{"title":"Peningkatan Pengetahuan Pemuda Karang Taruna Tunas Muda Tentang Pentingnya Partisipasi Dalam Pemilu 2024","authors":"Nur Alfiyah, Dwi Listia Rika Tini","doi":"10.24929/abhakte.v1i2.3054","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakPelakasanaan pemilu menjadi salah satu syarat wajib bagi negara yang menerapkan demokrasi.Rakyat/masyarakat memiliki peran penting dan strategis dalam upaya membentuk negara danpemerintahan adil yang mampu mensejahterakan rakyat dengan memilih pimpinan kredibeldan bertanggung jawab. Akan tetapi peran penting dari masyarakat ini kemudian ternodaidengan banyaknya tindakan dari birokrat pemerintah dengan melakukan korupsi, kolusi dannepotisme. Hal ini kemudian membuat masyarakat menjadi acuh dan apatis terhadappemerintah, ini dapat dilihat dari minimnya partisipasi masyarakat dalam meberikan opini dansarannya terhadap jalannya pemerintahan. Dampaknya dilihat dari menurunnya jumlahpartisipasi pada tiap pemilihan umum baik ditingkat daerah, provinsi hingga tingak nasional.Sikap acuh dan minimnya partisipasi ini kemudian memberikan ruang bagi jalannyapemerintahan yang korup serta terciptanya black campaign dalam proses pemilihan birokrat.Penurunan jumlah pemilih dalam pemilu juga disumbang oleh para pemuda, pemuda sebagaiagent of change negara tidak boleh memiliki sifat acuh dan apatis terhadap perkembanganpolitik dan pemerintahan. Sehingga keaktifan para pemuda akan mampu mengawasi jalannyapemerintah serta memberikan arahan terkait kebijakan-kebijakan yang dibutuhkan olehmasyarakat. Sebagai salah satu organisasi kepemudaan, kelompok pemuda karang tarunamenjadi organisasi penting dalam mengedukasi mereka terkait pentingnya posisi mereka dalamnegara melalui partisipasinya dalam Pemilu. Tujuan pengabdian ini untuk memberikan edukasiterhadap kelompok pemuda karang taruna “Tunas Muda” terkait pentingnya partisipasi dalamPEMILU 2024 yang akan datang. Edukasi ini diharapkan akan mampu meningkatkan wawasandan pengetahuan politik para pemuda dan peran penting mereka dalam membangun negarayang lebih baik. Nantinya pengetahuan yang didapat mampu disalurkan pada masyarakat.Pengabdian ini menggunakan metode sosialisasi yang didalamnya terdapat kegiatan ceramahdengan edukasi pemberian materi terhadap kelompok pemuda karang taruna “Tunas Muda”.Pengabdian ini nantinya diharapkan mampu mengubah mindset para pemuda terkaitpentingnya posisi mereka dalam arah penetuan kebijakan pemerintah melalui keaktifan sertapartisipasinya dalam pemilihan umumKata Kunci: Pemuda Karang Taruna, Partisipasi Pemilu, Peningkatan Pengetahuan","PeriodicalId":283217,"journal":{"name":"Abhakte Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"59 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Abhakte Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24929/abhakte.v1i2.3054","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
AbstrakPelakasanaan pemilu menjadi salah satu syarat wajib bagi negara yang menerapkan demokrasi.Rakyat/masyarakat memiliki peran penting dan strategis dalam upaya membentuk negara danpemerintahan adil yang mampu mensejahterakan rakyat dengan memilih pimpinan kredibeldan bertanggung jawab. Akan tetapi peran penting dari masyarakat ini kemudian ternodaidengan banyaknya tindakan dari birokrat pemerintah dengan melakukan korupsi, kolusi dannepotisme. Hal ini kemudian membuat masyarakat menjadi acuh dan apatis terhadappemerintah, ini dapat dilihat dari minimnya partisipasi masyarakat dalam meberikan opini dansarannya terhadap jalannya pemerintahan. Dampaknya dilihat dari menurunnya jumlahpartisipasi pada tiap pemilihan umum baik ditingkat daerah, provinsi hingga tingak nasional.Sikap acuh dan minimnya partisipasi ini kemudian memberikan ruang bagi jalannyapemerintahan yang korup serta terciptanya black campaign dalam proses pemilihan birokrat.Penurunan jumlah pemilih dalam pemilu juga disumbang oleh para pemuda, pemuda sebagaiagent of change negara tidak boleh memiliki sifat acuh dan apatis terhadap perkembanganpolitik dan pemerintahan. Sehingga keaktifan para pemuda akan mampu mengawasi jalannyapemerintah serta memberikan arahan terkait kebijakan-kebijakan yang dibutuhkan olehmasyarakat. Sebagai salah satu organisasi kepemudaan, kelompok pemuda karang tarunamenjadi organisasi penting dalam mengedukasi mereka terkait pentingnya posisi mereka dalamnegara melalui partisipasinya dalam Pemilu. Tujuan pengabdian ini untuk memberikan edukasiterhadap kelompok pemuda karang taruna “Tunas Muda” terkait pentingnya partisipasi dalamPEMILU 2024 yang akan datang. Edukasi ini diharapkan akan mampu meningkatkan wawasandan pengetahuan politik para pemuda dan peran penting mereka dalam membangun negarayang lebih baik. Nantinya pengetahuan yang didapat mampu disalurkan pada masyarakat.Pengabdian ini menggunakan metode sosialisasi yang didalamnya terdapat kegiatan ceramahdengan edukasi pemberian materi terhadap kelompok pemuda karang taruna “Tunas Muda”.Pengabdian ini nantinya diharapkan mampu mengubah mindset para pemuda terkaitpentingnya posisi mereka dalam arah penetuan kebijakan pemerintah melalui keaktifan sertapartisipasinya dalam pemilihan umumKata Kunci: Pemuda Karang Taruna, Partisipasi Pemilu, Peningkatan Pengetahuan