Perbandingan Algoritma Naïve Bayes dan K-Nearest Neighbors untuk Klasifikasi Metabolik Sindrom

Fitriana Sholekhah, Adinda Dwi Putri, Rahmaddeni Rahmaddeni, Luasiana Efrizoni
{"title":"Perbandingan Algoritma Naïve Bayes dan K-Nearest Neighbors untuk Klasifikasi Metabolik Sindrom","authors":"Fitriana Sholekhah, Adinda Dwi Putri, Rahmaddeni Rahmaddeni, Luasiana Efrizoni","doi":"10.57152/malcom.v4i2.1249","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kondisi medis yang dikenal sebagai sindrom metabolik berpotensi meningkatkan kemungkinan penyakit jantung koroner, stroke, serangan jantung dan diabetes tipe 2. Sindrom metabolik juga dapat menyebabkan gula darah tinggi, kadar kolesterol rendah, obesitas secara bersamaan dan kelebihan lemak di daerah pinggang. Jika kombinasi dari ketiga kondisi ini terjadi maka dapat dikatakan penyakit ini  sebagai sindrom metabolik. Selain itu, sindrom metabolik juga dikaitkan dengan resistensi insulin, artinya dimana sel-sel tubuh tidak merespon baik terhadap efek insulin yang menyebabkan kadar gula darah tinggi karena gula tidak terserap ke dalam sel dengan baik. Sindrom metabolik tumbuh seiring meningkatnya obesitas di Asia, dengan perkiraan prevalensi yang terus naik. Ini berpotensi meningkatkan kasus penyakit kardiovaskular dan risiko kematian. Oleh karena itu, perlu dikembangkan model untuk mendiagnosis sindrom metabolik. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja algoritma klasifikasi utama, yaitu Naïve Bayes (NB) dan K-Nearest Neighbors (KNN) dalam mendeteksi sindrom metabolik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan algoritma Naïve Bayes menghasilkan akurasi sebesar 79%, sedangkan akurasi tertinggi dari algoritma K-Nearest Neighbors (KNN) adalah 82%. Kesimpulannya, dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa algoritma K-NN dengan pembagian data 50:50 lebih efektif dalam memprediksi dan mengklasifikasikan sindrom metabolik.","PeriodicalId":507205,"journal":{"name":"MALCOM: Indonesian Journal of Machine Learning and Computer Science","volume":"55 9","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MALCOM: Indonesian Journal of Machine Learning and Computer Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.57152/malcom.v4i2.1249","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Kondisi medis yang dikenal sebagai sindrom metabolik berpotensi meningkatkan kemungkinan penyakit jantung koroner, stroke, serangan jantung dan diabetes tipe 2. Sindrom metabolik juga dapat menyebabkan gula darah tinggi, kadar kolesterol rendah, obesitas secara bersamaan dan kelebihan lemak di daerah pinggang. Jika kombinasi dari ketiga kondisi ini terjadi maka dapat dikatakan penyakit ini  sebagai sindrom metabolik. Selain itu, sindrom metabolik juga dikaitkan dengan resistensi insulin, artinya dimana sel-sel tubuh tidak merespon baik terhadap efek insulin yang menyebabkan kadar gula darah tinggi karena gula tidak terserap ke dalam sel dengan baik. Sindrom metabolik tumbuh seiring meningkatnya obesitas di Asia, dengan perkiraan prevalensi yang terus naik. Ini berpotensi meningkatkan kasus penyakit kardiovaskular dan risiko kematian. Oleh karena itu, perlu dikembangkan model untuk mendiagnosis sindrom metabolik. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja algoritma klasifikasi utama, yaitu Naïve Bayes (NB) dan K-Nearest Neighbors (KNN) dalam mendeteksi sindrom metabolik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan algoritma Naïve Bayes menghasilkan akurasi sebesar 79%, sedangkan akurasi tertinggi dari algoritma K-Nearest Neighbors (KNN) adalah 82%. Kesimpulannya, dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa algoritma K-NN dengan pembagian data 50:50 lebih efektif dalam memprediksi dan mengklasifikasikan sindrom metabolik.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
用于代谢综合征分类的 Naïve Bayes 算法和 K-Nearest Neighbours 算法的比较
代谢综合征会增加患冠心病、中风、心脏病和 2 型糖尿病的几率。代谢综合征还会导致高血糖、低胆固醇、并发肥胖和腰部脂肪过多。如果同时出现这三种情况,可以说这种疾病就是代谢综合征。此外,代谢综合征还与胰岛素抵抗有关,即人体细胞对胰岛素的作用反应不佳,导致糖分不能被细胞正常吸收,从而引起高血糖。随着肥胖症在亚洲的增加,代谢综合征的发病率也在不断上升。这有可能增加心血管疾病病例和死亡风险。因此,有必要开发一种诊断代谢综合征的模型。本研究旨在比较 Naïve Bayes (NB) 和 K-Nearest Neighbors (KNN) 这两种主要分类算法在检测代谢综合征方面的性能。研究结果表明,使用 Naïve Bayes 算法的准确率为 79%,而 K-Nearest Neighbors (KNN) 算法的最高准确率为 82%。总之,本研究结果表明,采用 50:50 数据分割的 K-NN 算法在预测和分类代谢综合征方面更为有效。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Analysis of the Interconnection between Digital Skills of Human Resources in SMEs and the Success of Digital Business Strategy Implementation Implementasi Teknologi Berbasis Web untuk Efesiensi Waktu Pencarian Lahan Parkir Peningkatan Cakupan Sinyal Wi-Fi dengan Penempatan Access Point Menggunakan Metode Probabilitas Bayesian Implementasi Algoritma Decision Tree untuk Rekomendasi Film dan Klasifikasi Rating pada Platform Netflix Deteksi Tingkat Kematangan Buah Tomat Menggunakan YOLOv5
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1