PROSPEK PENGEMBANGAN BAMBU TABAH DI LUAR KAWASAN HUTAN DENGAN TUJUAN KHUSUS (KHDTK) RARUNG KECAMATAN PRINGGARATA KABUPATEN LOMBOK TENGAH (STUDI KASUS DI DESA PEMEPEK)
{"title":"PROSPEK PENGEMBANGAN BAMBU TABAH DI LUAR KAWASAN HUTAN DENGAN TUJUAN KHUSUS (KHDTK) RARUNG KECAMATAN PRINGGARATA KABUPATEN LOMBOK TENGAH (STUDI KASUS DI DESA PEMEPEK)","authors":"Evi Hariani, Muhsin Muhsin, Yudi Hermawan","doi":"10.24252/teknosains.v17i1.32422","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini berjudul “Prospek Pengembangan Bambu Tabah Di Luar Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Rarung (KHDTK) Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah (Studi Kasus Di Desa Pemepek)”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prospek pengembangan bambu tabah di Desa Pemepek Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara dan kuisoner terhadap petani bambu tabah, dianalisis dengan analisis biaya dan pendapatan (Input dan Output) dan prospek pengembangan di analisis dengan BCR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan bambu tabah di luar kawasan hutan dengan tujuan khusus rarung Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah. Rarung sebagai lahan yang dijadikan plot pengembangan bambu tabah mempunyai dampak yang menguntungkan bagi penggarap yang mengelola plot bambu tabah dengan mendapatkan berbagai manfaat diantaranya dari hasil rebung untuk dijual serta untuk dikonsumsi, keuntungan lainya adalah berupa batang bambu yang dapat di manfaatkan untuk kebutuhan pagar serta dapat di jadikan bibit bambu tabah untuk di kembangkan di lokasi lain maupun untuk dijual kepada masyarakat lain yang membutuhkan. Pendapatan rata-rata yang diperoleh setiap responden sebesar Rp. 1,185,841, berasal dari Nilai produksi sebesar Rp. 3,110,500, dikurangi total biaya produksi sebesar Rp.1,924,659, Prospek pengembangan bambu tabah di Luar Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Rarung masih terbuka peluang untuk di kembangkan, hal ini di tunjukan dengan nilai BCR >1. Kendala yang dihadapi oleh petani dalam pengambangan bambu tabah, yaitu adanya hama monyet, banyaknya hama monyet yang berkeliaran di luar kawasan hutan, mengakibatkan petani rebung harus menjaga rebung ketika sudah mulai panen, untuk mengatasi dampak hama monyet, para petani bambu tabah melakukan semprot air yang bercampur bumbu-bumbuan seperti lada, cabe, terasi dan lain sebagainya yang beraromakan khas sehingga hama monyet tidak mendekat dan mengambil rebung yang tumbuh. 
 Kata kunci : Prospek,Bambu Tabah","PeriodicalId":30843,"journal":{"name":"Jurnal Teknosains Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknosains Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24252/teknosains.v17i1.32422","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini berjudul “Prospek Pengembangan Bambu Tabah Di Luar Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Rarung (KHDTK) Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah (Studi Kasus Di Desa Pemepek)”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prospek pengembangan bambu tabah di Desa Pemepek Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara dan kuisoner terhadap petani bambu tabah, dianalisis dengan analisis biaya dan pendapatan (Input dan Output) dan prospek pengembangan di analisis dengan BCR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan bambu tabah di luar kawasan hutan dengan tujuan khusus rarung Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah. Rarung sebagai lahan yang dijadikan plot pengembangan bambu tabah mempunyai dampak yang menguntungkan bagi penggarap yang mengelola plot bambu tabah dengan mendapatkan berbagai manfaat diantaranya dari hasil rebung untuk dijual serta untuk dikonsumsi, keuntungan lainya adalah berupa batang bambu yang dapat di manfaatkan untuk kebutuhan pagar serta dapat di jadikan bibit bambu tabah untuk di kembangkan di lokasi lain maupun untuk dijual kepada masyarakat lain yang membutuhkan. Pendapatan rata-rata yang diperoleh setiap responden sebesar Rp. 1,185,841, berasal dari Nilai produksi sebesar Rp. 3,110,500, dikurangi total biaya produksi sebesar Rp.1,924,659, Prospek pengembangan bambu tabah di Luar Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Rarung masih terbuka peluang untuk di kembangkan, hal ini di tunjukan dengan nilai BCR >1. Kendala yang dihadapi oleh petani dalam pengambangan bambu tabah, yaitu adanya hama monyet, banyaknya hama monyet yang berkeliaran di luar kawasan hutan, mengakibatkan petani rebung harus menjaga rebung ketika sudah mulai panen, untuk mengatasi dampak hama monyet, para petani bambu tabah melakukan semprot air yang bercampur bumbu-bumbuan seperti lada, cabe, terasi dan lain sebagainya yang beraromakan khas sehingga hama monyet tidak mendekat dan mengambil rebung yang tumbuh.
Kata kunci : Prospek,Bambu Tabah