{"title":"Karakteristik Rumah Tangga Kelompok Wanita Tani (KWT) yang Menerapkan Program Pangan Lestari di Kabupaten Tanggamus","authors":"None Alsep Rizam","doi":"10.47687/snppvp.v4i1.643","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Informasi mengenai karakteristik Kelompok Wanita Tani penerima Program Pemanfaatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) sangat diperlukan terutama bagi pengambil kebijakan agar mendapat gambaran awal sebagai langkah untuk menganalisis lebih lanjut perihal kebijakan pengentasan kerentanan dan kerawanan pangan di pedesaan yang menjadi isu sentral saat ini. Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik kelompok wanita tani penerima program pemanfaatan pekarangan pangan lestari (p2l) di Kabupaten Tanggamus. Penentuan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling (Judment Sampling) tehnik pengambilan dengan cara Non Probabilitas dimana sampel diambil tidak secara acak melainkan dipilih Kelompok Wanitatani yang terlibat langsung dalam program P2L tahun 2022 dengan masing-masing kelompok 30 orang yang terdiri dari pengurus dan anggota, sempel dipilih dari dua kelompok wanitatani dengan jumlah 60 responden. Hasil analisis diskripsi menghasilkan gambaran spesifik tentang karakteristik rumah tangga kelompok wanita tani terkait umur, pendidikan, luas lahan pekarangan rumah tangga anggota kelompok wanitatani, struktur pendapatan rumah tangga , dan pola konsumsi rumah tangga kelompok wanita tani penerima p2l di kabupaten tanggamus,dari hasil penelitian dapat disimpulkan karaktaristik umur yang produktif dan pendidikan yang menengah keatas akan lebih cepat mengadopsi suatu inovasi dan teknologi karena wanita tani muda selain mempunyai semangat untuk mengetahui dan mencari tahu apa yang belum diketahuinya tentu dukungan kemampuan fisik juga menjadi faktor penentu keberhasilan dalam melakukan usahataninya.","PeriodicalId":495417,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Pembangunan dan Pendidikan Vokasi Pertanian","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Seminar Nasional Pembangunan dan Pendidikan Vokasi Pertanian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47687/snppvp.v4i1.643","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Informasi mengenai karakteristik Kelompok Wanita Tani penerima Program Pemanfaatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) sangat diperlukan terutama bagi pengambil kebijakan agar mendapat gambaran awal sebagai langkah untuk menganalisis lebih lanjut perihal kebijakan pengentasan kerentanan dan kerawanan pangan di pedesaan yang menjadi isu sentral saat ini. Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik kelompok wanita tani penerima program pemanfaatan pekarangan pangan lestari (p2l) di Kabupaten Tanggamus. Penentuan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling (Judment Sampling) tehnik pengambilan dengan cara Non Probabilitas dimana sampel diambil tidak secara acak melainkan dipilih Kelompok Wanitatani yang terlibat langsung dalam program P2L tahun 2022 dengan masing-masing kelompok 30 orang yang terdiri dari pengurus dan anggota, sempel dipilih dari dua kelompok wanitatani dengan jumlah 60 responden. Hasil analisis diskripsi menghasilkan gambaran spesifik tentang karakteristik rumah tangga kelompok wanita tani terkait umur, pendidikan, luas lahan pekarangan rumah tangga anggota kelompok wanitatani, struktur pendapatan rumah tangga , dan pola konsumsi rumah tangga kelompok wanita tani penerima p2l di kabupaten tanggamus,dari hasil penelitian dapat disimpulkan karaktaristik umur yang produktif dan pendidikan yang menengah keatas akan lebih cepat mengadopsi suatu inovasi dan teknologi karena wanita tani muda selain mempunyai semangat untuk mengetahui dan mencari tahu apa yang belum diketahuinya tentu dukungan kemampuan fisik juga menjadi faktor penentu keberhasilan dalam melakukan usahataninya.