Hubungan antara Skor Paparan Matahari dan Asupan Vitamin D dengan Kadar 25(OH)D Serum pada Wanita Usia Lanjut

K. Husna, Novira Widajanti, Sri Sumarmi, Hadiq Firdaus
{"title":"Hubungan antara Skor Paparan Matahari dan Asupan Vitamin D dengan Kadar 25(OH)D Serum pada Wanita Usia Lanjut","authors":"K. Husna, Novira Widajanti, Sri Sumarmi, Hadiq Firdaus","doi":"10.7454/JPDI.V8I2.516","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan. Indonesia adalah negara tropis, namun prevalensi defisiensi vitamin D pada wanita usia lanjut masih cukup tinggi dikarenakan kurang terpapar sinar matahari dan asupan vitamin D yang rendah. Beberapa penelitian melaporkan bahwa subjek pedesaan memiliki kadar 25(OH)D serum lebih tinggi dibandingkan dengan subjek perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara skor paparan matahari dan asupan vitamin D dengan kadar 25(OH)D serum pada wanita usia lanjut di komunitas pedesaan. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian analitik cross-sectional yang melibatkan wanita usia lanjut di dua Desa di Kecamatan Wonorejo dan Kraton Kabupaten Pasuruan, pada Bulan Juni 2020 saat musim kemarau. Skor paparan matahari dihitung menggunakan kuesioner skor paparan matahari. Asupan vitamin D didapatkan dari food recall 2 x 24 jam. Kadar 25(OH)D serum diukur menggunakan chemiluminescent immuno assay. Analisis statistik menggunakan uji korelasi Spearman dan Pearson. Hasil. Sebanyak 40 subjek penelitian yang merupakan wanita berusia 60-93 tahun (median usia 70 tahun) diikutsertakan pada penelitian ini. Median skor paparan matahari adalah 14 dan median durasi terpapar matahari 40 menit. Sebanyak 90% subjek menggunakan kemeja lengan panjang dan rok panjang, dan seluruh subjek tidak pernah menggunakan tabir surya. Rerata asupan vitamin D subjek 1,73 μg/hari (simpang baku [SB] 3,21 μg/hari) dan seluruh subjek memiliki asupan vitamin D kurang. Sumber utama asupan vitamin D adalah ikan (67,5%), terutama ikan air tawar. Rerata kadar 25(OH)D serum subjek 27,75 ng/mL (SB 13,25 ng/mL), dengan 30% subjek mengalami defisiensi vitamin D. Skor paparan matahari berkorelasi positif dengan kadar 25(OH)D serum (r=0,425; p=0,006). Tidak didapatkan korelasi signifikan antara asupan vitamin D dengan kadar 25(OH)D serum (p= 0,246). Simpulan. Didapatkan hubungan positif yang bermakna antara skor paparan matahari dengan kadar 25(OH)D serum, namun tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara asupan vitamin D dengan kadar 25(OH)D serum. Kata Kunci: asupan vitamin D, kadar 25(OH)D serum, skor paparan matahari, wanita usia lanjut. Correlation of Sun Exposure Score and Vitamin D Intake with Serum 25(OH)D Levels in Older Women Introduction. Indonesia is a tropical country, but the prevalence of vitamin D deficiency in older women is high due to the lack of sun exposure and low vitamin D intake. Some previous studies have reported that people from rural areas have higher serum 25(OH)D levels compared to those from urban areas. This study was conducted to analyze the correlation between sun exposure score and vitamin D intake with serum 25(OH)D levels of older women from rural areas. Methods. This was an analytic cross-sectional study involving older women in two villages from Wonorejo and Kraton Districts, Pasuruan Regency, in June 2020 during the dry season. The sun exposure score was calculated using a sun exposure questionnaire, vitamin D intake was obtained using the 2 x 24-h food recall, and serum 25(OH)D levels were measured using the chemiluminescent immunoassay. The data was analyzed using the Spearman and Pearson correlation test. Results. A total of 40 post-menopausal women aged 60 to 93 years (median age 70 years) were included in this study. The median sun exposure score was 14. The median time spent outdoors was 40 minutes, 90% of subjects wore long-sleeved and long skirts, and all of the subjects never put on sunscreen. The mean value of vitamin D intake was 1.73 μg/day (SD 3.21 μg/day), all of the subjects had low vitamin D intake. The primary source of their vitamin D intake was fish (67.5%), predominantly freshwater fish. The mean value of serum 25(OH)D levels was 27.75 ng/mL (SD 13.25 ng/mL), and 30% of them had vitamin D deficiency. The sun exposure score was positively correlated with serum 25(OH)D levels (r=0.425; p=0.006). Meanwhile, there was a correlation between vitamin D intake and serum 25(OH)D levels (p=0.246). Conclusion. There is a significant positive correlation between sun exposure score and serum 25(OH)D levels, but no correlation between vitamin D intake and serum 25(OH)D levels.","PeriodicalId":32700,"journal":{"name":"Jurnal Penyakit Dalam Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penyakit Dalam Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.7454/JPDI.V8I2.516","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Pendahuluan. Indonesia adalah negara tropis, namun prevalensi defisiensi vitamin D pada wanita usia lanjut masih cukup tinggi dikarenakan kurang terpapar sinar matahari dan asupan vitamin D yang rendah. Beberapa penelitian melaporkan bahwa subjek pedesaan memiliki kadar 25(OH)D serum lebih tinggi dibandingkan dengan subjek perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara skor paparan matahari dan asupan vitamin D dengan kadar 25(OH)D serum pada wanita usia lanjut di komunitas pedesaan. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian analitik cross-sectional yang melibatkan wanita usia lanjut di dua Desa di Kecamatan Wonorejo dan Kraton Kabupaten Pasuruan, pada Bulan Juni 2020 saat musim kemarau. Skor paparan matahari dihitung menggunakan kuesioner skor paparan matahari. Asupan vitamin D didapatkan dari food recall 2 x 24 jam. Kadar 25(OH)D serum diukur menggunakan chemiluminescent immuno assay. Analisis statistik menggunakan uji korelasi Spearman dan Pearson. Hasil. Sebanyak 40 subjek penelitian yang merupakan wanita berusia 60-93 tahun (median usia 70 tahun) diikutsertakan pada penelitian ini. Median skor paparan matahari adalah 14 dan median durasi terpapar matahari 40 menit. Sebanyak 90% subjek menggunakan kemeja lengan panjang dan rok panjang, dan seluruh subjek tidak pernah menggunakan tabir surya. Rerata asupan vitamin D subjek 1,73 μg/hari (simpang baku [SB] 3,21 μg/hari) dan seluruh subjek memiliki asupan vitamin D kurang. Sumber utama asupan vitamin D adalah ikan (67,5%), terutama ikan air tawar. Rerata kadar 25(OH)D serum subjek 27,75 ng/mL (SB 13,25 ng/mL), dengan 30% subjek mengalami defisiensi vitamin D. Skor paparan matahari berkorelasi positif dengan kadar 25(OH)D serum (r=0,425; p=0,006). Tidak didapatkan korelasi signifikan antara asupan vitamin D dengan kadar 25(OH)D serum (p= 0,246). Simpulan. Didapatkan hubungan positif yang bermakna antara skor paparan matahari dengan kadar 25(OH)D serum, namun tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara asupan vitamin D dengan kadar 25(OH)D serum. Kata Kunci: asupan vitamin D, kadar 25(OH)D serum, skor paparan matahari, wanita usia lanjut. Correlation of Sun Exposure Score and Vitamin D Intake with Serum 25(OH)D Levels in Older Women Introduction. Indonesia is a tropical country, but the prevalence of vitamin D deficiency in older women is high due to the lack of sun exposure and low vitamin D intake. Some previous studies have reported that people from rural areas have higher serum 25(OH)D levels compared to those from urban areas. This study was conducted to analyze the correlation between sun exposure score and vitamin D intake with serum 25(OH)D levels of older women from rural areas. Methods. This was an analytic cross-sectional study involving older women in two villages from Wonorejo and Kraton Districts, Pasuruan Regency, in June 2020 during the dry season. The sun exposure score was calculated using a sun exposure questionnaire, vitamin D intake was obtained using the 2 x 24-h food recall, and serum 25(OH)D levels were measured using the chemiluminescent immunoassay. The data was analyzed using the Spearman and Pearson correlation test. Results. A total of 40 post-menopausal women aged 60 to 93 years (median age 70 years) were included in this study. The median sun exposure score was 14. The median time spent outdoors was 40 minutes, 90% of subjects wore long-sleeved and long skirts, and all of the subjects never put on sunscreen. The mean value of vitamin D intake was 1.73 μg/day (SD 3.21 μg/day), all of the subjects had low vitamin D intake. The primary source of their vitamin D intake was fish (67.5%), predominantly freshwater fish. The mean value of serum 25(OH)D levels was 27.75 ng/mL (SD 13.25 ng/mL), and 30% of them had vitamin D deficiency. The sun exposure score was positively correlated with serum 25(OH)D levels (r=0.425; p=0.006). Meanwhile, there was a correlation between vitamin D intake and serum 25(OH)D levels (p=0.246). Conclusion. There is a significant positive correlation between sun exposure score and serum 25(OH)D levels, but no correlation between vitamin D intake and serum 25(OH)D levels.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
引言。印度尼西亚是一个热带国家,但由于缺乏阳光和维生素D的低摄入量,老年妇女维生素D的缺乏程度仍然很高。一些研究表明,农村受试者的D血清水平高于城市受试者。这项研究旨在分析太阳暴露的得分与农村社区老年妇女服用25种(哦)D血清的维生素D摄入之间的联系。方法。这项研究是对在2020年6月干旱期间发生在沃诺瑞霍省和克拉顿摄政两个村庄的老年妇女进行的交叉分析研究。日晒的分数是用日晒的问卷计算的。摄入维生素D来自食品召回2×24小时。25(哦)D血清的含量是用化学发光的assay。使用斯佩尔曼和皮尔森相关测试进行统计分析。结果。多达40名60-93岁(70岁中期)的研究对象参与了这项研究。太阳暴露得分为14分,太阳暴露时间为40分钟。90%的受试者使用长袖衬衫和长裙,而整个受试者从未使用过防晒霜。受试者平均维生素D的摄入量1,73μg /天(巴库(某人)的十字路口3,21μg /天)和整个主题有维生素D摄入不足。维生素D摄入的主要来源是鱼(67.5%),尤其是淡水鱼类。受试者血清25级(哦)D级血清27 7.75 ng/mL (SB 13.25 ng/mL), 30%的受试者维生素D缺乏。p = 0.006)。维生素D摄入与25(OH)D血清(p= 246)之间没有显著的相关性。结。在太阳暴露得分与25分(哦)血清之间获得有意义的正面联系,但在维生素D摄入和25分(哦)血清摄入之间没有显著的联系。关键词:维生素D摄入,25分(哦)D血清,太阳暴露得分,老年妇女。太阳暴露分数和维生素D注入与血清25(哦)D水平的老年妇女审讯。印尼是一个热带国家,但在比较古老的妇女中,缺乏维生素D的条件非常高。据报道,来自农村地区的人对来自城市地区的人有更高的血清(哦)。这项研究的目的是分析太阳曝光分数和维生素D摄取量与血清25(哦)D位来自农村地区的长者妇女之间的相关性。方法。这是一种交叉分析研究,是在2020年6月太阳暴露问题被计算出来,维生素D摄入被使用2×24-h食品召回,而血清25(哦)D水平被发现使用化学发光的免疫发光。数据用斯佩尔曼和皮尔森相关测试对其进行了分析。Results。40名妇女被确诊60至93年的妇女总数包括在这项研究中。中日暴露分数为14分。中间时间花在户外的时间是40分钟,90%的受试者穿着长裙和长裙,所有的受试者都没有涂防晒霜。维生素D摄取之价值均值是1 . 73μg /日(小学3 . 21μg /日),所有subjects》有低维生素D摄取。最初的维生素D摄入量是鱼(67.5%),主要是新鲜的鱼。25级的血清值是27.75 ng/mL (SD . 1325 ng/mL), 30%的人有维生素D缺乏。太阳曝光分数是正相关的p = 0.006)。维生素D摄入和血清25(哦)D水平(p= 246)之间有联系。历史性。太阳曝光分数和血清25(哦)D阶之间有显著的正面相关,但维生素D插入和血清25(哦)D阶之间没有相关。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
36
审稿时长
12 weeks
期刊最新文献
Perlemakan Hati Non-Alkoholik dan Risiko Fibrosis Hati pada Pasien Hepatitis B Kronik Manajemen Koinfeksi Malaria Berat dengan HIV Belum Mendapat Terapi Antiretrovirus di Era Pandemi COVID-19: Sebuah Laporan Kasus Profilaksis vs. Terapi Preemtif Penyakit Cytomegalovirus (CMV) pada Pasien Transplantasi Ginjal Risiko Tinggi: Suatu Laporan Kasus Berbasis Bukti Perbedaan Serotonin Plasma dan Kortisol Saliva terhadap Gejala Depresi pada Pasien Pasca Sindrom Koroner Akut Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kesintasan Pasien yang Dilakukan Intervensi Koroner Perkutan Primer
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1