RESISTENSI REMAJA PESISIR PADA TATA KELOLA SAMPAH DI KAWASAN WISATA TELUK PENYUCILACAP JAWA TENGAH

P. I. P. Jati, Sendy Noviko, Darmanto Sahat Setiawan
{"title":"RESISTENSI REMAJA PESISIR PADA TATA KELOLA SAMPAH DI KAWASAN WISATA TELUK PENYUCILACAP JAWA TENGAH","authors":"P. I. P. Jati, Sendy Noviko, Darmanto Sahat Setiawan","doi":"10.20884/1.actadiurna.2023.19.2.7415","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Indonesia memiliki potensi industri wisata yang cukup besar. Pemasukan dari sektor pariwisata bahkan mencapai peringkat ketiga dari seluruh PDB yang diandalkan bagi devisa Indonesia. Salah satu asset wisata yang potensial di Indonesia adalah wisata pantai. Hal ini dikarenakan garis pantai Indonesia adalah yang kedua terpanjang di dunia setelah Kanada. Namun demikian seperetinya asset wisata pantai ini belum dikelola dengan baik. Banyak pantai yang memiliki tata kelola sampah yang kurang memadai. Minimnya tata kelola sampah ini tentu tidak akan membuat potensi wisata pantai menjadi maksimal. Berbagai ulasan media dan penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan sampah di kawasan pantai Teluk Penyudari tahun ke tahun tidak kunjung membaik. Banalitas tata kelola sampah yang buruk di kawasan ini tentu membuat adanya resistensi terhadap para remaja di kawasan tersebut. Adanya gerakan bersih pantai yang bersifat dadakan dari berbagai pihak turut menambah resistensi ini.  Hal ini peneliti rasa mengkhawatirkan karena para remaja itu pada gilirannya menggantikan generasi orang tuanya dalam merawat dan memanfaatkan kawasan pantai tersebut. dari penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa remaja telah memiliki pengetahuan kesadaran yang cukup mengenai kebersihan tempat wisata sebagai sesuatu yang penting. Namun karena kurang adanya sosialisasi mengenai pengelolaan kawasan wisata dan kurangnya gerakan-gerakan nyata sebagai contoh perilaku maka hal ini resistensi bagi remaja di kawasan pantai Teluk Penyuuntuk berperan serta dalam gerakan kebersihan lingkungan dan tatakelola sampah di kawasan pantai Teluk Penyu. \n. \n  \n ","PeriodicalId":415699,"journal":{"name":"Journal Acta Diurna","volume":"129 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal Acta Diurna","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20884/1.actadiurna.2023.19.2.7415","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Indonesia memiliki potensi industri wisata yang cukup besar. Pemasukan dari sektor pariwisata bahkan mencapai peringkat ketiga dari seluruh PDB yang diandalkan bagi devisa Indonesia. Salah satu asset wisata yang potensial di Indonesia adalah wisata pantai. Hal ini dikarenakan garis pantai Indonesia adalah yang kedua terpanjang di dunia setelah Kanada. Namun demikian seperetinya asset wisata pantai ini belum dikelola dengan baik. Banyak pantai yang memiliki tata kelola sampah yang kurang memadai. Minimnya tata kelola sampah ini tentu tidak akan membuat potensi wisata pantai menjadi maksimal. Berbagai ulasan media dan penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan sampah di kawasan pantai Teluk Penyudari tahun ke tahun tidak kunjung membaik. Banalitas tata kelola sampah yang buruk di kawasan ini tentu membuat adanya resistensi terhadap para remaja di kawasan tersebut. Adanya gerakan bersih pantai yang bersifat dadakan dari berbagai pihak turut menambah resistensi ini.  Hal ini peneliti rasa mengkhawatirkan karena para remaja itu pada gilirannya menggantikan generasi orang tuanya dalam merawat dan memanfaatkan kawasan pantai tersebut. dari penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa remaja telah memiliki pengetahuan kesadaran yang cukup mengenai kebersihan tempat wisata sebagai sesuatu yang penting. Namun karena kurang adanya sosialisasi mengenai pengelolaan kawasan wisata dan kurangnya gerakan-gerakan nyata sebagai contoh perilaku maka hal ini resistensi bagi remaja di kawasan pantai Teluk Penyuuntuk berperan serta dalam gerakan kebersihan lingkungan dan tatakelola sampah di kawasan pantai Teluk Penyu. .    
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
爪哇中部佩纽西拉卡普海湾旅游区沿海青年对废物管理的抵触情绪
印尼旅游业潜力巨大。旅游业的收入甚至占印尼整个国内生产总值的第三位,是印尼外汇的主要来源。印尼潜在的旅游业资产之一是海滩旅游。这是因为印尼的海岸线是仅次于加拿大的世界第二长海岸线。然而,这一海滩旅游资产似乎并未得到妥善管理。许多海滩的废物管理不足。缺乏废物管理肯定无法最大限度地发挥海滩旅游的潜力。各种媒体评论和研究表明,奔牛达里湾海滩地区的废物管理状况每年都没有得到改善。该地区垃圾管理不善的庸俗现象无疑会让该地区的青少年产生抵触情绪。各方临时发起的海滩清洁运动也加剧了这种抵触情绪。 研究人员认为这一点令人担忧,因为青少年将取代他们的父母一代来爱护和利用海滩地区。 通过这次研究,研究人员得出结论,青少年已经对旅游景点的清洁工作有了足够的认识,认为这是一件重要的事情。然而,由于缺乏有关旅游区管理的社会化,也缺乏作为行为范例的实际行动,这对奔月湾海滨地区的青少年参与奔月湾海滨地区的环境清洁运动和废物管理构成了阻力。.
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
COMMUNICATION STRATEGY TO INCREASE ACHIEVEMENT INDONESIAN TAEKWONDO ATHLETES INSTITUTIONALIZATION OF POLITICAL PARTIES THROUGH ARRANGEMENT OF CANDIDATE LEGISLATIVE MEMBERS IN BANYUMAS REGENCY ETIKA KOMUNIKASI DALAM MEDIA SOSIAL PADA IBU-IBU PERWIRITAN DI PERUMAHAN GRIYA PERMATA IV TANJUNG ANOM PENGARUH NARSISME MAHASISWA TERHADAP KEPUASAN MENGGUNAKAN APLIKASI TIKTOK REPRESENTASI NASIONALISME DAN PATRIOTISME DALAM FILM PERBURUAN ANALISIS SEMIOTIKA
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1