Muhammad Aldi Kurniantha, Kusuma Adhianto, A. Husni, Arif Qisthon
{"title":"PENGARUH PEMBERIAN TONGKOL JAGUNG TERAMONIASI TERHADAP POLA TINGKAH LAKU MAKAN DOMBA EKOR TIPIS","authors":"Muhammad Aldi Kurniantha, Kusuma Adhianto, A. Husni, Arif Qisthon","doi":"10.23960/jrip.2024.8.2.308-314","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh untuk mengetahui tingkah laku makan dari domba ekor tipis yang diberi pakan amoniasi tongkol jagung. Penelitian ini dilaksanakan Agustus – Oktober 2022 di kandang Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 3 perlakuan dan setiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali serta pada setiap satuan percobaan terdapat 1 ekor domba ekor tipis dengan pengelompokkan sesuai bobot badan ternak dengan perlakuan amoniasi tongkol jagung menggunakan urea 5%. Adapun rancangan perlakuan yang digunakan adalah sebagai berikut: P0: complete feed 100 %; P1: 75 % complete feed + 25 % tongkol jagung teramoniasi (5% urea); P2: 50 % complete feed + 50 % tongkol jagung teramoniasi (5% urea). Peubah yang diamati adalah tingkah laku makan domba ekor tipis jantan. Data yang diperoleh ditabulasi dan dianalisis menggunakan analisis of varian (ANOVA) dengan taraf 5% dan dilanjutkan Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap lama makan domba dengan nilai rata-rata perlakuan yaitu P0 3,15 jam/hari; P1 3,43 jam/hari; dan P2 3,29 jam/hari. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap frekuensi makan domba dengan nilai rata-rata perlakuan yaitu P0 11,65 kali/hari; P1 12,48 kali/hari; dan P2 10,95. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap lama ruminasi dengan nilai rata-rata pada tiap perlakuan yaitu P0 3,33 jam/hari; P1 3,66 jam/hari; dan P2 3,26 jam/hari.Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan berpengaruh nyata terhadap frekuensi ruminasi dengan nilai rata-rata perlakuan yaitu P0 10,25 kali/hari; P1 9,36 kali/hari; dan P2 12,83 kali/hari. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa subtitusi tongkol jagung teramoniasi tidak menunjukkan perbedaan kecuali frekuensi ruminasi.","PeriodicalId":17765,"journal":{"name":"Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals)","volume":"8 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-05-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23960/jrip.2024.8.2.308-314","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh untuk mengetahui tingkah laku makan dari domba ekor tipis yang diberi pakan amoniasi tongkol jagung. Penelitian ini dilaksanakan Agustus – Oktober 2022 di kandang Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 3 perlakuan dan setiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali serta pada setiap satuan percobaan terdapat 1 ekor domba ekor tipis dengan pengelompokkan sesuai bobot badan ternak dengan perlakuan amoniasi tongkol jagung menggunakan urea 5%. Adapun rancangan perlakuan yang digunakan adalah sebagai berikut: P0: complete feed 100 %; P1: 75 % complete feed + 25 % tongkol jagung teramoniasi (5% urea); P2: 50 % complete feed + 50 % tongkol jagung teramoniasi (5% urea). Peubah yang diamati adalah tingkah laku makan domba ekor tipis jantan. Data yang diperoleh ditabulasi dan dianalisis menggunakan analisis of varian (ANOVA) dengan taraf 5% dan dilanjutkan Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap lama makan domba dengan nilai rata-rata perlakuan yaitu P0 3,15 jam/hari; P1 3,43 jam/hari; dan P2 3,29 jam/hari. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap frekuensi makan domba dengan nilai rata-rata perlakuan yaitu P0 11,65 kali/hari; P1 12,48 kali/hari; dan P2 10,95. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap lama ruminasi dengan nilai rata-rata pada tiap perlakuan yaitu P0 3,33 jam/hari; P1 3,66 jam/hari; dan P2 3,26 jam/hari.Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan berpengaruh nyata terhadap frekuensi ruminasi dengan nilai rata-rata perlakuan yaitu P0 10,25 kali/hari; P1 9,36 kali/hari; dan P2 12,83 kali/hari. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa subtitusi tongkol jagung teramoniasi tidak menunjukkan perbedaan kecuali frekuensi ruminasi.