Isdar, Andi Aenil Hikmah, A. R. A. Bohang, Nurfadillah, Dian Seftyaningsi, F. Alam, Nopri Jumadil Ashar, A. Pratiwi, Riswan, Asmah Amir
{"title":"PENYULUHAN TENTANG STUNTING PADA ANAK DI DESA PAKKASALO, KECAMATAN SIBULUE, KABUPATEN BONE","authors":"Isdar, Andi Aenil Hikmah, A. R. A. Bohang, Nurfadillah, Dian Seftyaningsi, F. Alam, Nopri Jumadil Ashar, A. Pratiwi, Riswan, Asmah Amir","doi":"10.59134/sinergi.v5i2.587","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Stunting pada anak adalah masalah kesehatan global yang mempengaruhi pertumbuhan fisik dan perkembangan anak. Stunting terjadi ketika anak mengalami hambatan pertumbuhan sejak dalam kandungan hingga usia 5 tahun, yang dapat mengakibatkan dampak jangka panjang terhadap kesehatan dan kualitas hidup anak. Stunting adalah status gizi yang didasarkan pada indeks PB/U atau TB/U dimana dalam standar antropometri penilaian status gizi anak, hasil pengukuran tersebut berada pada ambang batas (Z-Score) <-2 SD sampai dengan -3 SD (pendek) dan <-3 SD (sangat pendek). Stunting yang telah tejadi bila tidak diimbangi dengan catch-up growth (tumbuh kejar) mengakibatkan menurunnya pertumbuhan, masalah stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang berhubungan dengan meningkatnya risiko kesakitan, kematian dan hambatan pada pertumbuhan baik motorik maupun mental. Beberapa faktor penyebab stunting yaitu praktik pemberian kolostrum dan ASI eksklusif, pola konsumsi anak, dan penyakit infeksi, akses dan ketersediaan bahan makanan serta sanitasi dan kesehatan lingkungan. Upaya pencegahan dan pengurangan stunting harus dilakukan sejak dini, dengan fokus pada gizi seimbang, sanitasi yang baik, dan perawatan yang optimal. Hanya melalui kolaborasi yang kuat dan komitmen bersama, stunting pada anak dapat dicegah dan generasi masa depan dapat tumbuh dengan sehat dan berpotensi penuh.","PeriodicalId":506074,"journal":{"name":"JURNAL SINERGI","volume":"284 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL SINERGI","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59134/sinergi.v5i2.587","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Stunting pada anak adalah masalah kesehatan global yang mempengaruhi pertumbuhan fisik dan perkembangan anak. Stunting terjadi ketika anak mengalami hambatan pertumbuhan sejak dalam kandungan hingga usia 5 tahun, yang dapat mengakibatkan dampak jangka panjang terhadap kesehatan dan kualitas hidup anak. Stunting adalah status gizi yang didasarkan pada indeks PB/U atau TB/U dimana dalam standar antropometri penilaian status gizi anak, hasil pengukuran tersebut berada pada ambang batas (Z-Score) <-2 SD sampai dengan -3 SD (pendek) dan <-3 SD (sangat pendek). Stunting yang telah tejadi bila tidak diimbangi dengan catch-up growth (tumbuh kejar) mengakibatkan menurunnya pertumbuhan, masalah stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang berhubungan dengan meningkatnya risiko kesakitan, kematian dan hambatan pada pertumbuhan baik motorik maupun mental. Beberapa faktor penyebab stunting yaitu praktik pemberian kolostrum dan ASI eksklusif, pola konsumsi anak, dan penyakit infeksi, akses dan ketersediaan bahan makanan serta sanitasi dan kesehatan lingkungan. Upaya pencegahan dan pengurangan stunting harus dilakukan sejak dini, dengan fokus pada gizi seimbang, sanitasi yang baik, dan perawatan yang optimal. Hanya melalui kolaborasi yang kuat dan komitmen bersama, stunting pada anak dapat dicegah dan generasi masa depan dapat tumbuh dengan sehat dan berpotensi penuh.