ekor populasi ternak sapi yang tersebar di Distrik Prafi dan selalu mengalami peningkatan populasi setiap tahunnya. Sebanyak 1.756 ekor sapi dikembangkan di Kampung Udapi Hilir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji keuntungan dan kelayakan usaha pada peternakan sapi potong di Kampung Udapi Hilir Distrik Prafi Kabupaten Manokwari. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi dengan sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Populasi peternak usaha sapi potong sebanyak 45 kepala keluarga kemudian penentuan sampel dilakukan menggunakan rumus Slovin dengan galat 10% sehingga sampel yang dibutuhkan sebanyak 31 responden. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis kuantitatif dengan cara penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang dinyatakan oleh informasi secara lisan dengan menggunakan analisis finansial yang ditinjau dari Revenue Cost Ratio (R/C), Break Event Point (BEP), dan Harga Pokok Produksi. Hasil penelitian menunjukan nilai R/C yaitu 1,98, nilai BEP unit sebesar 0,18, nilai BEP rupiah sebesar Rp.2.656.067 dan nilai HPP Rp. 7.348.702. Dilihat dari keseluruhan perhitungan analisis keuangan dapat disimpulkan bahwa nilai yang dihasilkan lebih besar dari biaya produksi maka usaha peternakan yang ada di Kampung Udapi Hilir layak untuk dikembangkan. Hasil menunjukan bahwa secara simultan karakteristik peternak sangat mempengaruhi usaha yang sedang dijalankan. Secara parsial menunjukan bahwa faktor umur, tingkat pendidikan dan pengalaman beternak sangat berkaitan erat dengan proses produksi.","PeriodicalId":495417,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Pembangunan dan Pendidikan Vokasi Pertanian","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Seminar Nasional Pembangunan dan Pendidikan Vokasi Pertanian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47687/snppvp.v4i1.641","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Distrik Prafi merupakan salah satu sentra produksi ternak sapi, menurut data BPP pada tahun 2022 ada sebanyak 4.322 ekor populasi ternak sapi yang tersebar di Distrik Prafi dan selalu mengalami peningkatan populasi setiap tahunnya. Sebanyak 1.756 ekor sapi dikembangkan di Kampung Udapi Hilir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji keuntungan dan kelayakan usaha pada peternakan sapi potong di Kampung Udapi Hilir Distrik Prafi Kabupaten Manokwari. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi dengan sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Populasi peternak usaha sapi potong sebanyak 45 kepala keluarga kemudian penentuan sampel dilakukan menggunakan rumus Slovin dengan galat 10% sehingga sampel yang dibutuhkan sebanyak 31 responden. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis kuantitatif dengan cara penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang dinyatakan oleh informasi secara lisan dengan menggunakan analisis finansial yang ditinjau dari Revenue Cost Ratio (R/C), Break Event Point (BEP), dan Harga Pokok Produksi. Hasil penelitian menunjukan nilai R/C yaitu 1,98, nilai BEP unit sebesar 0,18, nilai BEP rupiah sebesar Rp.2.656.067 dan nilai HPP Rp. 7.348.702. Dilihat dari keseluruhan perhitungan analisis keuangan dapat disimpulkan bahwa nilai yang dihasilkan lebih besar dari biaya produksi maka usaha peternakan yang ada di Kampung Udapi Hilir layak untuk dikembangkan. Hasil menunjukan bahwa secara simultan karakteristik peternak sangat mempengaruhi usaha yang sedang dijalankan. Secara parsial menunjukan bahwa faktor umur, tingkat pendidikan dan pengalaman beternak sangat berkaitan erat dengan proses produksi.
据BPP数据,到2022年,Prafi地区已经是奶牛生产中心之一,据BPP统计,在Prafi地区,养牛数量已经达到4322只,而且每年的数量都在增加。下游乌达皮村总共生产了1756头牛。这项研究的目的是了解和审查在Udapi village养牛场的企业的利润和价值。收集数据的方法是通过观察、采访和文档使用的数据来源的主要和次要数据进行的。于是,由45名家庭首领组成的养牛场人口采用了一种10%错误的Slovin配方,要求31名受访者提供样本。在该研究中使用的数据分析技术是定量分析,其方法是利用Revenue Cost Ratio (R/C)、Break Point Point (BEP)和生产成本等分析分析口头信息所述的描述性数据。研究表明,R/C的总价值为1.98,英镑单位为0.18,卢比为2.65.067卢比,卢比为HPP值为7,348,702。从整体财务分析来看,可以得出结论,由此产生的价值超过了生产成本,因此下游乌达皮村的畜牧业是可行的。结果表明,同时饲养动物的特性对正在进行的企业有着深远的影响。部分证据表明,年龄、教育水平和养牛经验与生产过程密切相关。