Pembaharuan Syari'ah Melalui Pemikiran Kritis Abdullah Ahmed Na'im Terhadap Hak Asasi Manusia

Ervina Adelia, Cherry Juli Rizhal
{"title":"Pembaharuan Syari'ah Melalui Pemikiran Kritis Abdullah Ahmed Na'im Terhadap Hak Asasi Manusia","authors":"Ervina Adelia, Cherry Juli Rizhal","doi":"10.53649/at-tahfidz.v2i01.606","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abdullahi Ahmed An-Na’im adalah seorang aktivis HAM dan cendekiawan hukum asal Sudan. Ia dilahirkan pada 6 April 1946 di Tepi Barat Nile, Sudan. An-Na'im memiliki latar belakang pendidikan hukum, dengan gelar sarjana hukum dari Universitas Khartoum dan gelar doktor di bidang hukum dari Universitas Edinburgh.Pendekatan yang digunakan oleh Abdullahi Ahmed An-Na'im dalam pemikiran hukumnya mencakup dua pendekatan utama: pendekatan historis dan pendekatan sosiologis. Pendekatan historis membantu dalam memahami bagaimana konsep syariah berkembang dalam sejarah Islam, sementara pendekatan sosiologis menggambarkan bagaimana interaksi antar manusia dalam konteks agama mempengaruhi pemahaman hukum. Metodologi An-Na'im melibatkan pemikiran kritis terhadap konsep syariah tradisional dan menyelaraskan prinsip-prinsip hukum Islam dengan nilai-nilai HAM universal. Ia berpendapat bahwa syariah harus diperbarui secara radikal untuk memenuhi tuntutan zaman modern dan hak asasi manusia. An-Na'im juga mencoba untuk merundingkan konsep syariah dengan mengkaji kembali perbedaan antara ayat-ayat Makkiyah (diturunkan di Mekkah) dan ayat-ayat Madaniyah (diturunkan di Madinah) dalam Al-Qur'an. Ia mengusulkan bahwa ayat-ayat Makkiyah memiliki nilai-nilai yang lebih universal dan egaliter daripada ayat-ayat Madaniyah. Pemikirannya tentang konsep syariah dan HAM telah menghadirkan perspektif yang kritis dan kontemporer dalam kajian hukum Islam. An-Na'im mendorong pembaruan hukum Islam yang lebih sesuai dengan nilai-nilai HAM universal dan kebutuhan masyarakat modern.","PeriodicalId":512302,"journal":{"name":"At-Tahfidz: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir","volume":"3 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"At-Tahfidz: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53649/at-tahfidz.v2i01.606","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Abdullahi Ahmed An-Na’im adalah seorang aktivis HAM dan cendekiawan hukum asal Sudan. Ia dilahirkan pada 6 April 1946 di Tepi Barat Nile, Sudan. An-Na'im memiliki latar belakang pendidikan hukum, dengan gelar sarjana hukum dari Universitas Khartoum dan gelar doktor di bidang hukum dari Universitas Edinburgh.Pendekatan yang digunakan oleh Abdullahi Ahmed An-Na'im dalam pemikiran hukumnya mencakup dua pendekatan utama: pendekatan historis dan pendekatan sosiologis. Pendekatan historis membantu dalam memahami bagaimana konsep syariah berkembang dalam sejarah Islam, sementara pendekatan sosiologis menggambarkan bagaimana interaksi antar manusia dalam konteks agama mempengaruhi pemahaman hukum. Metodologi An-Na'im melibatkan pemikiran kritis terhadap konsep syariah tradisional dan menyelaraskan prinsip-prinsip hukum Islam dengan nilai-nilai HAM universal. Ia berpendapat bahwa syariah harus diperbarui secara radikal untuk memenuhi tuntutan zaman modern dan hak asasi manusia. An-Na'im juga mencoba untuk merundingkan konsep syariah dengan mengkaji kembali perbedaan antara ayat-ayat Makkiyah (diturunkan di Mekkah) dan ayat-ayat Madaniyah (diturunkan di Madinah) dalam Al-Qur'an. Ia mengusulkan bahwa ayat-ayat Makkiyah memiliki nilai-nilai yang lebih universal dan egaliter daripada ayat-ayat Madaniyah. Pemikirannya tentang konsep syariah dan HAM telah menghadirkan perspektif yang kritis dan kontemporer dalam kajian hukum Islam. An-Na'im mendorong pembaruan hukum Islam yang lebih sesuai dengan nilai-nilai HAM universal dan kebutuhan masyarakat modern.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
通过阿卜杜拉-艾哈迈德-纳伊姆对人权的批判性思考复兴伊斯兰教法
阿卜杜拉希-艾哈迈德-安-纳伊姆是苏丹人权活动家和法律学者。他于 1946 年 4 月 6 日出生于苏丹尼罗河西岸。阿卜杜拉希-艾哈迈德-安-纳伊姆拥有法律教育背景,曾获得喀土穆大学法律学位和爱丁堡大学法学博士学位。阿卜杜拉希-艾哈迈德-安-纳伊姆在法律思考中使用的方法主要包括两种:历史方法和社会学方法。历史方法有助于理解伊斯兰教法概念在伊斯兰历史中的发展,而社会学方法则说明了在宗教背景下人与人之间的互动如何影响对法律的理解。An-Na'im 的研究方法包括对伊斯兰教法的传统概念进行批判性思考,并将伊斯兰教法的原则与普遍的人权价值观相协调。他认为,伊斯兰教法必须彻底更新,以满足现代社会和人权的需求。An-Na'im 还试图通过重新审视《古兰经》中麦加经文(在麦加降示)和麦达尼耶经文(在麦地那降示)之间的区别,对伊斯兰教法的概念进行谈判。他提出,麦加经文比马达尼耶经文具有更普遍和平等的价值观。他对伊斯兰教法和人权概念的思考为伊斯兰教法研究带来了批判性的现代视角。An-Na'im 鼓励更新伊斯兰法,使其更加符合普遍的人权价值观和现代社会的需要。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Menenangkan Jiwa: Menelusuri Jejak Kesehatan Mental dalam Tafsir Al-Azhar Tinjauan Tafsir Maqasidi terhadap Kisah Nabi Zakaria: Analisis Qs. Maryam [19]: 1-11 Penafsiran Bernuansa Mu’tazili Dalam Tafsir Al-Kasyaf Maqashid Syari 'Ah Prespektif Mutazilah: Tela'ah Penafsiran Al Qadi Abdul Jabbar Dalam Tanzih Al-Quran 'An Al-Mataha'in Korelasi Sains Dan Agama Untuk Meningkatkan Literasi Prespektif Kitab Al Jawahir Fi Tafsir
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1