Sintesis dan Karakterisasi Nanopartikel Magnetit (Fe3O4) Berbasis Pasir Besi Pantai Glagah Kulon Progo dengan Metode Kopresipitasi pada Berbagai Variasi Konsentrasi NH4OH
{"title":"Sintesis dan Karakterisasi Nanopartikel Magnetit (Fe3O4) Berbasis Pasir Besi Pantai Glagah Kulon Progo dengan Metode Kopresipitasi pada Berbagai Variasi Konsentrasi NH4OH","authors":"Rita Prasetyowati, Dede Widiawati, Pinaka Elda Swastika, Ariswan Ariswan, W. Warsono","doi":"10.21831/jsd.v10i2.43043","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sintesis dan karakterisasi nanopartikel magnetit (Fe3O4) yang berbasis pasir besi Pantai Glagah, Kulon Progo telah berhasil dilakukan. Sintesis magnetit (Fe3O4) dilakukan dengan metode kopresipitasi pada berbagai variasi konsentrasi larutan pengendap NH4OH (10%, 15%, 20%, dan 25%). Karakterisasi XRD, SEM EDS, dan VSM dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi larutan pengendap NH4OH terhadap struktur mikro dan sifat kemagnetan bahan magnetit (Fe3O4). Berdasarkan hasil XRD, variasi konsentrasi larutan pengendap NH4OH tidak mempengaruhi nilai parameter kisi dan struktur kristal sampel Fe3O4 yang terbentuk, tetapi mempengaruhi ukuran kristal yang terbentuk. Hasil SEM EDS menunjukkan bahwa struktur morfologi permukaan sampel 2 (Fe3O4 dengan konsentrasi larutan pengendap NH4OH 15%) cukup homogen serta memiliki komposisi kimia bahan yang terdiri dari Fe sebanyak 49,33%, O sebanyak 27,90% dan sisanya merupakan unsur pengotor. Hasil VSM menunjukkan bahwa sampel 2 (NH4OH 15%) memiliki magnetisasi saturasi (Ms) = 25,7 emu/g, magnetisasi remanen (Mr) = 0,06 emu/g, dan medan koersivitas (Hc) = 0,023 T. Sedangkan sampel 4 (NH4OH 25%) memiliki nilai magnetisasi saturasi (Ms) = 23,6 emu/g, magnetisasi remanen (Mr) = 2,02 emu/g, dan medan koersivitas (Hc) = 0,019 T. Kedua sampel tersebut tergolong soft magnetic material.","PeriodicalId":31255,"journal":{"name":"Jurnal Sains Dasar","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sains Dasar","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21831/jsd.v10i2.43043","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Sintesis dan karakterisasi nanopartikel magnetit (Fe3O4) yang berbasis pasir besi Pantai Glagah, Kulon Progo telah berhasil dilakukan. Sintesis magnetit (Fe3O4) dilakukan dengan metode kopresipitasi pada berbagai variasi konsentrasi larutan pengendap NH4OH (10%, 15%, 20%, dan 25%). Karakterisasi XRD, SEM EDS, dan VSM dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi larutan pengendap NH4OH terhadap struktur mikro dan sifat kemagnetan bahan magnetit (Fe3O4). Berdasarkan hasil XRD, variasi konsentrasi larutan pengendap NH4OH tidak mempengaruhi nilai parameter kisi dan struktur kristal sampel Fe3O4 yang terbentuk, tetapi mempengaruhi ukuran kristal yang terbentuk. Hasil SEM EDS menunjukkan bahwa struktur morfologi permukaan sampel 2 (Fe3O4 dengan konsentrasi larutan pengendap NH4OH 15%) cukup homogen serta memiliki komposisi kimia bahan yang terdiri dari Fe sebanyak 49,33%, O sebanyak 27,90% dan sisanya merupakan unsur pengotor. Hasil VSM menunjukkan bahwa sampel 2 (NH4OH 15%) memiliki magnetisasi saturasi (Ms) = 25,7 emu/g, magnetisasi remanen (Mr) = 0,06 emu/g, dan medan koersivitas (Hc) = 0,023 T. Sedangkan sampel 4 (NH4OH 25%) memiliki nilai magnetisasi saturasi (Ms) = 23,6 emu/g, magnetisasi remanen (Mr) = 2,02 emu/g, dan medan koersivitas (Hc) = 0,019 T. Kedua sampel tersebut tergolong soft magnetic material.