Pemanfaatan Lahan, Perkerangan untuk, Meningkatkan Ekonomi, D. rumah, Penyantun Muhammadiyah, Banda Aceh, Agusnawan Linu, M. D. Furqansyah, Iwan Arami, Iswar Hamdi
{"title":"Pemanfaatan Lahan Perkerangan untuk Meningkatkan Ekonomi di Rumah Penyantun Muhammadiyah, Banda Aceh","authors":"Pemanfaatan Lahan, Perkerangan untuk, Meningkatkan Ekonomi, D. rumah, Penyantun Muhammadiyah, Banda Aceh, Agusnawan Linu, M. D. Furqansyah, Iwan Arami, Iswar Hamdi","doi":"10.37010/kangmas.v4i3.1496","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pengabdian ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan pekarangan di Rumah Penyantun Muhammadiyah Banda Aceh guna meningkatkan potensi ekonomi. Tujuan pengabdian ini meliputi identifikasi potensi pemanfaatan lahan pekarangan, peningkatan pemahaman dan keterampilan penghuni rumah penyantun, identifikasi kendala dan hambatan, serta peningkatan kesejahteraan penghuni melalui pemanfaatan lahan pekarangan yang berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini meliputi survei dan analisis potensi lahan pekarangan, pelatihan dan penyuluhan, perencanaan dan implementasi kegiatan pemanfaatan lahan pekarangan, serta monitoring dan evaluasi. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa Rumah Penyantun Muhammadiyah Banda Aceh memiliki potensi besar dalam pemanfaatan lahan pekarangan untuk meningkatkan ekonomi, terutama melalui kegiatan pertanian, perkebunan, peternakan, dan usaha mikro dan kreatif. Pentingnya peningkatan pemahaman dan keterampilan penghuni dalam mengelola lahan pekarangan juga menjadi fokus pembahasan. Kendala dan hambatan yang dihadapi dalam pemanfaatan lahan pekarangan mencakup kurangnya pengetahuan teknis, keterbatasan sumber daya, akses terbatas terhadap pasar, dan tantangan lingkungan. Dalam meningkatkan kesejahteraan penghuni melalui pemanfaatan lahan pekarangan yang berkelanjutan dapat dicapai melalui pendekatan holistik, termasuk pengembangan keterampilan, peningkatan akses pasar, pembinaan keberlanjutan usaha, serta kolaborasi dengan masyarakat dan pihak terkait.","PeriodicalId":161810,"journal":{"name":"KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat","volume":"61 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37010/kangmas.v4i3.1496","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pengabdian ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan pekarangan di Rumah Penyantun Muhammadiyah Banda Aceh guna meningkatkan potensi ekonomi. Tujuan pengabdian ini meliputi identifikasi potensi pemanfaatan lahan pekarangan, peningkatan pemahaman dan keterampilan penghuni rumah penyantun, identifikasi kendala dan hambatan, serta peningkatan kesejahteraan penghuni melalui pemanfaatan lahan pekarangan yang berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini meliputi survei dan analisis potensi lahan pekarangan, pelatihan dan penyuluhan, perencanaan dan implementasi kegiatan pemanfaatan lahan pekarangan, serta monitoring dan evaluasi. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa Rumah Penyantun Muhammadiyah Banda Aceh memiliki potensi besar dalam pemanfaatan lahan pekarangan untuk meningkatkan ekonomi, terutama melalui kegiatan pertanian, perkebunan, peternakan, dan usaha mikro dan kreatif. Pentingnya peningkatan pemahaman dan keterampilan penghuni dalam mengelola lahan pekarangan juga menjadi fokus pembahasan. Kendala dan hambatan yang dihadapi dalam pemanfaatan lahan pekarangan mencakup kurangnya pengetahuan teknis, keterbatasan sumber daya, akses terbatas terhadap pasar, dan tantangan lingkungan. Dalam meningkatkan kesejahteraan penghuni melalui pemanfaatan lahan pekarangan yang berkelanjutan dapat dicapai melalui pendekatan holistik, termasuk pengembangan keterampilan, peningkatan akses pasar, pembinaan keberlanjutan usaha, serta kolaborasi dengan masyarakat dan pihak terkait.