PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION (AIR) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA DI SMP NEGERI 2 HILIDUHO

M. Zebua, A. Harefa
{"title":"PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION (AIR) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA DI SMP NEGERI 2 HILIDUHO","authors":"M. Zebua, A. Harefa","doi":"10.36655/jsp.v11i2.1238","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Matematika merupakan mata pelajaran yang penting dikuasai oleh siswa disekolah. Namun kenyataannya siswa SMP Negeri 2 Hiliduho masih megalami hambatan dalam memecahkan masalah matematis karena proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran konvensional. Sehingga siswa tidak mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui apakah ada pengaruh model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP Negeri 2 Hiliduho. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Model pembelajaran yang digunakan adalah model Auditory Intellectually Repetition (AIR).Tahap pertama pada model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) adalah Auditory berarti belajar dengan mendengar, tahap kedua yaitu Intellectually berarti menunjukkan apa yang siswa lakukan di pikiran mereka ketika mereka menggunakan kecerdasan untuk memikirkan pengalaman dan membuat koneksi, makna, rencana dan nilai dari pengalaman dan tahap ketiga yaitu Repetition adalah pengulangan yang berarti pendalaman, perluasan dan penguatan dengan cara mengajar siswa melalui tugas atau kuis. Selanjutnya, hasil penelitian ini diperoleh berdasarkan pengujian hipotesis, yaitu thitung = 11,30 dan ttabel = 1,68. Karena thitung = 11,30 > ttabel = 1,68, maka tolak Ho dan terima Ha, yang berarti: “Ada pengaruh model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa”. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembalajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) memiliki pengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.","PeriodicalId":304649,"journal":{"name":"Jurnal Suluh Pendidikan","volume":"109 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Suluh Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36655/jsp.v11i2.1238","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Matematika merupakan mata pelajaran yang penting dikuasai oleh siswa disekolah. Namun kenyataannya siswa SMP Negeri 2 Hiliduho masih megalami hambatan dalam memecahkan masalah matematis karena proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran konvensional. Sehingga siswa tidak mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui apakah ada pengaruh model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP Negeri 2 Hiliduho. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Model pembelajaran yang digunakan adalah model Auditory Intellectually Repetition (AIR).Tahap pertama pada model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) adalah Auditory berarti belajar dengan mendengar, tahap kedua yaitu Intellectually berarti menunjukkan apa yang siswa lakukan di pikiran mereka ketika mereka menggunakan kecerdasan untuk memikirkan pengalaman dan membuat koneksi, makna, rencana dan nilai dari pengalaman dan tahap ketiga yaitu Repetition adalah pengulangan yang berarti pendalaman, perluasan dan penguatan dengan cara mengajar siswa melalui tugas atau kuis. Selanjutnya, hasil penelitian ini diperoleh berdasarkan pengujian hipotesis, yaitu thitung = 11,30 dan ttabel = 1,68. Karena thitung = 11,30 > ttabel = 1,68, maka tolak Ho dan terima Ha, yang berarti: “Ada pengaruh model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa”. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembalajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) memiliki pengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
听觉、智力、重复(Air)学习模式对希利杜霍第二中学(SMP NEGERI 2 HILIDUHO)学生数学解题能力的影响
数学是学生在学校必须掌握的一门重要学科。然而,在现实中,SMP Negeri 2 Hiliduho 的学生在解决数学问题时仍然会遇到障碍,因为学习过程采用的是传统的学习模式。因此,学生无法回答教师提出的问题。本研究的目的是了解听觉智力重复(AIR)学习模式对 SMP Negeri 2 Hiliduho 学生的数学解题能力是否有影响。本研究属于描述性定量研究。听觉-智力-复述(AIR)学习模式的第一阶段是听觉,即通过听觉学习;第二阶段是智力,即展示学生在头脑中运用智力思考经验并从经验中建立联系、意义、计划和价值时所进行的活动;第三阶段是复述,即通过作业或测验向学生传授加深、扩展和强化的知识。此外,本研究的结果是基于假设检验得出的,即 thitung = 11.30 和 ttabel = 1.68。因为 thitung = 11.30 > ttabel = 1.68,所以拒绝 Ho,接受 Ha,即 "听力强化有影响":"听觉智力重复(AIR)学习模式对学生数学解题能力有影响"。因此可以得出结论:"听觉智力复述(AIR)学习模式对学生的数学解题能力有影响"。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS DISCOVERY LEARNING PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK PENGARUH KOMPETENSI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KOMISI PEGAWAI PEMILIHAN UMUM(KPU) KOTA GUNUNGSITOLI ANALISIS KREDIT MACET PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM CU DOSNITAHI PINANGSORI WILAYAH NIAS KANTOR UNIT PELAYANAN ANGGOTA ANALISIS STRATEGI HARGA DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS PENGGUNA JASA SERVICE MOTOR HONDA PADA AHASS PT. KENCANA MULIA ABADI GUNUNGSITOLI PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS INKUIRI PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1