{"title":"Perancangan Sistem Pengendalian Kualitas Di Perusahaan Besi Beton","authors":"Didik Wahjudi, Nelson Sutanto","doi":"10.9744/jtm.20.2.39-45","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sebuah perusahaan penghasil besi beton menghadapi masalah kecacatan pada produk akhir dan tidak memiliki sistem pengendalian kualitas yang baik dan terstruktur. Hal ini menyebabkan menurunnya kepuasan pelanggan akibat tingginya kecacatan pada besi beton. Penelitian ini inging mengurangi kecacatan dengan memakai seven quality tools dan failure mode and effects analysis (FMEA) serta merancang sistem pengendalian kualitas. Hasil penelitian menunjukkan setelah melakukan implementasi pengendalian kualitas, kecacatan besi beton di proses kritis dapat diminimalisir. Proses roughing mill mengalami penurunan kecacatan sebesar 37.98%, sedangkan pada proses intermediate mill mengalami penurunan kecacatan sebesar 38.20%. Faktor penyebab utama terjadinya produk cacat adalah Faktor mesin (tidak dilakukan perawatan secara berkala), kemudian diikuti faktor manusia, faktor metode dan faktor material sebagai penyebab lain yang dapat menimbulkan kecacatan pada besi beton.","PeriodicalId":31956,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Mesin","volume":"163 2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknik Mesin","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.9744/jtm.20.2.39-45","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Sebuah perusahaan penghasil besi beton menghadapi masalah kecacatan pada produk akhir dan tidak memiliki sistem pengendalian kualitas yang baik dan terstruktur. Hal ini menyebabkan menurunnya kepuasan pelanggan akibat tingginya kecacatan pada besi beton. Penelitian ini inging mengurangi kecacatan dengan memakai seven quality tools dan failure mode and effects analysis (FMEA) serta merancang sistem pengendalian kualitas. Hasil penelitian menunjukkan setelah melakukan implementasi pengendalian kualitas, kecacatan besi beton di proses kritis dapat diminimalisir. Proses roughing mill mengalami penurunan kecacatan sebesar 37.98%, sedangkan pada proses intermediate mill mengalami penurunan kecacatan sebesar 38.20%. Faktor penyebab utama terjadinya produk cacat adalah Faktor mesin (tidak dilakukan perawatan secara berkala), kemudian diikuti faktor manusia, faktor metode dan faktor material sebagai penyebab lain yang dapat menimbulkan kecacatan pada besi beton.