PREVALENSI ORGANISME PENEMPEL PADA INDUK TIRAM MUTIARA (Pinctada maxima)

Diah Ayu Satyari Utami, Anik Kusmiatun, Anisa Sufiati, Komang Sika Wati, Ricky Djauhari
{"title":"PREVALENSI ORGANISME PENEMPEL PADA INDUK TIRAM MUTIARA (Pinctada maxima)","authors":"Diah Ayu Satyari Utami, Anik Kusmiatun, Anisa Sufiati, Komang Sika Wati, Ricky Djauhari","doi":"10.29406/jr.v11i2.5297","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu masalah utama yang dihadapi dalam budidaya tiram mutiara (Pinctada maxima) adalah adanya organisme penempel yang melekat pada keranjang maupun pada cangkang tiram mutiara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi organisme penempel pada induk tiram mutiara yang dipelihara dengan metode long line. Obyek penelitian yang diamati adalah induk tiram mutiara yang dipelihara dengan metode long line pada kedalaman 3-5 m. Induk tiram mutiara yang diamati sebanyak 46 induk yang berumur 3-14 tahun dengan panjang, lebar, dan ketebalan cangkang 11-16,5 cm, 11,8-17,5 cm, dan 0,21-0,40 cm. Induk tiram mutiara yang diambil sebagai sampel diambil secara acak dengan mengambil 1 sampel induk/pocket net. Parameter kualitas air yang diamati terdiri atas suhu, pH, oksigen terlarut, salinitas, kecerahan, total amoniak nitrogen (TAN), nitrit, nitrat, dan fosfat. Organisme penempel yang menyerang induk tiram mutiara selama penelitian terdiri atas Polydora sp., Balanus sp., Ascidian sp., Nereis sp., Cliona sp., dan Mytilus sp. Organisme penempel yang memiliki prevalensi tinggi pada induk tiram mutiara yaitu Ascidian sp. (85%), kemudian diikuti oleh Polydora sp., Balanus sp., dan Nereis sp. dengan prevalensi 80%. Cliona sp. dan Mytilus sp. menunjukkan prevalensi yang rendah pada induk tiram mutiara yaitu 37,5 dan 10%. Kualitas air pada lahan pemeliharaan induk tiram mutiara berada pada kisaran normal untuk pemeliharaan tiram mutiara.","PeriodicalId":31825,"journal":{"name":"Tafaqquh Jurnal Penelitian dan Kajian Keislaman","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Tafaqquh Jurnal Penelitian dan Kajian Keislaman","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29406/jr.v11i2.5297","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Salah satu masalah utama yang dihadapi dalam budidaya tiram mutiara (Pinctada maxima) adalah adanya organisme penempel yang melekat pada keranjang maupun pada cangkang tiram mutiara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi organisme penempel pada induk tiram mutiara yang dipelihara dengan metode long line. Obyek penelitian yang diamati adalah induk tiram mutiara yang dipelihara dengan metode long line pada kedalaman 3-5 m. Induk tiram mutiara yang diamati sebanyak 46 induk yang berumur 3-14 tahun dengan panjang, lebar, dan ketebalan cangkang 11-16,5 cm, 11,8-17,5 cm, dan 0,21-0,40 cm. Induk tiram mutiara yang diambil sebagai sampel diambil secara acak dengan mengambil 1 sampel induk/pocket net. Parameter kualitas air yang diamati terdiri atas suhu, pH, oksigen terlarut, salinitas, kecerahan, total amoniak nitrogen (TAN), nitrit, nitrat, dan fosfat. Organisme penempel yang menyerang induk tiram mutiara selama penelitian terdiri atas Polydora sp., Balanus sp., Ascidian sp., Nereis sp., Cliona sp., dan Mytilus sp. Organisme penempel yang memiliki prevalensi tinggi pada induk tiram mutiara yaitu Ascidian sp. (85%), kemudian diikuti oleh Polydora sp., Balanus sp., dan Nereis sp. dengan prevalensi 80%. Cliona sp. dan Mytilus sp. menunjukkan prevalensi yang rendah pada induk tiram mutiara yaitu 37,5 dan 10%. Kualitas air pada lahan pemeliharaan induk tiram mutiara berada pada kisaran normal untuk pemeliharaan tiram mutiara.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
珠母珠壳生物的普遍存在(Pinctada maxima)
在养殖珍珠牡蛎(Pinctada maxima)方面,最主要的问题之一是,附着在篮子和珍珠壳上的粘贴生物体。本研究旨在确定培育珍珠母用长线方法培育的依恋生物的普遍存在。被观察到的研究对象是珍珠母,母牡蛎采用3-5米(3-5英尺)的长路线饲养。观察到的珍珠母有46只3-14岁的母牡蛎,身长11- 16.5厘米,11- 17.5厘米,0.21 - 0.40厘米。采珠珠观察到的水质量参数包括温度、pH、溶解氧、盐度、亮度、总氮淀粉、硝酸盐、硝酸盐和磷酸盐。研究期间攻击航空母舰珍珠牡蛎的生物缩略图Polydora sp, Balanus sp,组成Ascidian sp, Nereis sp, Cliona sp, Mytilus sp。珍珠母的患病率很高的牡蛎生物缩略图Ascidian sp。(85%),接着是由Polydora sp。Balanus sp和Nereis sp和80%的患病率。cpms . Cliona和Mytilus sp.显示珍珠母的低发病率为37.5和10%。珠牡蛎母亲维修区的水质量在珠牡蛎的正常维持范围内。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
10
审稿时长
4 weeks
期刊最新文献
EFISIENSI PEMBERIAN PAKAN PADA USAHA PEMBESARAN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) POLA TAMBAK INTENSIF PUSAT UNGGULAN TEKNOLOGI (PUT) POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK DI MEMPAWAH EFEKTIVITAS EKSTRAK BIJI PEPAYA (Carica papaya) TERHADAP KESEMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN JELAWAT (Leptobarbus hoevenii) YANG DIINFEKSI BAKTERI Aeromonas hydrophila ARTIKEL REVIEW: TEKNIK PEMBENIHAN UDANG GALAH (Macrobrachium rosenbergii) DENGAN METODE PEMIJAHAN ALAMI PERSENTASE JANTAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) HASIL PERENDAMAN DENGAN EKSTRAK DAUN SENGGANI (Melastoma candidum) DOSIS BERBEDA TEKNIK BUDIDAYA IKAN ARWANA SUPER RED Scleropages formosus UNTUK MENGHASILKAN BENIH SIAP TEBAR
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1