A. A. Kushadiwijayanto, Setra Kusumardana, Ikha Safitri, Warsidah Warsidah, Mega Sari Juane Sofiana, Apriansyah Apriansyah, Yusuf Arief Nurrahman, Syarif Irwan Nurdiansyah, Sukal Minsas, Sella Agustina
{"title":"Inisasi Eduwisata Kubu Raya Estuary Cruise Sebagai Upaya Konservasi Inklusif","authors":"A. A. Kushadiwijayanto, Setra Kusumardana, Ikha Safitri, Warsidah Warsidah, Mega Sari Juane Sofiana, Apriansyah Apriansyah, Yusuf Arief Nurrahman, Syarif Irwan Nurdiansyah, Sukal Minsas, Sella Agustina","doi":"10.55338/jpkmn.v5i1.2692","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Teluk Bengkolan (Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat) merupakan kawasan laut semi tertutup (estuaria) serta memiliki kondisi ekosistem mangrove sangat baik dan memiliki potensi ekonomi yang sangat tinggi. Meskipun demikian, terdapat dilema yang membebani usaha peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir Teluk Bengkolan. Peran Program Studi Ilmu Kelautan Universitas Tanjungpura (PSIK Untan) menjadi sangat penting dalam mengatasi dilema ini. Dan untuk mengakomodir tridharma tersebut, PSIK Untan membuat program inovasi wisata pendidikan bertajuk Pelayaran Estuari Kubu Raya (Estuary Kubu Raya Cruise) yang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui wisata dan upaya konservasi melalui penyadartahuan khalayak. Kegiatan Pelayaran Pendidikan ini dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak dan dilaksanakan pada tanggal 13 – 15 Oktober 2023 di Estuari Teluk Bengkolan, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat. Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini, yaitu dosen dan mahasiswa PSIK Untan, Yayasan Webe Konservasi Ketapang, Lembaga Pengelola Hutan Desa Sugai Nibung, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, dan KM Arif Azam Jaya. Pelayaran yang berlangsung selama 3 hari 2 malam memberikan pengamalan belajar bagi peserta pelayaran. Manfaat dari kegiatan ini tidak hanya diperoleh peserta namun juga masyarakat Desa Sungai Nibung. Pelayaran memberi dampak pada peningkatan minat peserta dan masyarakat untuk menjaga dan mengelola lingkungan berkelanjutan serta membuka peluang peningkatan ekonomi bagi masyarakat.","PeriodicalId":500782,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara","volume":"249 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55338/jpkmn.v5i1.2692","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Teluk Bengkolan (Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat) merupakan kawasan laut semi tertutup (estuaria) serta memiliki kondisi ekosistem mangrove sangat baik dan memiliki potensi ekonomi yang sangat tinggi. Meskipun demikian, terdapat dilema yang membebani usaha peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir Teluk Bengkolan. Peran Program Studi Ilmu Kelautan Universitas Tanjungpura (PSIK Untan) menjadi sangat penting dalam mengatasi dilema ini. Dan untuk mengakomodir tridharma tersebut, PSIK Untan membuat program inovasi wisata pendidikan bertajuk Pelayaran Estuari Kubu Raya (Estuary Kubu Raya Cruise) yang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui wisata dan upaya konservasi melalui penyadartahuan khalayak. Kegiatan Pelayaran Pendidikan ini dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak dan dilaksanakan pada tanggal 13 – 15 Oktober 2023 di Estuari Teluk Bengkolan, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat. Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini, yaitu dosen dan mahasiswa PSIK Untan, Yayasan Webe Konservasi Ketapang, Lembaga Pengelola Hutan Desa Sugai Nibung, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, dan KM Arif Azam Jaya. Pelayaran yang berlangsung selama 3 hari 2 malam memberikan pengamalan belajar bagi peserta pelayaran. Manfaat dari kegiatan ini tidak hanya diperoleh peserta namun juga masyarakat Desa Sungai Nibung. Pelayaran memberi dampak pada peningkatan minat peserta dan masyarakat untuk menjaga dan mengelola lingkungan berkelanjutan serta membuka peluang peningkatan ekonomi bagi masyarakat.