Pergeseran Penghidupan dan Agensi Perempuan

E. Dewi, Dyah Ayunda, P. Andalas, Y. Lede
{"title":"Pergeseran Penghidupan dan Agensi Perempuan","authors":"E. Dewi, Dyah Ayunda, P. Andalas, Y. Lede","doi":"10.26593/jihi.v1i1.7842.174-188","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sekitar dua dekade terakhir, Pulau Sumba mengalami pergeseran pola penghidupan pasca pemekaran empat kabupaten di wilayah tersebut. Perubahan tersebut diawali dengan program pembangunan di Indonesia melalui perluasan agro-industrial di wilayah yang dianggap kurang subur. Selain itu karakteristik wilayahnya yang berbukit dengan padang rumput yang luas dan juga tradisi masyarakat adat Marapu di Sumba telah menarik perhatian industri pariwisata. Oleh sebab itu, masyarakat adat mengalami peralihan sistem kepemilikan lahan dan sebagian mereka beralih pada strategi penghidupan pengelolaan pertanian kecil hingga aktivitas nonpertanian, seperti pertambangan atau menjadi tenaga kerja migran. Perubahan ini juga mempengaruhi pembagian kerja gender dan juga nilai simbolis masyarakat adat Sumba, seperti aktivitas menenun yang dilakukan oleh para perempuan. Mereka memanfaatkan keterampilan yang mereka peroleh secara turun-temurun untuk merespon kondisi tersebut dan menunjang resiliensi keluarga dan komunitasnya. Untuk memahami perubahan kondisi penghidupan, makna simbol, serta narasi perempuan, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dalam Kerangka Kerja Penghidupan Berkelanjutan berperspektif ekofeminisme. Penelitian ini membahas bagaimana agensi para perempuan penenun dalam merespon perubahan pola penghidupan di tengah implementasi program pembangunan yang berorientasi kapitalis-patriarki. Temuan dari penelitian ini menunjukan bahwa agensi dan aktivisme para perempuan penenun dipengaruhi oleh faktor sejarah afektif dengan mengadaptasi nilai simbolis adat tenun menjadi bernilai ekonomis dan emansipatoris. \nKata Kunci: penghidupan, perempuan penenun, keluarga, komunitas, agensi, program pembangunan.","PeriodicalId":53014,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional","volume":"12 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26593/jihi.v1i1.7842.174-188","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Sekitar dua dekade terakhir, Pulau Sumba mengalami pergeseran pola penghidupan pasca pemekaran empat kabupaten di wilayah tersebut. Perubahan tersebut diawali dengan program pembangunan di Indonesia melalui perluasan agro-industrial di wilayah yang dianggap kurang subur. Selain itu karakteristik wilayahnya yang berbukit dengan padang rumput yang luas dan juga tradisi masyarakat adat Marapu di Sumba telah menarik perhatian industri pariwisata. Oleh sebab itu, masyarakat adat mengalami peralihan sistem kepemilikan lahan dan sebagian mereka beralih pada strategi penghidupan pengelolaan pertanian kecil hingga aktivitas nonpertanian, seperti pertambangan atau menjadi tenaga kerja migran. Perubahan ini juga mempengaruhi pembagian kerja gender dan juga nilai simbolis masyarakat adat Sumba, seperti aktivitas menenun yang dilakukan oleh para perempuan. Mereka memanfaatkan keterampilan yang mereka peroleh secara turun-temurun untuk merespon kondisi tersebut dan menunjang resiliensi keluarga dan komunitasnya. Untuk memahami perubahan kondisi penghidupan, makna simbol, serta narasi perempuan, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dalam Kerangka Kerja Penghidupan Berkelanjutan berperspektif ekofeminisme. Penelitian ini membahas bagaimana agensi para perempuan penenun dalam merespon perubahan pola penghidupan di tengah implementasi program pembangunan yang berorientasi kapitalis-patriarki. Temuan dari penelitian ini menunjukan bahwa agensi dan aktivisme para perempuan penenun dipengaruhi oleh faktor sejarah afektif dengan mengadaptasi nilai simbolis adat tenun menjadi bernilai ekonomis dan emansipatoris. Kata Kunci: penghidupan, perempuan penenun, keluarga, komunitas, agensi, program pembangunan.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
生计转变与妇女代理
在过去二十年里,松巴岛在该地区四个县划分之后,经历了生计模式的转变。这一变化是由印尼的发展计划发起的,即在被认为不太肥沃的地区进行农工业扩张。此外,该地区的丘陵特点和广阔的草原以及松巴马拉普土著人的传统吸引了旅游业的注意。因此,原住民社区的土地保有制度发生了变化,其中一些人的生计战略从小农经营转向非农业活动,如采矿或成为移民劳工。这些变化也影响了性别分工以及松巴土著居民的象征性价值观,如妇女从事的编织活动。她们利用世代相传的技能来应对这些情况,支持家庭和社区的恢复能力。为了了解生计条件的变化、符号的意义以及妇女的叙述,本研究在可持续生计框架内采用了定性方法,并采用了生态女性主义视角。本研究讨论了在以资本主义-父权制为导向的发展计划实施过程中,女纺织工如何应对生计模式的变化。研究结果表明,织布女工的能动性和积极性受到历史情感因素的影响,她们将织布习俗的象征性价值转化为经济和解放价值。关键词:生计、女纺织工、家庭、社区、能动性、发展计划。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
15 weeks
期刊最新文献
Ekofeminisme dari Selatan? Kesehatan Mental Perempuan dan Sinergitas Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia Terhadap Norma Internasional The role of "The Power of Mama" in addressing fires and forest degradation in Ketapang, Indonesia The Role of Women in Political Patronage and Political Alliance in the Joxzin Community Organization in the 2019 Election Gender-Responsive Policy in Water Management: An Outlook in ‘Citarum Harum’s Program
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1