Karakteristik Estuari di Muara Angke pada Musim Timur

I. Radjawane, Grahadi Pandu Mughny, Gandhi Napitupulu
{"title":"Karakteristik Estuari di Muara Angke pada Musim Timur","authors":"I. Radjawane, Grahadi Pandu Mughny, Gandhi Napitupulu","doi":"10.14710/jkt.v27i1.20679","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Estuaries are important transitional environments between freshwater and marine ecosystems. These areas are often centers of economic activity, environmental sustainability and natural resources. In this context, this study aims to investigate the estuary characteristics of Muara Angke, particularly in terms of changes in water level, salinity, and the influence of river flow in the face of changing tidal conditions. Research on estuary characteristics in one of the Ciliwung River Estuaries was conducted on August 9-10, 2015. The research area is Muara Angke, North Jakarta, DKI Jakarta Province. The measurement point consists of 11 stations starting from point A1 at the mouth of the estuary to point A11 which is the farthest station point from the estuary, with a distance of 200 m between stations. Oceanographic parameter measurements were made at 3 depths (0.2h; 0.6h and 0.8h) with 4 tidal conditions (towards the tide, tide, towards the ebb and ebb). Angke Estuary has a diurnal tidal type with a range of water levels between 0.98 m - 1.41 m and an average discharge of 7.75 m3/s during the measurement time. The results showed that the Angke Estuary has a partially mixed estuary type with salinity values at the surface increasing relatively small to the middle layer and also the bottom layer decreasing relatively small to the middle layer which indicates vertical mixing from the bottom to the surface. In addition, based on the estuary numbers (  = 0.337;  = 0.279;  = 0.593), there is a freshwater flow that is smaller or equal to the tidal influence. Salinity intrusion occurs as far as 2 km when conditions are towards high tide and  high tide. Estuari merupakan lingkungan peralihan yang penting antara ekosistem air tawar dan laut. Daerah ini sering kali menjadi pusat kegiatan ekonomi, keberlanjutan lingkungan, dan sumber daya alam. Dalam konteks ini, penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi karakteristik estuari Muara Angke, khususnya dalam hal perubahan tinggi muka air, salinitas, dan pengaruh aliran sungai dalam menghadapi perubahan kondisi pasang surut. Penelitian mengenai karakteristik estuari di salah satu Muara Sungai Ciliwung telah dilakukan pada tanggal 9-10 Agustus 2015. Daerah penelitian adalah Muara Angke, Jakarta Utara Provinsi DKI Jakarta. Titik pengukuran terdiri dari 11 stasiun mulai dari titik A1 yang berada di mulut muara sampai dengan titik A11 yang merupakan titik stasiun terjauh dari muara, dengan jarak antar stasiunnya adalah 200 m. Pengukuran parameter Oseanografi dilakukan terhadap 3 kedalaman (0,2 ; 0,6  dan 0,8 ) dengan 4 kondisi pasang surut (menuju pasang, pasang, menuju surut dan surut). Muara Angke memiliki tipe pasang surut diurnal dengan kisaran tinggi muka air antara 0,98 m – 1,41 m dan debit rata-rata sebesar 7,75 m3/s selama waktu pengukuran. Hasil penelitian menunjukan bahwa Muara Angke memiliki tipe estuari tercampur sebagian (partially mixed) dengan nilai salinitas di permukaan yang bertambah relatif kecil ke lapisan tengah dan juga lapisan dasar yang berkurang relatif kecil ke lapisan tengah yang menandakan adanya percampuran secara vertikal dari dasar ke permukaan. Selain itu berdasarkan bilangan-bilangan estuari (  = 0,337;  = 0,279;  = 0,593) menunjukan adanya aliran air tawar yang besarnya lebih kecil atau sama dengan pengaruh pasang surutnya. Intrusi salinitas terjadi sejauh 2 km ketika kondisi menuju pasang dan pasang. ","PeriodicalId":53001,"journal":{"name":"Jurnal Kelautan Tropis","volume":"32 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kelautan Tropis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/jkt.v27i1.20679","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Estuaries are important transitional environments between freshwater and marine ecosystems. These areas are often centers of economic activity, environmental sustainability and natural resources. In this context, this study aims to investigate the estuary characteristics of Muara Angke, particularly in terms of changes in water level, salinity, and the influence of river flow in the face of changing tidal conditions. Research on estuary characteristics in one of the Ciliwung River Estuaries was conducted on August 9-10, 2015. The research area is Muara Angke, North Jakarta, DKI Jakarta Province. The measurement point consists of 11 stations starting from point A1 at the mouth of the estuary to point A11 which is the farthest station point from the estuary, with a distance of 200 m between stations. Oceanographic parameter measurements were made at 3 depths (0.2h; 0.6h and 0.8h) with 4 tidal conditions (towards the tide, tide, towards the ebb and ebb). Angke Estuary has a diurnal tidal type with a range of water levels between 0.98 m - 1.41 m and an average discharge of 7.75 m3/s during the measurement time. The results showed that the Angke Estuary has a partially mixed estuary type with salinity values at the surface increasing relatively small to the middle layer and also the bottom layer decreasing relatively small to the middle layer which indicates vertical mixing from the bottom to the surface. In addition, based on the estuary numbers (  = 0.337;  = 0.279;  = 0.593), there is a freshwater flow that is smaller or equal to the tidal influence. Salinity intrusion occurs as far as 2 km when conditions are towards high tide and  high tide. Estuari merupakan lingkungan peralihan yang penting antara ekosistem air tawar dan laut. Daerah ini sering kali menjadi pusat kegiatan ekonomi, keberlanjutan lingkungan, dan sumber daya alam. Dalam konteks ini, penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi karakteristik estuari Muara Angke, khususnya dalam hal perubahan tinggi muka air, salinitas, dan pengaruh aliran sungai dalam menghadapi perubahan kondisi pasang surut. Penelitian mengenai karakteristik estuari di salah satu Muara Sungai Ciliwung telah dilakukan pada tanggal 9-10 Agustus 2015. Daerah penelitian adalah Muara Angke, Jakarta Utara Provinsi DKI Jakarta. Titik pengukuran terdiri dari 11 stasiun mulai dari titik A1 yang berada di mulut muara sampai dengan titik A11 yang merupakan titik stasiun terjauh dari muara, dengan jarak antar stasiunnya adalah 200 m. Pengukuran parameter Oseanografi dilakukan terhadap 3 kedalaman (0,2 ; 0,6  dan 0,8 ) dengan 4 kondisi pasang surut (menuju pasang, pasang, menuju surut dan surut). Muara Angke memiliki tipe pasang surut diurnal dengan kisaran tinggi muka air antara 0,98 m – 1,41 m dan debit rata-rata sebesar 7,75 m3/s selama waktu pengukuran. Hasil penelitian menunjukan bahwa Muara Angke memiliki tipe estuari tercampur sebagian (partially mixed) dengan nilai salinitas di permukaan yang bertambah relatif kecil ke lapisan tengah dan juga lapisan dasar yang berkurang relatif kecil ke lapisan tengah yang menandakan adanya percampuran secara vertikal dari dasar ke permukaan. Selain itu berdasarkan bilangan-bilangan estuari (  = 0,337;  = 0,279;  = 0,593) menunjukan adanya aliran air tawar yang besarnya lebih kecil atau sama dengan pengaruh pasang surutnya. Intrusi salinitas terjadi sejauh 2 km ketika kondisi menuju pasang dan pasang. 
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
东季昂科河口的河口特征
河口是淡水和海洋生态系统之间的重要过渡环境。这些地区往往是经济活动、环境可持续性和自然资源的中心。在此背景下,本研究旨在调查 Muara Angke 的河口特征,特别是水位、盐度的变化,以及潮汐条件变化时河流流量的影响。2015 年 8 月 9 日至 10 日,在慈利翁河河口之一开展了河口特征研究。研究区域为雅加达省北雅加达的穆阿拉-安格克(Muara Angke)。测量点由 11 个站点组成,从河口的 A1 点开始,到距离河口最远的 A11 点,站点之间的距离为 200 米。海洋学参数测量在 3 个深度(0.2 小时、0.6 小时和 0.8 小时)和 4 种潮汐条件(向潮、涨潮、退潮和退潮)下进行。昂科河河口属于昼夜潮汐型,水位范围在 0.98 米至 1.41 米之间,测量期间平均排水量为 7.75 立方米/秒。结果表明,昂科河河口属于部分混合河口类型,表层盐度值向中层增加较小,底层盐度值向中层减少较小,这表明从底层到表层存在垂直混合。此外,根据河口数(= 0.337;= 0.279;= 0.593),淡水流小于或等于潮汐影响。在接近高潮和涨潮的条件下,盐度入侵最远可达 2 公里。河口是淡水生态系统与海洋生态系统之间的重要过渡环境。这些地区往往是经济活动、环境可持续性和自然资源的中心。在这种情况下,本研究旨在调查 Muara Angke 河口的特征,特别是水位、盐度的变化,以及在潮汐条件变化时河流流量的影响。2015 年 8 月 9 日至 10 日,在慈利翁河河口之一开展了河口特征研究。研究区域为雅加达省北雅加达的穆阿拉-安格克(Muara Angke)。测量点由 11 个站点组成,从河口的 A1 点开始,到距离河口最远的 A11 点,站点之间的距离为 200 米。海洋学参数测量在 3 个深度(0.2、0.6 和 0.8)和 4 种潮汐条件下进行(向潮、涨潮、退潮和退潮)。昂科河河口属于昼夜潮汐类型,水位范围在 0.98 米至 1.41 米之间,测量期间的平均排水量为 7.75 立方米/秒。结果表明,昂科河河口属于部分混合河口类型,表层盐度值相对较小,向中层递增;底层盐度值相对较小,向中层递减,表明从底层到表层的垂直混合。此外,河口数(= 0.337;= 0.279;= 0.593)表明存在淡水流,其影响小于或等于潮汐影响。在接近高潮和涨潮的条件下,盐度侵入最远可达 2 公里。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
43
审稿时长
16 weeks
期刊最新文献
Growth of Gracilaria sp. in Monoculture and Polyculture System with Milkfish (Chanos chanos Forsk) in Traditional Ponds, Brebes Regency, Central Java Tidal Analysis and Implementasion of an Internet of Things (IoT) Sea Level Monitoring Device in Coastal Region Distribution Pattern of Chlorophyll-a in the Delta Wulan Waters, Demak Regency, Central Java, Indonesia Analysis of Mangrove Leaf Litter Decomposition Rate in Mangrove Ecosystem of Muara Pagatan, South Kalimantan Length-Weight Relationship and Condition Factors of Sea Cucumber on Mare and Moti Islands Conservation Areas in North Maluku
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1