Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita SPLTV Ditinjau dari Gaya Kognitif Reflektif-Impulsif

Siti Mashfufatul Khoiriyah, Masriyah Masriyah
{"title":"Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita SPLTV Ditinjau dari Gaya Kognitif Reflektif-Impulsif","authors":"Siti Mashfufatul Khoiriyah, Masriyah Masriyah","doi":"10.26740/mathedunesa.v11n2.p357-367","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kemampuan pemecahan masalah merupakan kesanggupan seseorang dalam melaksanakan proses pemecahan masalah yang menjadi salah satu kemampuan yang harus dikuasai siswa setelah belajar matematika. Sedangkan pemecahan masalah merupakan proses seseorang dalam menggunakan pengetahuan, keterampilan, dan pemahamannya untuk mengatasi masalah tertentu yang belum jelas penyelesaiannya. Masalah yang dipecahkan dapat disajikan dalam bentuk cerita. Faktor yang memengaruhi pemecahan masalah ialah gaya kognitif reflektif dan impulsif. Dalam memecahkan masalah, salah satu faktor yang memengaruhinya ialah gaya kognitif reflektif dan impulsif. Salah satu materi yang membutuhkan pemecahan masalah ialah SPLTV sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah siswa dalam menyelesaikan soal cerita ditinjau dari gaya kognitif reflektif dan impulsif pada materi SPLTV. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes dan wawancara. Instrumen dalam penelitian ini yaitu tes gaya kognitif MFFT(Matching Familiar Figure Test), tes kemampuan matematika, tes pemecahan masalah berbentuk soal cerita, dan pedoman wawancara.  Subjek penelitian ini adalah masing-masing satu siswa dengan gaya kognitif reflektif dan satu siswa dengan gaya kognitif impulsif berdasarkan hasil MFFT. Pemilihan subjek dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data berdasarkan indikator pemecahan masalah Polya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa bergaya kognitif reflektif mampu memenuhi semua indikator tahapan pemecahan masalah diantaranya ialah mampu memahami masalah, merencanakan pemecahan masalah, melaksankaan rencana pemecahan masalah dengan benar, dan memeriksa kembali jawaban. Sebaliknya, siswa dengan gaya kognitif impulsif belum memenuhi semua indikator tahapan pemecahan masalah. Siswa impulsif menyelesaikannya sampai akhir namun tidak semua benar. Siswa impulsif melakukan kesalahan dalam menyusun model matematika dan perhitungan sehingga jawaban akhir kurang tepat. \nKata Kunci: Pemecahan Masalah, Soal Cerita, Gaya Kognitif Reflektif-Impulsif. \n ","PeriodicalId":31516,"journal":{"name":"MATHEdunesa","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MATHEdunesa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26740/mathedunesa.v11n2.p357-367","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah merupakan kesanggupan seseorang dalam melaksanakan proses pemecahan masalah yang menjadi salah satu kemampuan yang harus dikuasai siswa setelah belajar matematika. Sedangkan pemecahan masalah merupakan proses seseorang dalam menggunakan pengetahuan, keterampilan, dan pemahamannya untuk mengatasi masalah tertentu yang belum jelas penyelesaiannya. Masalah yang dipecahkan dapat disajikan dalam bentuk cerita. Faktor yang memengaruhi pemecahan masalah ialah gaya kognitif reflektif dan impulsif. Dalam memecahkan masalah, salah satu faktor yang memengaruhinya ialah gaya kognitif reflektif dan impulsif. Salah satu materi yang membutuhkan pemecahan masalah ialah SPLTV sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah siswa dalam menyelesaikan soal cerita ditinjau dari gaya kognitif reflektif dan impulsif pada materi SPLTV. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes dan wawancara. Instrumen dalam penelitian ini yaitu tes gaya kognitif MFFT(Matching Familiar Figure Test), tes kemampuan matematika, tes pemecahan masalah berbentuk soal cerita, dan pedoman wawancara.  Subjek penelitian ini adalah masing-masing satu siswa dengan gaya kognitif reflektif dan satu siswa dengan gaya kognitif impulsif berdasarkan hasil MFFT. Pemilihan subjek dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data berdasarkan indikator pemecahan masalah Polya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa bergaya kognitif reflektif mampu memenuhi semua indikator tahapan pemecahan masalah diantaranya ialah mampu memahami masalah, merencanakan pemecahan masalah, melaksankaan rencana pemecahan masalah dengan benar, dan memeriksa kembali jawaban. Sebaliknya, siswa dengan gaya kognitif impulsif belum memenuhi semua indikator tahapan pemecahan masalah. Siswa impulsif menyelesaikannya sampai akhir namun tidak semua benar. Siswa impulsif melakukan kesalahan dalam menyusun model matematika dan perhitungan sehingga jawaban akhir kurang tepat. Kata Kunci: Pemecahan Masalah, Soal Cerita, Gaya Kognitif Reflektif-Impulsif.  
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
学生在解决SPLTV故事问题上的问题能力取决于反应冲动的认知风格
解决问题的能力是一个人在执行问题解决过程中的能力,这是学生在学习数学后必须掌握的能力之一。而解决问题是一个人利用他的知识、技能和理解力来解决某些无法明确解决的问题的过程。解决的问题可以用故事的形式提出。影响问题解决的因素是反射和冲动的认知力。在解决问题时,影响它的因素之一是反射和冲动的认知力。需要解决问题的材料之一是SPLTV,该研究的目的是描述学生在SPLTV材料中反映的反射和冲动认知力的故事解决能力。本研究是一种描述性的定性方法研究。数据收集方法是通过测试和采访进行的。本研究的工具包括MFFT认知风格测试、数学技能测试、故事解决问题测试和采访指导方针。本研究的主题分别是一个具有反反射认知风格的学生,一个基于MFFT结果具有冲动认知风格的学生。采用采样技术选择主题。基于Polya问题指示器的数据分析技术。这项研究的结果表明,反射认知模式的学生能够满足问题解决阶段的所有指标,其中包括能够理解问题、计划问题解决方案、正确执行问题解决计划和重新检查答案。另一方面,冲动认知力的学生还没有达到问题解决阶段的所有指标。冲动的学生坚持到底,但并不都是对的。冲动的学生在数学和计算模型上犯了错误,所以最后的答案是不准确的。关键词:解决问题,故事,认知反应,冲动。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
55
审稿时长
24 weeks
期刊最新文献
Analisis kesalahan Siswa SMP dalam Memecahkan Masalah Kontekstual pada Materi Perbandingan Ditinjau Dari Gaya Kognitif Penalaran Siswa SMA dalam Pembuktian Matematika pada Materi Trigonometri Ditinjau dari Kemampuan Matematika Thinking Process of Junior High School Students in Solving Mathematics Problems Based on Emotional Quotient Tren Penelitian Pendidikan Matematika di Jurnal Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Tahun 2021-2022 Representasi Matematis Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Teorema Pythagoras berdasarkan Tahapan Polya Ditinjau dari Perbedaan Gender
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1