{"title":"Menyuarakan Teologi Makan dalam Fenomena Limbah Makanan","authors":"Jefri Andri Saputra","doi":"10.31969/pusaka.v12i1.1463","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Artikel ini adalah respons penulis terhadap fenomena limbah makanan. Beberapa peneliti sebelumnya menyebut limbah makanan menjadi masalah ekologis, ekonomis, dan sosial. Penulis menunjukkan bahwa limbah makanan juga termasuk dalam masalah teologis. Masalah lingkungan, pemborosan sumber daya, dan sifat rakus yang identik dengan limbah makanan juga merupakan pergumulan teologis. Penulis menganalisis fenomena limbah makan, penyebab dan dampaknya menggunakan perspektif teologi makan. Pengembangan teologi makan dalam tulisan ini, menggunakan tema penciptaan, tema pengorbanan dan kematian, serta tema ekaristi atau perjamuan kudus. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi pustaka. Penulis mengumpulkan data melalui analisis terhadap data biblis maupun data dari buku dan penelitian terkait teologi makan dan limbah makanan. Penulis menemukan bahwa teologi makan dalam tema penciptaan memperlihatkan pentingnya konsumsi makanan yang berkualitas, baik dari segi penyajian maupun dari segi kesehatan. Teologi makan dalam tema pengorbanan menegaskan urgensi tanggung jawab, wawasan dan keterampilan mengelola bahan makanan serta pola konsumsi yang menghormati jerih payah petani dan gembala yang mengolah bahan makanan. Teologi makan dalam tema ekaristi menekankan pencegahan terhadap perilaku konsumsi berlebihan, dan mengimplementasikan persekutuan yang berbagi melalui lembaga diakonia gereja. Implikasi penelitian ini adalah sebagai landasan teologis-etis bagi perilaku makanan, sekaligus perspektif alternatif untuk mencegah limbah makanan.","PeriodicalId":515068,"journal":{"name":"PUSAKA","volume":"103 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-06-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PUSAKA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31969/pusaka.v12i1.1463","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Artikel ini adalah respons penulis terhadap fenomena limbah makanan. Beberapa peneliti sebelumnya menyebut limbah makanan menjadi masalah ekologis, ekonomis, dan sosial. Penulis menunjukkan bahwa limbah makanan juga termasuk dalam masalah teologis. Masalah lingkungan, pemborosan sumber daya, dan sifat rakus yang identik dengan limbah makanan juga merupakan pergumulan teologis. Penulis menganalisis fenomena limbah makan, penyebab dan dampaknya menggunakan perspektif teologi makan. Pengembangan teologi makan dalam tulisan ini, menggunakan tema penciptaan, tema pengorbanan dan kematian, serta tema ekaristi atau perjamuan kudus. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi pustaka. Penulis mengumpulkan data melalui analisis terhadap data biblis maupun data dari buku dan penelitian terkait teologi makan dan limbah makanan. Penulis menemukan bahwa teologi makan dalam tema penciptaan memperlihatkan pentingnya konsumsi makanan yang berkualitas, baik dari segi penyajian maupun dari segi kesehatan. Teologi makan dalam tema pengorbanan menegaskan urgensi tanggung jawab, wawasan dan keterampilan mengelola bahan makanan serta pola konsumsi yang menghormati jerih payah petani dan gembala yang mengolah bahan makanan. Teologi makan dalam tema ekaristi menekankan pencegahan terhadap perilaku konsumsi berlebihan, dan mengimplementasikan persekutuan yang berbagi melalui lembaga diakonia gereja. Implikasi penelitian ini adalah sebagai landasan teologis-etis bagi perilaku makanan, sekaligus perspektif alternatif untuk mencegah limbah makanan.