PERBANDINGAN SUPLEMENTASI MINERAL Ca ORGANIK DAN Mg ORGANIK DENGAN Ca SABUN DAN Mg SABUN DALAM RANSUM TERHADAP PERTAMBAHAN BOBOT TUBUH, KONSUMSI RANSUM, DAN EFISIENSI RANSUM PADA KAMBING RAMBON
Muhammad Zahir Alwan Kohir, A. Husni, Veronica Wanniatie, Muhtarudin Muhtarudin
{"title":"PERBANDINGAN SUPLEMENTASI MINERAL Ca ORGANIK DAN Mg ORGANIK DENGAN Ca SABUN DAN Mg SABUN DALAM RANSUM TERHADAP PERTAMBAHAN BOBOT TUBUH, KONSUMSI RANSUM, DAN EFISIENSI RANSUM PADA KAMBING RAMBON","authors":"Muhammad Zahir Alwan Kohir, A. Husni, Veronica Wanniatie, Muhtarudin Muhtarudin","doi":"10.23960/jrip.2024.8.2.232-240","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlakuan terbaik dari perbandingan suplementasi mineral organik dengan mineral organik sabun dalam ransum terhadap pertambahan bobot tubuh, konsumsi ransum, dan efisiensi ransum. Penelitian ini dilaksanakan pada Februari--Maret 2023 yang berlokasi di Kandang Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Penelitian ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari 3 perlakuan dan 4 ulangan, menggunakan 12 ekor kambing Rambon jantan. Perlakuan yang digunakan yaitu P1 : ransum basal (onggok, silase daun singkong, bungkil sawit, dan dedak padi), P2 : ransum basal + mineral organik (Ca dan Mg), dan P3 : ransum basal + mineral organik sabun (Ca dan Mg). Data yang diperoleh dianalisis dengan Analisis Sidik Ragam (ANOVA) kemudian dilanjut dengan uji Duncan. Hasil penelitian pada pertambahan bobot tubuh sebesar (P1=2,38; P2=3,38; dan P3=2,63) kg/40 hari, pada konsumsi ransum pada masing-masing perlakuan (P1=1230,63; P2=1214,89; dan P3=1145,09) g/hari, kemudian pada efisiensi ransum sebesar (P1=4,25; P2=6,18; dan P3=5,05) % . Disimpulkan pemberian mineral organik (Ca dan Mg) dibandingkan mineral organik sabun (Ca dan Mg) tidak berpengaruh nyata terhadap pertambahan bobot tubuh, konsumsi ransum, dan efisiensi ransum pada kambing Rambon.","PeriodicalId":17765,"journal":{"name":"Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals)","volume":"52 28","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-05-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23960/jrip.2024.8.2.232-240","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlakuan terbaik dari perbandingan suplementasi mineral organik dengan mineral organik sabun dalam ransum terhadap pertambahan bobot tubuh, konsumsi ransum, dan efisiensi ransum. Penelitian ini dilaksanakan pada Februari--Maret 2023 yang berlokasi di Kandang Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Penelitian ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari 3 perlakuan dan 4 ulangan, menggunakan 12 ekor kambing Rambon jantan. Perlakuan yang digunakan yaitu P1 : ransum basal (onggok, silase daun singkong, bungkil sawit, dan dedak padi), P2 : ransum basal + mineral organik (Ca dan Mg), dan P3 : ransum basal + mineral organik sabun (Ca dan Mg). Data yang diperoleh dianalisis dengan Analisis Sidik Ragam (ANOVA) kemudian dilanjut dengan uji Duncan. Hasil penelitian pada pertambahan bobot tubuh sebesar (P1=2,38; P2=3,38; dan P3=2,63) kg/40 hari, pada konsumsi ransum pada masing-masing perlakuan (P1=1230,63; P2=1214,89; dan P3=1145,09) g/hari, kemudian pada efisiensi ransum sebesar (P1=4,25; P2=6,18; dan P3=5,05) % . Disimpulkan pemberian mineral organik (Ca dan Mg) dibandingkan mineral organik sabun (Ca dan Mg) tidak berpengaruh nyata terhadap pertambahan bobot tubuh, konsumsi ransum, dan efisiensi ransum pada kambing Rambon.