Uji Efektivitas Antibakteri Ekstrak Bawang Putih (Allium Sativum) terhadap Pertumbuhan Staphylococcus Aureus

Sri Sulfianti, Yusriani Mangarengi, Nurhikmawati, Hasta Handayani Idrus, Amrizal
{"title":"Uji Efektivitas Antibakteri Ekstrak Bawang Putih (Allium Sativum) terhadap Pertumbuhan Staphylococcus Aureus","authors":"Sri Sulfianti, Yusriani Mangarengi, Nurhikmawati, Hasta Handayani Idrus, Amrizal","doi":"10.33096/fmj.v3i11.416","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Mikroorganisme alami yang ada dalam tubuh manusia disebut mikroorganisme normal atau flora normal, namun dalam keadaan tertentu dapat bersifat patogen dan menimbulkan penyakit infeksi salah satunya Staphylococcus aureus. Bakteri ini sering resisten terhadap berbagai jenis obat sehingga mempersulit pemilihan antimikroba yang sesuai untuk terapi. Bawang putih (Allium sativum) mempunyai bahan aktif yaitu alicin, flavonoid, ajoene, minyak atsiri dan saponin yang mempunyai efek antimikroba. Untuk mengetahui efektivitas antibakteri ekstrak bawang putih (Allium sativum) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental laboratorik. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah bakteri Staphylococcus aureus yang diberi perlakuan ekstrak bawang putih (Allium sativum) dengan konsentrasi 25%, 50%, 100%, 2 kelompok kontrol terdiri dari kontrol positif Amoksisilin dan kontrol negatif aquades steril. Pengukuran zona hambatan bakteri Staphylococcus aureus pada masing-masing konsentrasi berturut turut adalah, konsentrasi 25% sebesar 4,86 mm; 50%,5,19 mm; dan 100%, 13,16 mm. Pada konsentrasi yang paling tinggi menghasilkan daerah zona hambat yang terlebar. Hasil uji One Way Anova diperoleh nilai signifikan yakni 0,114 lebih besar dari p value: 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa konsentrasi ekstrak bawang putih (Allium sativum) tidak dapat mempengaruhi pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Ekstrak bawang putih (Allium sativum) tidak memiliki efektifitas antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.","PeriodicalId":358917,"journal":{"name":"FAKUMI MEDICAL JOURNAL: Jurnal Mahasiswa Kedokteran","volume":"7 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-03-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"FAKUMI MEDICAL JOURNAL: Jurnal Mahasiswa Kedokteran","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33096/fmj.v3i11.416","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Mikroorganisme alami yang ada dalam tubuh manusia disebut mikroorganisme normal atau flora normal, namun dalam keadaan tertentu dapat bersifat patogen dan menimbulkan penyakit infeksi salah satunya Staphylococcus aureus. Bakteri ini sering resisten terhadap berbagai jenis obat sehingga mempersulit pemilihan antimikroba yang sesuai untuk terapi. Bawang putih (Allium sativum) mempunyai bahan aktif yaitu alicin, flavonoid, ajoene, minyak atsiri dan saponin yang mempunyai efek antimikroba. Untuk mengetahui efektivitas antibakteri ekstrak bawang putih (Allium sativum) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental laboratorik. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah bakteri Staphylococcus aureus yang diberi perlakuan ekstrak bawang putih (Allium sativum) dengan konsentrasi 25%, 50%, 100%, 2 kelompok kontrol terdiri dari kontrol positif Amoksisilin dan kontrol negatif aquades steril. Pengukuran zona hambatan bakteri Staphylococcus aureus pada masing-masing konsentrasi berturut turut adalah, konsentrasi 25% sebesar 4,86 mm; 50%,5,19 mm; dan 100%, 13,16 mm. Pada konsentrasi yang paling tinggi menghasilkan daerah zona hambat yang terlebar. Hasil uji One Way Anova diperoleh nilai signifikan yakni 0,114 lebih besar dari p value: 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa konsentrasi ekstrak bawang putih (Allium sativum) tidak dapat mempengaruhi pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Ekstrak bawang putih (Allium sativum) tidak memiliki efektifitas antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
测试大蒜提取物(薤白)对金黄色葡萄球菌生长的抗菌效果
存在于人体内的天然微生物被称为正常微生物或正常菌群,但在某些情况下,它们也可能成为致病菌,引发感染性疾病,金黄色葡萄球菌就是其中之一。这些细菌通常对各类药物具有抗药性,因此很难选择合适的抗菌药物进行治疗。大蒜(Allium sativum)的有效成分包括蒜素、类黄酮、茴芹烯、精油和皂苷,具有抗菌作用。目的是确定大蒜提取物(薤白)对金黄色葡萄球菌生长的抗菌效果。本研究采用实验室实验法进行。研究中使用的样本是用浓度为 25%、50%、100% 的大蒜提取物(薤白)处理的金黄色葡萄球菌,2 个对照组包括阳性对照组阿莫西林和阴性对照组无菌蒸馏水。各浓度下金黄色葡萄球菌的抑菌面积分别为:25%浓度为 4.86 毫米;50%浓度为 5.19 毫米;100%浓度为 13.16 毫米。最高浓度产生的抑菌区最广。单向 Anova 检验得出的显著值 0.114 大于 p 值 0.05,因此可以说大蒜提取物(薤白)的浓度不会影响金黄色葡萄球菌的生长。大蒜提取物(薤白)对金黄色葡萄球菌的生长没有抗菌效果。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Karakteristik Penderita Stroke Iskemik dan Stroke Hemoragik Uji Efektivitas Antipiretik Ekstrak Daun Saliara terhadap Mencit Jantan yang Diinduksi Vaksin DPT Analisis Faktor Risiko Kanker Payudara Pengaruh Pemberian Madu Hutan, Kurma Ajwa dan Gel Bioplacenton terhadap Proses Penyembuhan Luka pada Mencit Tingkat Pengetahuan Mahasiswa tentang Terjadinya Mata Lelah Akibat Penggunaan Gadget
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1