Politik Hukum Lembaga Pengelola Zakat

Rahmad Fauzi Salim, Azhari Akmal Tarigan
{"title":"Politik Hukum Lembaga Pengelola Zakat","authors":"Rahmad Fauzi Salim, Azhari Akmal Tarigan","doi":"10.37274/rais.v8i1.907","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tulisan ini bertujuan untuk berbagi pengetahuan dan memberikan sudut pandang mengenai politik hukum lembaga pengelola zakat. Seperti yang telah diktahui zakat merupakan salah satu rukun Islam dan kewajiban pelaksanaan juga diatur didalam Al-Qur’an. Dan dalam hal ini negara  juga mengaturnya didalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat. Dan berdasarkan pasal 3 UU ini disebutkan bahwa tujuan pengelolaan zakat adalah meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan dalam pengelolaan zakat meningkatkan manfaat zakat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan. Namun, seperti beberzpa data yang penulis cantumkan tampaknya pengelolaan zakat oleh lembaga zakat belum efektif atau belum mencapai tujuan dari terciptanya peraturan tersebut. Permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan ini adalah mengenai politik hukum lembaga pengelola zakat, dan efektifitas pengelolaan zakat oleh lembaga zakat serta pengoptimalan pengelolaan zakat agar terciptanya kesejahteraan masyarakat. Pada penelitian ini penulis menggunakan  jenis penelitian yang dilakukan tergolong pada penelitian hukum normatif. Sedangkan metode penelitiannya menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode ini didasarkan atas analisis yang dilakukan terhadap UU No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat. Serta menggunakan pendekatan Undang-undang dan pendekatan konseptual. Adapun mengenai hasilnya penulis menemukan belum efektif pengelolaan zakat oleh lembaga pengelola zakat di Indonesia yang dibuktikan belum tercapainya target pengumpulan zakat yaitu pada tahun 2021 telah terkumpul dana sebanyak 17 triliun namun angka tersebut belum mencapai target dari Lembaga pengelola zakat. Sedangkan mengenai politik hukum pengelolaan zakat terdapat pada revisi UU pengelolaan zakat dari awalnya UU No.38 Tahun 1999 kepada UU No.23 tahun 2011 yang dikatakan UU penyempurnaan terhadap UU yang lama dengan tujuan memperketat aturan pembayaran zakat di Indonesia. Dan pengoptimalan yang dilakukan oleh Lembaga pengelola zakat agar masyarakat sejahtera adalah dengan menghimbau bahwa seharusnya pembayaran zakat dilakukan pada badan resmi pemerintahan. \nThis paper aims to share knowledge and provide a perspective on the legal politics of zakat management institutions. As already known, zakat is one of the pillars of Islam and the obligation to implement it is also regulated in the Qur'an. And in this case the state also regulates it in Law Number 23 of 2011 concerning the management of zakat. And based on article 3 of this law, it is stated that the purpose of zakat management is to increase the effectiveness and efficiency of services in zakat management, to increase the benefits of zakat to realize community welfare and reduce poverty. However, as some of the data that the author has included, it seems that the management of zakat by zakat institutions has not been effective or has not achieved the objectives of the creation of the regulation. The problems that will be discussed in this paper are about the legal politics of zakat management institutions, and the effectiveness of zakat management by zakat institutions as well as optimizing zakat management in order to create community welfare. In this study, the author uses the type of research carried out classified as normative legal research. While the research method using qualitative research methods. This method is based on the analysis conducted on Law no. 23 of 2011 concerning Zakat Management. As well as using the law approach and conceptual approach. As for the results, the authors found that zakat management institutions in Indonesia have not been effective yet, as evidenced by the fact that the zakat collection target has not been achieved, namely in 2021, 17 trillion funds have been collected, but this figure has not reached the target of the zakat management institution. Meanwhile, regarding the legal politics of zakat management, there is a revision of the zakat management law from Law No. 38 of 1999 to Law No. 23 of 2011 which is said to be a revision of the old law with the aim of tightening the rules for paying zakat in Indonesia. And the optimization carried out by the zakat management institution so that the community is prosperous is by urging that zakat payments should be made to official government agencies.","PeriodicalId":256744,"journal":{"name":"Rayah Al-Islam","volume":"120 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Rayah Al-Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37274/rais.v8i1.907","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk berbagi pengetahuan dan memberikan sudut pandang mengenai politik hukum lembaga pengelola zakat. Seperti yang telah diktahui zakat merupakan salah satu rukun Islam dan kewajiban pelaksanaan juga diatur didalam Al-Qur’an. Dan dalam hal ini negara  juga mengaturnya didalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat. Dan berdasarkan pasal 3 UU ini disebutkan bahwa tujuan pengelolaan zakat adalah meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan dalam pengelolaan zakat meningkatkan manfaat zakat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan. Namun, seperti beberzpa data yang penulis cantumkan tampaknya pengelolaan zakat oleh lembaga zakat belum efektif atau belum mencapai tujuan dari terciptanya peraturan tersebut. Permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan ini adalah mengenai politik hukum lembaga pengelola zakat, dan efektifitas pengelolaan zakat oleh lembaga zakat serta pengoptimalan pengelolaan zakat agar terciptanya kesejahteraan masyarakat. Pada penelitian ini penulis menggunakan  jenis penelitian yang dilakukan tergolong pada penelitian hukum normatif. Sedangkan metode penelitiannya menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode ini didasarkan atas analisis yang dilakukan terhadap UU No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat. Serta menggunakan pendekatan Undang-undang dan pendekatan konseptual. Adapun mengenai hasilnya penulis menemukan belum efektif pengelolaan zakat oleh lembaga pengelola zakat di Indonesia yang dibuktikan belum tercapainya target pengumpulan zakat yaitu pada tahun 2021 telah terkumpul dana sebanyak 17 triliun namun angka tersebut belum mencapai target dari Lembaga pengelola zakat. Sedangkan mengenai politik hukum pengelolaan zakat terdapat pada revisi UU pengelolaan zakat dari awalnya UU No.38 Tahun 1999 kepada UU No.23 tahun 2011 yang dikatakan UU penyempurnaan terhadap UU yang lama dengan tujuan memperketat aturan pembayaran zakat di Indonesia. Dan pengoptimalan yang dilakukan oleh Lembaga pengelola zakat agar masyarakat sejahtera adalah dengan menghimbau bahwa seharusnya pembayaran zakat dilakukan pada badan resmi pemerintahan. This paper aims to share knowledge and provide a perspective on the legal politics of zakat management institutions. As already known, zakat is one of the pillars of Islam and the obligation to implement it is also regulated in the Qur'an. And in this case the state also regulates it in Law Number 23 of 2011 concerning the management of zakat. And based on article 3 of this law, it is stated that the purpose of zakat management is to increase the effectiveness and efficiency of services in zakat management, to increase the benefits of zakat to realize community welfare and reduce poverty. However, as some of the data that the author has included, it seems that the management of zakat by zakat institutions has not been effective or has not achieved the objectives of the creation of the regulation. The problems that will be discussed in this paper are about the legal politics of zakat management institutions, and the effectiveness of zakat management by zakat institutions as well as optimizing zakat management in order to create community welfare. In this study, the author uses the type of research carried out classified as normative legal research. While the research method using qualitative research methods. This method is based on the analysis conducted on Law no. 23 of 2011 concerning Zakat Management. As well as using the law approach and conceptual approach. As for the results, the authors found that zakat management institutions in Indonesia have not been effective yet, as evidenced by the fact that the zakat collection target has not been achieved, namely in 2021, 17 trillion funds have been collected, but this figure has not reached the target of the zakat management institution. Meanwhile, regarding the legal politics of zakat management, there is a revision of the zakat management law from Law No. 38 of 1999 to Law No. 23 of 2011 which is said to be a revision of the old law with the aim of tightening the rules for paying zakat in Indonesia. And the optimization carried out by the zakat management institution so that the community is prosperous is by urging that zakat payments should be made to official government agencies.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
天课管理机构的法律政治
本文旨在就天课管理机构的法律政治问题分享知识和提供观点。众所周知,天课是伊斯兰教的支柱之一,《古兰经》中也规定了履行天课的义务。在这种情况下,国家也在 2011 年关于天课管理的第 23 号法律中对此做出了规定。该法第 3 条规定,天课管理的目的是提高天课管理服务的有效性和效率,以增加天课的收益,实现社区福利和减贫。然而,作者列举的一些数据似乎表明,天课机构对天课的管理并不有效,或者说没有实现制定条例的目标。本文将讨论的问题包括天课管理机构的法律政治、天课机构管理天课的有效性以及优化天课管理以创造社区福利。在本研究中,作者采用的研究类型被归类为规范性法律研究。研究方法采用定性研究方法。该方法基于对 2011 年第 23 号《天课管理法》的分析。同时还使用了法案法和概念法。在研究结果方面,作者发现印尼天课管理机构对天课的管理并不有效,具体表现在天课征收目标并未实现,即 2021 年已征收 17 万亿资金,但这一数字并未达到天课管理机构的目标。同时,在天课管理的法律政治方面,天课管理法已从最初的1999年第38号法修订为2011年第23号法,据说这是对旧法的改进,旨在收紧印尼的天课支付规则。而天课管理机构为使社会繁荣而进行的优化工作,就是敦促向政府官方机构缴纳天课。本文旨在就天课管理机构的法律政治问题分享知识和提供视角。众所周知,天课是伊斯兰教的支柱之一,《古兰经》中也规定了履行天课的义务。在这种情况下,国家也在 2011 年关于天课管理的第 23 号法律中对此做出了规定。该法第 3 条规定,天课管理的目的是提高天课管理服务的有效性和效率,增加天课的收益,以实现社区福利和减少贫困。然而,从作者所收集的一些数据来看,天课机构对天课的管理似乎并不有效,或者说并没有达到制定该条例的目的。本文将讨论的问题涉及天课管理机构的法律政治、天课机构管理天课的有效性以及优化天课管理以创造社区福利。在本研究中,作者采用的研究类型被归类为规范性法律研究。研究方法采用定性研究方法。该方法基于对 2011 年关于天课管理的第 23 号法律进行的分析。同时还使用了法律方法和概念方法。在研究结果方面,作者发现印尼的天课管理机构尚未发挥有效作用,这体现在天课征收目标尚未实现,即 2021 年已征收 17 万亿资金,但这一数字并未达到天课管理机构的目标。同时,在天课管理的法律政治方面,天课管理法已从1999年的第38号法修订为2011年的第23号法,据说这是对旧法的修订,目的是收紧印尼的天课支付规则。天课管理机构为促进社会繁荣而采取的优化措施是敦促向政府官方机构缴纳天课。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Strategi Guru PAI dalam Pelaksanaan Penguatan Pendidikan Karakter Religius di SMKN 4 Kota Samarinda Student Perceptions of Class Management With Cooperative Learning Methods Using "Couple Cards" on Student Satisfaction Pendayagunaan Wakaf Uang dalam Hukum Islam dan Undang-Undang Wakaf Peran Agama Dalam Perubahan Sosial Masyarakat Teori Pendidikan Empirisme Behaviorisme (John Locke) dalam Perspektif Pendidikan Islam
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1