{"title":"MENGENALI MEDICAL ERROR DAN OPTIMALISASI PATIENT SAFETY DI INTENSIVE CARE UNIT (ICU)","authors":"Bowo Adiyanto, Suwarman","doi":"10.22146/jka.v7i2.7458","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Karakteristik pasien yang di rawat di di ICU adalah pasien dengan kondisi kritis, akut, dengan banyaknya komorbid, menjalani berbagai tindakan medis, mendapatkan bermacam-macam medikasi, serta perawatan oleh multidisiplin dan multispesialis. Kondisi tersebut merupakan tantangan untuk dapat mengembangkan kultur safety di ICU. Kultur safety di ICU merupakan suatu kultur yang penting dikembangkan untuk memberikan kewaspadaan kepada setiap petugas di ICU mengenai tingginya potensi medical error di ICU yang dapat memberikan dampak yang berat kepada pasien. Diperlukan strategi yang sistematis dan pendekatan multifaktorial untuk dapat meningkatkan patient safety dan mengurangi medical error di ICU. Meningkatkan kultur safety, memastikan komitmen terhadap regulasi nasional patient safety, investasi pada infrastruktur yang aman, mengoptimalkan peran unit dalam identifikasi potensi medical error dan standarisasi pelayanan sesuai dengan evidence base terkini merupakan faktor-faktor dasar yang diperlukan untuk mendukung pelayanan pasien yang aman dan berkualitas di ICU. Penting untuk dalam tahapan berikutnya untuk melakukan manajemen dan mengukur proses maupun outcome dalam pelayanan, dan memastikan bahwa pasien mendapatkan terapi secara optimal sesuai dengan evidence base practice. Usaha-usaha tersebut di atas untuk dapat berhasil tentunya memerlukan organisasi, leadership, kerjasama multidisiplin dan multispesialis, serta individu ujung pelayanan yang komitmen dan konsisten terhadap pengembangan kultur safety di ICU.","PeriodicalId":513365,"journal":{"name":"Jurnal Komplikasi Anestesi","volume":"31 14","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Komplikasi Anestesi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/jka.v7i2.7458","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Karakteristik pasien yang di rawat di di ICU adalah pasien dengan kondisi kritis, akut, dengan banyaknya komorbid, menjalani berbagai tindakan medis, mendapatkan bermacam-macam medikasi, serta perawatan oleh multidisiplin dan multispesialis. Kondisi tersebut merupakan tantangan untuk dapat mengembangkan kultur safety di ICU. Kultur safety di ICU merupakan suatu kultur yang penting dikembangkan untuk memberikan kewaspadaan kepada setiap petugas di ICU mengenai tingginya potensi medical error di ICU yang dapat memberikan dampak yang berat kepada pasien. Diperlukan strategi yang sistematis dan pendekatan multifaktorial untuk dapat meningkatkan patient safety dan mengurangi medical error di ICU. Meningkatkan kultur safety, memastikan komitmen terhadap regulasi nasional patient safety, investasi pada infrastruktur yang aman, mengoptimalkan peran unit dalam identifikasi potensi medical error dan standarisasi pelayanan sesuai dengan evidence base terkini merupakan faktor-faktor dasar yang diperlukan untuk mendukung pelayanan pasien yang aman dan berkualitas di ICU. Penting untuk dalam tahapan berikutnya untuk melakukan manajemen dan mengukur proses maupun outcome dalam pelayanan, dan memastikan bahwa pasien mendapatkan terapi secara optimal sesuai dengan evidence base practice. Usaha-usaha tersebut di atas untuk dapat berhasil tentunya memerlukan organisasi, leadership, kerjasama multidisiplin dan multispesialis, serta individu ujung pelayanan yang komitmen dan konsisten terhadap pengembangan kultur safety di ICU.