Florentcia Hartono, Timoticin Kwanda, Jani Rahardjo
{"title":"FAKTOR-FAKTOR KONSEP BANGUNAN HIJAU YANG DIPERTIMBANGKAN CALON KONSUMEN RUMAH KELAS MENENGAH DAN MENENGAH ATAS DI SURABAYA","authors":"Florentcia Hartono, Timoticin Kwanda, Jani Rahardjo","doi":"10.9744/duts.10.2.211-231","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penerapan konsep bangunan gedung hijau berfokus untuk menekan emisi CO2, sehingga mengurangi efek bahaya pada lingkungan, dan pemakaian energi menjadi lebih efektif dan efisien. Sayangnya, penelitian mengenai konsep ini di Surabaya belum ditemukan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari faktor-faktor konsep bangunan gedung hijau yang dipertimbangkan oleh calon konsumen dalam memilih rumah kelas menengah dan menengah-atas di Surabaya. Pemilihan didasari luas kavling yang besar dan tidak dibatasi harga jualnya, sehingga penerapan konsep bangunan gedung hijau lebih leluasa untuk diterapkan. Berdasarkan hasil analisis faktor dari total 108 responden yang akan membeli rumah di Surabaya dan dikumpulkan secara daring melalui kuesioner, hipotesis yang diajukan benar yaitu terdapat perbedaan faktor konsep bangunan gedung hijau yang dipertimbangkan oleh calon pembeli, dengan faktor paling dipertimbangkan yaitu desain pemanfaatan cahaya matahari dan sirkulasi udara alami. Selain itu, 88.0% responden mengharapkan bangunan rumah yang mereka pertimbangkan memenuhi faktor bangunan hijau peringkat platinum menurut standar Green Building Council Indonesia.","PeriodicalId":187066,"journal":{"name":"Dimensi Utama Teknik Sipil","volume":"626 ","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Dimensi Utama Teknik Sipil","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.9744/duts.10.2.211-231","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penerapan konsep bangunan gedung hijau berfokus untuk menekan emisi CO2, sehingga mengurangi efek bahaya pada lingkungan, dan pemakaian energi menjadi lebih efektif dan efisien. Sayangnya, penelitian mengenai konsep ini di Surabaya belum ditemukan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari faktor-faktor konsep bangunan gedung hijau yang dipertimbangkan oleh calon konsumen dalam memilih rumah kelas menengah dan menengah-atas di Surabaya. Pemilihan didasari luas kavling yang besar dan tidak dibatasi harga jualnya, sehingga penerapan konsep bangunan gedung hijau lebih leluasa untuk diterapkan. Berdasarkan hasil analisis faktor dari total 108 responden yang akan membeli rumah di Surabaya dan dikumpulkan secara daring melalui kuesioner, hipotesis yang diajukan benar yaitu terdapat perbedaan faktor konsep bangunan gedung hijau yang dipertimbangkan oleh calon pembeli, dengan faktor paling dipertimbangkan yaitu desain pemanfaatan cahaya matahari dan sirkulasi udara alami. Selain itu, 88.0% responden mengharapkan bangunan rumah yang mereka pertimbangkan memenuhi faktor bangunan hijau peringkat platinum menurut standar Green Building Council Indonesia.
绿色建筑概念的实施集中在减少二氧化碳排放上,从而减少对环境的危害,更有效地利用能源。不幸的是,在泗水还没有发现对这一概念的研究。这项研究的目的是寻找消费者在泗水选择中等规模和中等规模的住房时考虑到的绿色建筑概念因素。选择是基于大批量的,不受市场价格的限制,因此可以自由应用绿色建筑的概念。基于分析结果总共有108受访者的因素会在网上买房子在泗水和收集通过调查问卷提出的假设是对的,就是有不同概念的绿色大楼考虑因素与最考虑因素就是其设计的潜在买家,利用自然、阳光和空气循环。此外,88.0%的受访者希望他们考虑的住宅能以印尼绿色建筑委员会(Green Building Council of Indonesia)的标准标准来满足绿色建筑白金等级的因素。