Hafidz Aziz, Ahmad Sudirman Abbas, Ahmad Asrof Fitri
{"title":"POLA KOMUNIKASI PENGASUH TERHADAP ANAK YATIM DAN DHUAFA BINAAN DI RINDANG INDONESIA FOUNDATION","authors":"Hafidz Aziz, Ahmad Sudirman Abbas, Ahmad Asrof Fitri","doi":"10.61341/jis/v1i3.025","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sangat penting untuk membangun atau membuat tempat untuk para yatim dan dhuafa agar dapat terfasilitasi dengan baik dari segi pendidikan, kehidupan yang lebih layak maupun perhatian. Karena kita ketahui bahwa seorang anak yatim tentunya memiliki keterbatasan perhatian dikarenakan tidak lengkapnya orang tua yang dimiliki. Begitupun anak dhuafa yang tidak memiliki orang tua yang lengkap, tidak seperti teman sebayanya yang lain yang memiliki orang tua lengkap. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori penetrasi social yang dipopulerkan oleh Irwin Altman dan Dalmas Taylor. Teori ini membahas perkembangan hubungan melalui 4 tahap yaitu tahap orientasi, tahap pertukaran eksploratif, tahap pertukaran afektif, dan tahap pertukaran stabil. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti menggunakan paradigm konstruktivis yaitu pengetahuan merupakan hasil dari konstruksi manusia. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui observasi langsung, wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian ini yaitu Pola Komunikasi Pengasuh Terhadap Yatim dan Dhuafa Binaan di Rindang Indonesia Foundation adalah pola roda, pola bintang, komunikasi antra pribadi, dan komunikasi kelompok. Hubungan antara pengasuh terhadap anak asuh melalui 4 tahap yaitu tahap orientasi, tahap pertukaran, eksploratif, tahap pertukaran afektif dan tahap pertukaran stabil. Factor yang mempengaruhi komunikasi pengasuh yaitu factor lingkungan dan factor pendidikan.","PeriodicalId":44374,"journal":{"name":"Journal of Islamic Studies","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.9000,"publicationDate":"2023-11-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Islamic Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.61341/jis/v1i3.025","RegionNum":3,"RegionCategory":"社会学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"0","JCRName":"HUMANITIES, MULTIDISCIPLINARY","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Sangat penting untuk membangun atau membuat tempat untuk para yatim dan dhuafa agar dapat terfasilitasi dengan baik dari segi pendidikan, kehidupan yang lebih layak maupun perhatian. Karena kita ketahui bahwa seorang anak yatim tentunya memiliki keterbatasan perhatian dikarenakan tidak lengkapnya orang tua yang dimiliki. Begitupun anak dhuafa yang tidak memiliki orang tua yang lengkap, tidak seperti teman sebayanya yang lain yang memiliki orang tua lengkap. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori penetrasi social yang dipopulerkan oleh Irwin Altman dan Dalmas Taylor. Teori ini membahas perkembangan hubungan melalui 4 tahap yaitu tahap orientasi, tahap pertukaran eksploratif, tahap pertukaran afektif, dan tahap pertukaran stabil. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti menggunakan paradigm konstruktivis yaitu pengetahuan merupakan hasil dari konstruksi manusia. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui observasi langsung, wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian ini yaitu Pola Komunikasi Pengasuh Terhadap Yatim dan Dhuafa Binaan di Rindang Indonesia Foundation adalah pola roda, pola bintang, komunikasi antra pribadi, dan komunikasi kelompok. Hubungan antara pengasuh terhadap anak asuh melalui 4 tahap yaitu tahap orientasi, tahap pertukaran, eksploratif, tahap pertukaran afektif dan tahap pertukaran stabil. Factor yang mempengaruhi komunikasi pengasuh yaitu factor lingkungan dan factor pendidikan.
期刊介绍:
The Journal of Islamic Studies is a multi-disciplinary publication dedicated to the scholarly study of all aspects of Islam and of the Islamic world. Particular attention is paid to works dealing with history, geography, political science, economics, anthropology, sociology, law, literature, religion, philosophy, international relations, environmental and developmental issues, as well as ethical questions related to scientific research. The Journal seeks to place Islam and the Islamic tradition as its central focus of academic inquiry and to encourage comprehensive consideration of its many facets; to provide a forum for the study of Islam and Muslim societies in their global context; to encourage interdisciplinary studies of the Islamic world that are crossnational and comparative; to promote the diffusion, exchange and discussion of research findings; and to encourage interaction among academics from various traditions of learning.