PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP SEKS PRA NIKAH PADA REMAJA

Lia Natalia, Yeti Yuwansyah, Afif Fitriyani
{"title":"PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP SEKS PRA NIKAH PADA REMAJA","authors":"Lia Natalia, Yeti Yuwansyah, Afif Fitriyani","doi":"10.38165/jk.v14i1.357","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Seks pra nikah adalah aktivitas fisik, yang menggunakan tubuh untuk mengekspresikan perasaan erotis atau perasaan afeksi kepada lawan jenisnya diluar ikatan pernikahan. Sikap remaja terhadap Seks pra nikah perlu ditingkatkan melalui pendidikan kesehatan reproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi terhadap sikap seks pra nikah pada remaja di SMA Darul Fatwa Jatinangor Kabupaten Sumedang Tahun 2022. Jenis penelitian ini menggunakan quasy eksperimen (eksperimen semu) dengan pendekatan one group pretest-posttest design. Populasinya seluruh siswa SMA Darul Fatwa Jatinangor Kabupaten Sumedang tahun pelajaran 2021/2022 sebanyak 250 orang dan sampelnya 35 orang dengan teknik proportional to size. Instrumen yang digunakan kuesioner  dengan cara angket. Analisis data univariat menggunakan distribusi tendensi sentral, uji normalitas dan analisis bivariat menggunakan Wilcoxon test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata sikap remaja mengenai seks pra nikah sebelum pendidikan kesehatan reproduksi (pretest) sebesar 68,17% dan sesudah pendidikan kesehatan reproduksi (posttest) sebesar 78,48%. Terdapat pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi terhadap sikap seks pra nikah pada remaja di  SMA Darul Fatwa Jatinangor Kabupaten Sumedang tahun 2022 dengan nilai p = 0,000.  Disarankan pihak sekolah untuk mengadakan kegiatan pendidikan kesehatan secara internal atau melibatkan pihak eksternal. Bagi remaja perlu aktif mengikuti kegiatan pendidikan kesehatan reproduksi khususnya tentang seks pra nikah agar mempunyai sikap dan terhindar dari perilaku yang berisiko.Kata Kunci: Kesehatan Reproduksi; Remaja; Sikap; Seks Pra Nikah AbstractPremarital sex is a physical activity which uses the body to express erotic feelings or feelings of affection to the opposite sex outside of marriage. Adolescent attitudes towards premarital sex need to be improved through reproductive health education. This study aims to determine the effect of reproductive health education on attitude towards premarital sex among adolescents at Darul Fatwa DHS, Jatinangor, Sumedang Regency in 2022. This was a quasi-experimental study with a one group pretest-posttest approach. The population were all students of Darul Fatwa DHS, Jatinangor, Sumedang Regency for the academic year of 2021/2022 as many as 250 students. The samples involved were 35 students who were selected using the proportional to size technique. Data collection instrument used here was by means of a questionnaire. Univariate data analysis used the distribution of central tendency. Furthermore, normality test and bivariate analysis used the Wilcoxon test. The results of the study showed that the mean attitude of adolescents regarding premarital sex before reproductive health education (pretest) was 68.17% and after reproductive health education (posttest) it was 78.48%. There was an effect of reproductive health education on attitude towards premarital sex among adolescents at Darul Fatwa SHS, Jatinangor, Sumedang Regency in 2022 with a p value of 0.000. It is recommended that the school organize health education activities internally or involve external parties. For adolescents, it is necessary to actively participate in reproductive health education activities, especially regarding premarital sex so that they have an attitude and avoid risky behavior.Keywords: Reproductive Health; Adolescents; Attitude; Premarital Sex","PeriodicalId":17739,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.38165/jk.v14i1.357","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Seks pra nikah adalah aktivitas fisik, yang menggunakan tubuh untuk mengekspresikan perasaan erotis atau perasaan afeksi kepada lawan jenisnya diluar ikatan pernikahan. Sikap remaja terhadap Seks pra nikah perlu ditingkatkan melalui pendidikan kesehatan reproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi terhadap sikap seks pra nikah pada remaja di SMA Darul Fatwa Jatinangor Kabupaten Sumedang Tahun 2022. Jenis penelitian ini menggunakan quasy eksperimen (eksperimen semu) dengan pendekatan one group pretest-posttest design. Populasinya seluruh siswa SMA Darul Fatwa Jatinangor Kabupaten Sumedang tahun pelajaran 2021/2022 sebanyak 250 orang dan sampelnya 35 orang dengan teknik proportional to size. Instrumen yang digunakan kuesioner  dengan cara angket. Analisis data univariat menggunakan distribusi tendensi sentral, uji normalitas dan analisis bivariat menggunakan Wilcoxon test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata sikap remaja mengenai seks pra nikah sebelum pendidikan kesehatan reproduksi (pretest) sebesar 68,17% dan sesudah pendidikan kesehatan reproduksi (posttest) sebesar 78,48%. Terdapat pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi terhadap sikap seks pra nikah pada remaja di  SMA Darul Fatwa Jatinangor Kabupaten Sumedang tahun 2022 dengan nilai p = 0,000.  Disarankan pihak sekolah untuk mengadakan kegiatan pendidikan kesehatan secara internal atau melibatkan pihak eksternal. Bagi remaja perlu aktif mengikuti kegiatan pendidikan kesehatan reproduksi khususnya tentang seks pra nikah agar mempunyai sikap dan terhindar dari perilaku yang berisiko.Kata Kunci: Kesehatan Reproduksi; Remaja; Sikap; Seks Pra Nikah AbstractPremarital sex is a physical activity which uses the body to express erotic feelings or feelings of affection to the opposite sex outside of marriage. Adolescent attitudes towards premarital sex need to be improved through reproductive health education. This study aims to determine the effect of reproductive health education on attitude towards premarital sex among adolescents at Darul Fatwa DHS, Jatinangor, Sumedang Regency in 2022. This was a quasi-experimental study with a one group pretest-posttest approach. The population were all students of Darul Fatwa DHS, Jatinangor, Sumedang Regency for the academic year of 2021/2022 as many as 250 students. The samples involved were 35 students who were selected using the proportional to size technique. Data collection instrument used here was by means of a questionnaire. Univariate data analysis used the distribution of central tendency. Furthermore, normality test and bivariate analysis used the Wilcoxon test. The results of the study showed that the mean attitude of adolescents regarding premarital sex before reproductive health education (pretest) was 68.17% and after reproductive health education (posttest) it was 78.48%. There was an effect of reproductive health education on attitude towards premarital sex among adolescents at Darul Fatwa SHS, Jatinangor, Sumedang Regency in 2022 with a p value of 0.000. It is recommended that the school organize health education activities internally or involve external parties. For adolescents, it is necessary to actively participate in reproductive health education activities, especially regarding premarital sex so that they have an attitude and avoid risky behavior.Keywords: Reproductive Health; Adolescents; Attitude; Premarital Sex
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
生殖健康教育对青少年婚前性行为的影响
婚前性行为是一种身体活动,它利用身体向婚姻纽带之外的同类表达情色或情感。青少年反对婚前性行为的行为需要通过生殖健康教育来加强。本研究旨在了解生殖健康教育对2022年法特瓦·贾蒂南戈-苏梅当县高中青少年婚前性行为的影响。这类研究使用类星体实验和一组前测后测设计方法。2021/2022年,Fatwa Jatinangor Kabupaten的所有高中生人口为250人,与体型技术成比例为35人。衔接以提升方式使用的工具。使用中心趋势分布的单变量数据分析、正态性检验和使用Wilcoxon检验的双变量分析。研究表明,青少年在接受测试前教育前的平均婚前性行为为68.17%,在接受测试后教育后的平均婚前性别行为为78.48%。2022年,Fatwa Jatinangor Kabupaten Sumedang的生殖健康教育对高中青少年的婚前性行为产生了影响,p=0000。联合国教科文组织建议学校在内部开展健康教育活动或让外部行为者参与。年轻人需要积极开展生殖健康教育活动,特别是婚前性行为,以保持行为规范,避免危险行为。关键词:生殖健康;青年行为性爱Pra Nikah[UNK]摘要婚前性行为是一种在婚姻之外用身体向异性表达情色或情感的身体活动。需要通过生殖健康教育来改善青少年对婚前性行为的态度。本研究旨在确定生殖健康教育对2022年苏梅当县贾蒂南戈Darul Fatwa DHS青少年婚前性行为态度的影响。这是一项准实验性研究,采用一组前测后测方法。2021/2022学年,人口都是Darul Fatwa DHS、Jatinangor、Sumedang Regency的学生,多达250名学生。所涉及的样本是35名学生,他们是使用比例与大小的技术选择的。这里使用的数据收集工具是通过问卷调查的方式。单变量数据分析采用了中心趋势的分布。此外,正态性检验和双变量分析使用了Wilcoxon检验。研究结果表明,青少年在生殖健康教育(前测)前对婚前性行为的平均态度为68.17%,在生殖健康性教育(后测)后为78.48%,2022年Sumedang Regency,p值为0.000。建议学校内部组织健康教育活动或外部参与。对于青少年来说,有必要积极参与生殖健康教育活动,特别是关于婚前性行为的活动,以便他们有态度,避免危险行为。关键词:生殖健康;青少年;态度婚前性行為
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
22
审稿时长
16 weeks
期刊最新文献
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PEKERJAAN GALANGAN KAPAL DI TANJUNGPINANG RANCANGAN KEBUTUHAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KESIAPAN PENANGANAN KECELAKAAN SEHARI-HARI ANAK SEKOLAH DASAR PENYEBAB KEJADIAN PENYAKIT SCABIES PADA SANTRI DI KABUPATEN SINTANG STUDI EKOLOGI KABUT ASAP DAN KEJADIAN ISPA DI KABUPATEN MUARO JAMBI OUTBREAK INVESTIGATION OF FOOD INTOXICATION OF FINGER CANDY (CASE STUDY AT ELEMENTARY SCHOOL IN DENPASAR BALI, INDONESIA)
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1