{"title":"Aktivitas Imunomodulator Kombinasi Ekstrak Sambiloto dan Jahe Merah terhadap Parameter Leukosit","authors":"Arik Dian Eka Pratiwi, Dewi Ramonah, Novi Elisa","doi":"10.37824/jkqh.v11i1.2023.430","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm. f.) Ness) dan jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum) telah diketahui memiliki aktivitas imunomodulator. Guna mendapatkan terapi yang lebih baik, para peneliti masih mengeksplorasi kombinasi berbagai tanaman obat. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dosis efektif kombinasi sambiloto dan jahe merah sebagai imunomodulator terhadap parameter leukosit. Hewan uji dibagi dalam 5 kelompok. Induksi bakteri Staphylococcus aureus (S. aureus) dilakukan pada hari ke-7 keseluruh kelompok mencit. Sampel darah diambil pada hari ke-0, 8 dan 14 untuk pengukuran jumlah leukosit menggunakan hematology analyzer. Selanjutnya dianalisis menggunakan ANOVA satu jalan dan dilanjutkan dengan Post Hoc Test. Hasil pemeriksaan sampel darah menunjukkan bahwa peningkatan leukosit yang signifikan terjadi pada hari ke-14 setelah sebelumnya mengalami penurunan pada hari ke-8. Dosis efektif Kombinasi Ekstrak Sambiloto dan Jahe Merah (KESJM) ditunjukan pada kombinasi dengan perbandingan dosis (1:2). Kombinasi tersebut menggambarkan perbedaan yang tidak bermakna terhadap kelompok kontrol positif sehingga dapat disimpulkan bahwa KESJM memiliki aktivitas imunomodulator.","PeriodicalId":315838,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Qamarul Huda","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Qamarul Huda","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37824/jkqh.v11i1.2023.430","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm. f.) Ness) dan jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum) telah diketahui memiliki aktivitas imunomodulator. Guna mendapatkan terapi yang lebih baik, para peneliti masih mengeksplorasi kombinasi berbagai tanaman obat. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dosis efektif kombinasi sambiloto dan jahe merah sebagai imunomodulator terhadap parameter leukosit. Hewan uji dibagi dalam 5 kelompok. Induksi bakteri Staphylococcus aureus (S. aureus) dilakukan pada hari ke-7 keseluruh kelompok mencit. Sampel darah diambil pada hari ke-0, 8 dan 14 untuk pengukuran jumlah leukosit menggunakan hematology analyzer. Selanjutnya dianalisis menggunakan ANOVA satu jalan dan dilanjutkan dengan Post Hoc Test. Hasil pemeriksaan sampel darah menunjukkan bahwa peningkatan leukosit yang signifikan terjadi pada hari ke-14 setelah sebelumnya mengalami penurunan pada hari ke-8. Dosis efektif Kombinasi Ekstrak Sambiloto dan Jahe Merah (KESJM) ditunjukan pada kombinasi dengan perbandingan dosis (1:2). Kombinasi tersebut menggambarkan perbedaan yang tidak bermakna terhadap kelompok kontrol positif sehingga dapat disimpulkan bahwa KESJM memiliki aktivitas imunomodulator.
桑比洛托。f)。Ness)和姜红色(Zingiber officinale var. Rubrum)都有免疫调质活动。为了获得更好的治疗方法,研究人员仍在探索不同草药的组合。这项研究的目的是确定有效的剂量,即红参洛托与姜的组合,作为免疫调制剂对白血病参数。动物测试分为五组。葡萄球菌菌的诱导是在鼻烟组的第七天进行的。血液样本在第0天、8天和第14天采集,使用血液学分析仪测量白细胞计数。接下来,使用ANOVA一条路径进行分析,然后进行Post Hoc测试。血检结果显示,第8天白细胞数量明显增加。有效的剂量,桑比洛托和姜红色提取物(KESJM)的组合,以比较剂量(1:2)。这种组合说明了积极控制组的细微差别,从而得出结论,KESJM具有免疫调质活动。