{"title":"MAKIAN DALAM BAHASA (DIALEK) MELAYU KUPANG","authors":"Alex Djawa, Labu Djuli","doi":"10.53441/jl.vol7.iss1.104","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Makian biasanya dilakukan oleh orang terdekat, seperti orang tua kepada anak, anak kepada orang tua, antara anak dengan anak, atau antara teman dengan teman. Makian terjadi karena jengkel, benci dan marah. Makian yang sering digunakan dalam bahasa Melayu Kupang ada yang berbentuk kata, frase, dan klausa. Makian yang berbentuk kata seperti: tolo, puki, anjing, babi. Bentuk kata ulang, seperti: anjing-anjing, babi-babi, kode-kode. Berbentuk kata majemuk, seperti: puki mai, cuki mai, lele hanak. Berbentuk frase, seperti: dasar lonte, dasar pancuri, dasar tartau diri. Karakter yang berbeda dengan bahasa Indonesia, seperti: lu pung mai, lu pung no’o, lu pung tolo boa. Berbentuk klausa, seperti: lu su gila, basong su gila, parampuan bagatal, parampuan lonte, mai pung puki lobang, dan basong pung panta lobang.","PeriodicalId":367260,"journal":{"name":"Jurnal Lazuardi","volume":"49 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-04-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Lazuardi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53441/jl.vol7.iss1.104","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Makian biasanya dilakukan oleh orang terdekat, seperti orang tua kepada anak, anak kepada orang tua, antara anak dengan anak, atau antara teman dengan teman. Makian terjadi karena jengkel, benci dan marah. Makian yang sering digunakan dalam bahasa Melayu Kupang ada yang berbentuk kata, frase, dan klausa. Makian yang berbentuk kata seperti: tolo, puki, anjing, babi. Bentuk kata ulang, seperti: anjing-anjing, babi-babi, kode-kode. Berbentuk kata majemuk, seperti: puki mai, cuki mai, lele hanak. Berbentuk frase, seperti: dasar lonte, dasar pancuri, dasar tartau diri. Karakter yang berbeda dengan bahasa Indonesia, seperti: lu pung mai, lu pung no’o, lu pung tolo boa. Berbentuk klausa, seperti: lu su gila, basong su gila, parampuan bagatal, parampuan lonte, mai pung puki lobang, dan basong pung panta lobang.