Perjumpaan Agama dan Budaya dalam Komunikasi Ritual Aruwaha di Kota Ternate

PUSAKA Pub Date : 2024-06-02 DOI:10.31969/pusaka.v12i1.1465
Rakhmat Rakhmat, Asnianti Asnianti, Badruddin Kaddas
{"title":"Perjumpaan Agama dan Budaya dalam Komunikasi Ritual Aruwaha di Kota Ternate","authors":"Rakhmat Rakhmat, Asnianti Asnianti, Badruddin Kaddas","doi":"10.31969/pusaka.v12i1.1465","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Aruwaha merupakan ritual kematian yang diadakan oleh masyarakat Islam di Kota Ternate. Pelaksanaan ritual kematian aruwaha tidak hanya didasarkan pada norma budaya, tetapi juga harus sesuai dengan ajaran Islam. Aruwaha menjadi contoh yang menunjukkan hubungan yang harmonis antara agama dan budaya, di saat banyak pandangan yang meragukan kemungkinan menyatukan agama dan budaya. Penelitian ini membahas pelaksanaan ritual aruwaha yang menjadi ruang perjumpaan antara agama dan budaya. Selain itu, penelitian ini juga mengeksplorasi peristiwa komunikasi dalam ritual aruwaha serta nilai-nilai yang terkonstruksi di dalamnya. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara mengamati secara langsung subyek penelitian, melakukan wawancara mendalam, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menjelaskan bahwa aruwaha adalah komunikasi ritual kematian yang dilaksanakan berdasarkan ketentuan agama dan budaya. Proses ritual kematian aruwaha dilakukan dengan melibatkan aspek komunikasi vertikal antara manusia dengan Allah Swt serta aspek horizontal yakni kerja sama yang dilakukan dalam masyarakat. Melalui aruwaha masyarakat Islam di Kota Ternate dapat mengungkapkan rasa duka cita, meningkatkan keyakinan agama, memberikan penghormatan kepada orang yang meninggal, dan memperkuat ikatan sosial di antara keluarga dan masyarakat. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang aruwaha sebagai sebuah proses komunikasi ritual kematian yang masih dipraktikkan oleh masyarakat Islam di Kota Ternate. Selain itu, hasil penelitian ini dapat menjadi cerminan tentang adanya hubungan yang harmoni antara agama dan budaya dalam kehidupan masyarakat.","PeriodicalId":515068,"journal":{"name":"PUSAKA","volume":"85 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-06-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PUSAKA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31969/pusaka.v12i1.1465","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Aruwaha merupakan ritual kematian yang diadakan oleh masyarakat Islam di Kota Ternate. Pelaksanaan ritual kematian aruwaha tidak hanya didasarkan pada norma budaya, tetapi juga harus sesuai dengan ajaran Islam. Aruwaha menjadi contoh yang menunjukkan hubungan yang harmonis antara agama dan budaya, di saat banyak pandangan yang meragukan kemungkinan menyatukan agama dan budaya. Penelitian ini membahas pelaksanaan ritual aruwaha yang menjadi ruang perjumpaan antara agama dan budaya. Selain itu, penelitian ini juga mengeksplorasi peristiwa komunikasi dalam ritual aruwaha serta nilai-nilai yang terkonstruksi di dalamnya. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara mengamati secara langsung subyek penelitian, melakukan wawancara mendalam, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menjelaskan bahwa aruwaha adalah komunikasi ritual kematian yang dilaksanakan berdasarkan ketentuan agama dan budaya. Proses ritual kematian aruwaha dilakukan dengan melibatkan aspek komunikasi vertikal antara manusia dengan Allah Swt serta aspek horizontal yakni kerja sama yang dilakukan dalam masyarakat. Melalui aruwaha masyarakat Islam di Kota Ternate dapat mengungkapkan rasa duka cita, meningkatkan keyakinan agama, memberikan penghormatan kepada orang yang meninggal, dan memperkuat ikatan sosial di antara keluarga dan masyarakat. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang aruwaha sebagai sebuah proses komunikasi ritual kematian yang masih dipraktikkan oleh masyarakat Islam di Kota Ternate. Selain itu, hasil penelitian ini dapat menjadi cerminan tentang adanya hubungan yang harmoni antara agama dan budaya dalam kehidupan masyarakat.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
特尔纳特市阿鲁瓦哈仪式交流中的宗教与文化交融
阿鲁瓦哈(Aruwaha)是特尔纳特市伊斯兰社区举行的一种死亡仪式。阿鲁瓦哈死亡仪式的实施不仅基于文化规范,还必须符合伊斯兰教义。当许多观点怀疑宗教与文化结合的可能性时,"阿鲁瓦哈 "成为了一个展示宗教与文化和谐关系的范例。本研究讨论了阿鲁瓦哈仪式的实施情况,它是宗教与文化相遇的空间。此外,本研究还探讨了阿鲁瓦哈仪式中的交流活动及其构建的价值观。本研究采用的是定性研究方法。数据收集技术通过直接观察研究对象、深入访谈和文件分析来实现。研究结果表明,阿鲁瓦哈是一种基于宗教和文化规定进行的死亡仪式交流。阿鲁瓦哈死亡仪式的过程涉及人与真主之间的纵向交流以及横向交流,即在社区内开展的合作。通过 aruwaha,特尔纳特市的伊斯兰社区可以表达哀思,增强宗教信仰,表达对逝者的敬意,并加强家庭和社区之间的社会联系。本研究有望让人们更深入地了解特尔纳特市伊斯兰社区仍在进行的死亡仪式交流过程--阿鲁瓦哈。此外,这项研究的结果还可以反映出人们生活中宗教与文化之间的和谐关系。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Strategi Perpustakaan dalam Memaksimalkan Program Literasi Informasi di Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo Integrasi Nilai Kearifan Lokal Tradisi Mappere’ dalam Pembelajaran Sejarah di MAN Pangkep Struktur Ajaran dan Fungsi Pendidikan Agama Hindu Dalam Lontar Cempaka Wilis Teo-Ekologi: Analisis Perilaku Sedekah di Bak Sampah pada Masyarakat Cantel Baru Yogyakarta Peran Komunikasi Islam Dalam Tradisi Erau Sebagai Media Harmonisasi Budaya di Kutai Kartanegara
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1