{"title":"HUBUNGAN SELF-EFFICACY MAHASISWA PSIKOLOGI TERHADAP INTENSI MENGAJAR ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH INKLUSI","authors":"Elthamasta Vigiliani Lahagu, Pamela Hendra Heng","doi":"10.54783/jser.v5i2.231","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Menurut data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik pada tahun 2017, jumlah anak berkebutuhan khusus (ABK) di Indonesia telah mencapai 1,6 juta. Meskipun angka ini terus meningkat setiap tahun, namun ketersediaan tenaga pendidik atau Guru Pendamping Khusus masih tidak mencukupi, seperti yang diungkapkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI pada tahun 2011. Dalam konteks tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki apakah terdapat hubungan antara tingkat Self-Efficacy mahasiswa psikologi dengan niat untuk mengajar anak berkebutuhan khusus di sekolah inklusi. Sampel penelitian terdiri dari 280 mahasiswa psikologi yang berasal dari beberapa Universitas/Perguruan Tinggi, dipilih melalui teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan pada periode Oktober hingga November 2023. Alat ukur yang digunakan melibatkan General Self-Efficacy Scale yang dikembangkan oleh Schwarzer & Jerusalem, serta Theory of Planned Behavior yang dikembangkan oleh Icek Ajzen. Berdasarkan hasil analisis korelasi Pearson antara variabel Self-Efficacy dan intensi mengajar, ditemukan nilai Pearson Correlation sebesar 0.286, dengan nilai p= 0.000< 0.05, menunjukkan adanya hubungan positif antara kedua variabel tersebut. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan sumbangan signifikan dalam pengembangan ilmu psikologi, khususnya dalam konteks psikologi pendidikan.","PeriodicalId":507825,"journal":{"name":"Journal of Social and Economics Research","volume":"112 24","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Social and Economics Research","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.54783/jser.v5i2.231","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Menurut data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik pada tahun 2017, jumlah anak berkebutuhan khusus (ABK) di Indonesia telah mencapai 1,6 juta. Meskipun angka ini terus meningkat setiap tahun, namun ketersediaan tenaga pendidik atau Guru Pendamping Khusus masih tidak mencukupi, seperti yang diungkapkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI pada tahun 2011. Dalam konteks tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki apakah terdapat hubungan antara tingkat Self-Efficacy mahasiswa psikologi dengan niat untuk mengajar anak berkebutuhan khusus di sekolah inklusi. Sampel penelitian terdiri dari 280 mahasiswa psikologi yang berasal dari beberapa Universitas/Perguruan Tinggi, dipilih melalui teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan pada periode Oktober hingga November 2023. Alat ukur yang digunakan melibatkan General Self-Efficacy Scale yang dikembangkan oleh Schwarzer & Jerusalem, serta Theory of Planned Behavior yang dikembangkan oleh Icek Ajzen. Berdasarkan hasil analisis korelasi Pearson antara variabel Self-Efficacy dan intensi mengajar, ditemukan nilai Pearson Correlation sebesar 0.286, dengan nilai p= 0.000< 0.05, menunjukkan adanya hubungan positif antara kedua variabel tersebut. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan sumbangan signifikan dalam pengembangan ilmu psikologi, khususnya dalam konteks psikologi pendidikan.