Scoping Review: Gaming Decision in Problematic Gamers

Abstract

Problematic gaming ditandai dengan gangguan kendali atas perilaku bermain game yang mengakibatkan pemainnya memutuskan kembali untuk bermain game, meskipun mengetahui adanya konsekuensi negatif yang signifikan. Pada sejumlah studi terdahulu, menunjukkan inkonsistensi kontribusi aspek pengambilan keputusan untuk bermain game; dimana terdapat hasil yang menunjukkan kemampuan pengambilan keputusan problematic gamers yang memang terganggu, namun pada penelitian lain menyatakan adanya kualitas pengambilan keputusan yang lebih baik dibanding kelompok non-gamers. Scoping review ini bertujuan untuk menghasilkan tinjauan komprehensif tentang literatur yang relevan untuk memandu penelitian mengenai pengambilan keputusan untuk bermain game (gaming decision) pada problematic gamers. Dari 5 sumber database, diambil 9 artikel yang memenuhi kriteria. Hasil menunjukkan bahwa pada berbagai penelitian mengenai gaming decision, (1)metode kuantitatif juga kualitatif menjadi pilihan desain riset, (2)analisa dilakukan dengan mengaitkan pengambilan keputusan untuk bermain game dengan mekanisme proses kognitif pada diri problematic gamers, (3)membandingkan proses kognitif antar kelompok dengan karakteristik yang berbeda, (4)menggunakan sejumlah instrumen decision making task untuk mengukur perbedaan proses dan kualitas pengambilan keputusan, serta (5)dominasi partisipan dengan kriteria Internet Gaming Disorders yang menunjukkan kekurangmampuan dalam pengambilan keputusan, dipengaruhi kemampuan kontrol kognitif serta rendahnya kemampuan memanfaatkan umpan balik untuk memperbaiki pengambilan keputusan selanjutnya.