Analisis Daerah Rawan Bencana Longsor Menggunakan SIG di Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat

Rahmi Mulyasari, Nandi Haerudin, Nabilah Bintang Haryan, Muhammad Saippudin, Hanna Aulia Syahrani, Ilham Dani
{"title":"Analisis Daerah Rawan Bencana Longsor Menggunakan SIG di Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat","authors":"Rahmi Mulyasari, Nandi Haerudin, Nabilah Bintang Haryan, Muhammad Saippudin, Hanna Aulia Syahrani, Ilham Dani","doi":"10.56099/ophi.v5i2.p44-51","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat mempunyai kondisi topografi yang tinggi didominasi oleh wilayah perbukitan. Bencana tanah longsor merupakan salah satu bencana yang sering terjadi pada daerah ini. Adapun faktor yang mempengaruhi hal ini terjadi, yaitu tingkat kelerengan tanah, intensitas curah hujan, penggunaan lahan, dan jenis tanah pada daerah Tabulahan. Oleh karena itu, dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis potensi bencana alam khususnya longsor sehingga diharapkan ada persiapan ketika bencana terjadi. Penelitian ini dilakukan dengan studi literatur berupa pengumpulan referensi beberapa parameter yang akan menunjang proses penelitian dan dilanjutkan dengan proses pengolahan menggunakan metode overlay dan scoring (pembobotan data) guna mengetahui daerah rawan tanah longsor. Proses pengolahan ini akan menghasilkan peta potensi tanah longsor yang diperoleh dengan menganalisis empat parameter yang menjadi faktor penentu tingkat kerawanan longsor. Dari peta potensi longsor ini didapatkan empat tingkatan, yaitu rendah, menengah, tinggi, dan sangat tinggi. Untuk tingkat potensi tanah longsor rendah sebesar 1,76% atau 9,32 km2, untuk tingkat potensi tanah longsor menengah sebesar 39,72%, atau 209,88 km2, untuk tingkat potensi tanah longsor tinggi sebesar 36,45% atau 192,62 km2, dan untuk tingkat potensi tanah longsor sangat tinggi sebesar 22,07% atau 116,6 km2.","PeriodicalId":365424,"journal":{"name":"OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan","volume":"7 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56099/ophi.v5i2.p44-51","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat mempunyai kondisi topografi yang tinggi didominasi oleh wilayah perbukitan. Bencana tanah longsor merupakan salah satu bencana yang sering terjadi pada daerah ini. Adapun faktor yang mempengaruhi hal ini terjadi, yaitu tingkat kelerengan tanah, intensitas curah hujan, penggunaan lahan, dan jenis tanah pada daerah Tabulahan. Oleh karena itu, dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis potensi bencana alam khususnya longsor sehingga diharapkan ada persiapan ketika bencana terjadi. Penelitian ini dilakukan dengan studi literatur berupa pengumpulan referensi beberapa parameter yang akan menunjang proses penelitian dan dilanjutkan dengan proses pengolahan menggunakan metode overlay dan scoring (pembobotan data) guna mengetahui daerah rawan tanah longsor. Proses pengolahan ini akan menghasilkan peta potensi tanah longsor yang diperoleh dengan menganalisis empat parameter yang menjadi faktor penentu tingkat kerawanan longsor. Dari peta potensi longsor ini didapatkan empat tingkatan, yaitu rendah, menengah, tinggi, dan sangat tinggi. Untuk tingkat potensi tanah longsor rendah sebesar 1,76% atau 9,32 km2, untuk tingkat potensi tanah longsor menengah sebesar 39,72%, atau 209,88 km2, untuk tingkat potensi tanah longsor tinggi sebesar 36,45% atau 192,62 km2, dan untuk tingkat potensi tanah longsor sangat tinggi sebesar 22,07% atau 116,6 km2.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
利用地理信息系统分析西苏拉威西岛玛玛萨县塔布拉汉分区的滑坡易发区
西苏拉威西岛玛玛萨县塔布拉罕分区地势较高,以丘陵地区为主。山体滑坡是该地区经常发生的灾害之一。影响山体滑坡发生的因素包括塔布拉汉地区的土地坡度、降雨强度、土地利用和土壤类型。因此,我们利用地理信息系统开展了一项研究,分析自然灾害(尤其是滑坡)发生的可能性,以便在灾害发生时有所准备。这项研究是通过文献研究进行的,其形式是收集支持研究过程的几个参数的参考资料,并继续使用叠加和评分方法(数据加权)进行处理,以确定易发生滑坡的地区。通过分析确定滑坡易发程度的四个参数,可绘制出滑坡潜势图。根据该滑坡潜势图,可得出四个等级,即低、中、高和极高。低山体滑坡潜势等级为 1.76%,即 9.32 平方公里;中等山体滑坡潜势等级为 39.72%,即 209.88 平方公里;高山体滑坡潜势等级为 36.45%,即 192.62 平方公里;极高山体滑坡潜势等级为 22.07%,即 116.6 平方公里。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Analisis Perbandingan Bahan Peledak Menggunakan Anfo dan Emulsion Matriks Terhadap Fragmentasi Peledakan Pada Penambangan Batugamping Quarry Blok B5 Utara PT Semen Tonasa Kabupaten Pangkep Provinsi Sulawesi Selatan IMPACT OBSERVATION AND MICROTREMOR STUDY IN GARUT DISTRICT AFTER THE EARTHQUAKE ON FEBRUARY 1, 2023 IMPACT OBSERVATION AND MICROTREMOR STUDY IN GARUT DISTRICT AFTER THE EARTHQUAKE ON FEBRUARY 1, 2023 Aplikasi Electical Resistivity Imaging (ERI) untuk investigasi Airtanah: Studi Kasus di Halaman Gedung Rektorat Universitas Islam Riau Desain Lereng Tambang Optimal Menggunakan Metode Kesetimbangan Batas di Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1