J. Manajemen, Pendidikan Fakultas, Ilmu Pendidikan, U. Negeri, Gorontalo Sjem, Implementasi Program, Kampus Mengajar, Pada Kurikulum, Merdeka Belajar Kampus, Merdeka Dalam, Pemerataan Kualitas, Pendidikan Nurul, Indika Wardhani, A. Supriyanto, Kurikulum, Merdeka Belajar, Kampus Merdeka, Kualitas Pendidikan
{"title":"Implementasi Program Kampus Mengajar Pada Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka dalam Pemerataan Kualitas Pendidikan","authors":"J. Manajemen, Pendidikan Fakultas, Ilmu Pendidikan, U. Negeri, Gorontalo Sjem, Implementasi Program, Kampus Mengajar, Pada Kurikulum, Merdeka Belajar Kampus, Merdeka Dalam, Pemerataan Kualitas, Pendidikan Nurul, Indika Wardhani, A. Supriyanto, Kurikulum, Merdeka Belajar, Kampus Merdeka, Kualitas Pendidikan","doi":"10.37411/sjem.v3i2.1330","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana implementasi program Kampus Mengajar yang dilaksanakan oleh mahasiswa di universitas dan termasuk ke dalam salah satu kegiatan di kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka atau biasa disebut MBKM dalam pemerataan kualitas pendidikan. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dilakukan melalui kajian literatur seperti jurnal, e-book, peraturan atau kebijakan pemerintah serta dianalisis dengan teknik deskriptif. Diperoleh hasil yang menyatakan dari penelitian ini yaitu pelaksanaan Kampus Mengajar untuk pemerataan kualitas pendidikan dilakukan dengan bantuan mahasiswa yang terjun di sekolah untuk membantu guru dalam hal administrasi sekolah, transfer ilmu pengetahuan yang didapatnya ketika di bangku kuliah, dan melakukan adaptasi teknologi di sekolah tersebut. Pada implementasi program Kampus Mengajar pada kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka memiliki hambatan, yaitu ketersediaan laptop sebagai sarana peningkatan kualitas peserta didik untuk lebih paham teknologi di sekolah melalui penggunaan laptop masih kurang persediaannya. Solusi untuk mengatasi hambatan tersebut yaitu mahasiswa membuat jadwal belajar bersama peserta didik terkait teknologi dimulai dengan belajar penggunaan laptop dimana per hari menyesuaikan jumlah laptop yang ada.","PeriodicalId":298768,"journal":{"name":"Student Journal of Educational Management","volume":"15 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Student Journal of Educational Management","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37411/sjem.v3i2.1330","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana implementasi program Kampus Mengajar yang dilaksanakan oleh mahasiswa di universitas dan termasuk ke dalam salah satu kegiatan di kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka atau biasa disebut MBKM dalam pemerataan kualitas pendidikan. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dilakukan melalui kajian literatur seperti jurnal, e-book, peraturan atau kebijakan pemerintah serta dianalisis dengan teknik deskriptif. Diperoleh hasil yang menyatakan dari penelitian ini yaitu pelaksanaan Kampus Mengajar untuk pemerataan kualitas pendidikan dilakukan dengan bantuan mahasiswa yang terjun di sekolah untuk membantu guru dalam hal administrasi sekolah, transfer ilmu pengetahuan yang didapatnya ketika di bangku kuliah, dan melakukan adaptasi teknologi di sekolah tersebut. Pada implementasi program Kampus Mengajar pada kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka memiliki hambatan, yaitu ketersediaan laptop sebagai sarana peningkatan kualitas peserta didik untuk lebih paham teknologi di sekolah melalui penggunaan laptop masih kurang persediaannya. Solusi untuk mengatasi hambatan tersebut yaitu mahasiswa membuat jadwal belajar bersama peserta didik terkait teknologi dimulai dengan belajar penggunaan laptop dimana per hari menyesuaikan jumlah laptop yang ada.