Uji Morfofisiologi dan Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum L) yang Diaplikasikan Limbah Kulit Kopi Robusta Arabika Mamasa yang Difermentasi Melalui Kombinasi Pengurangan Daun Pada Awal Vegetatif
{"title":"Uji Morfofisiologi dan Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum L) yang Diaplikasikan Limbah Kulit Kopi Robusta Arabika Mamasa yang Difermentasi Melalui Kombinasi Pengurangan Daun Pada Awal Vegetatif","authors":"Muhammad Rifky Auliah, Makmur Makmur, Haeba Haeba","doi":"10.35329/agrovital.v8i1.3908","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Produksi Nasional bawang merah mencapai 1,47 juta ton sedangkan produktifitasnya rata-rata 10,22 ton/ha. Namun produktifitas maksimum yang dapat mencapai sekitar 15 - 17 ton per hektar. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Osango, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat, pada bulan Maret 2021 sampai Mei 2021. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah bentuk faktorial yang disusun berdasarkan rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 2 (dua) faktor yaitu: Faktor pertama pemberian pupuk kompos dari limbah kulit kopi terdiri dari tiga taraf yaitu: 500 gr/bedengan, 1000 gr/bedengan, dan 1500 gr/bedengan. Faktor kedua adalah pemberian pupuk kandang kerbau yang terdiri atas 3 taraf yaitu: 500 gr/bedengan, 800 gr/bedengan, dan 1100 gr/bedengan. Hasil penelitian sebagai berikut: Interaksi antara pemberian pupuk kompos dari limbah kulit kopi dengan pupuk kandang kerbau tidak berpengaruh nyata pada semua parameter yang diamati. Pemberian pupuk kompos dari limbah kulit kopi 1500 gr/bedengan memberikan pengaruh baik pada semua peubah yang diamati. Sedangkan penguragan daun tidak memberikan pengaruh nyata pada semua peubah yang diamati","PeriodicalId":174502,"journal":{"name":"AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian","volume":"177 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35329/agrovital.v8i1.3908","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Produksi Nasional bawang merah mencapai 1,47 juta ton sedangkan produktifitasnya rata-rata 10,22 ton/ha. Namun produktifitas maksimum yang dapat mencapai sekitar 15 - 17 ton per hektar. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Osango, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat, pada bulan Maret 2021 sampai Mei 2021. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah bentuk faktorial yang disusun berdasarkan rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 2 (dua) faktor yaitu: Faktor pertama pemberian pupuk kompos dari limbah kulit kopi terdiri dari tiga taraf yaitu: 500 gr/bedengan, 1000 gr/bedengan, dan 1500 gr/bedengan. Faktor kedua adalah pemberian pupuk kandang kerbau yang terdiri atas 3 taraf yaitu: 500 gr/bedengan, 800 gr/bedengan, dan 1100 gr/bedengan. Hasil penelitian sebagai berikut: Interaksi antara pemberian pupuk kompos dari limbah kulit kopi dengan pupuk kandang kerbau tidak berpengaruh nyata pada semua parameter yang diamati. Pemberian pupuk kompos dari limbah kulit kopi 1500 gr/bedengan memberikan pengaruh baik pada semua peubah yang diamati. Sedangkan penguragan daun tidak memberikan pengaruh nyata pada semua peubah yang diamati